A : Ya, memang saya selalu tekank apalagi dalam hal belajar.
P: Sebagai orang tua peraturan seperti apa yang Anda terapkan di rumah untuk membuat anak Anda menjadi disiplin?
I : Peraturan yang paling penting sih untuk bias disiplin waktu. Pulang sekolah
harus pulang ke rumah, kemana-mana minta ijin dulu, kalau belajar harus diutamakan, dan biasanya tidur ditentukan waktunya.
A : Yang paling penting soal belajar, harus belajar dulu baru boleh main. Kalau
main pun gak boleh jauh-jauh.
P: Sebagai orang tua yang ingin mengetahui perkembangan anaknya, tentunya Anda mencoba untuk mengetahui semua hal yang terjadi pada
anak Anda dan berharap ia terbuka pada Anda. Nah, bagaimana caranya agar itu bisa terjadi?
I : Karena dia orang udah terbuka, jadi saya tidak khawatir lagi tapi walaupun
gitu ya ditanya-tanya juga siapa tahu ada yang di sembunyikan. Diajak bicara saja biar dia mau cerita.
A : Sering di Tanya-tanya. Sebagai orang tua sesibuk-sibuk apapun kalau nanya
kegiatan dia pasti sempat.
P: Di sekolah apakah anak Anda termasuk siswa berprestasi? I
: Ya masuk 10 besar aja. Alhamdullillah juga lah.
A : Iya, lumayanlah nilainya bagus-bagus.
P: Kegiatan-kegiatan seperti apa yang Anda berikan di rumah untuk mengasah kreativitas anak Anda?
I : Biasanya sih di rumah dia dikasih buku bacaan seperti buku dongeng atau ada
juga permainan kayak menyusun gambar.
A:
Cuma ada mainan dan buku untuk anak-anak.
P: Bila anak Anda melakukan sesuatu yang baik, misalnya memperoleh juara kelas apakah Anda memberikan pujian atas prestasinya?
I : Iya juga, tapi tidak terlalu di puji nanti dia bisa tinggi hati.
Universitas Sumatera Utara
A : Iya, supaya lebih memotivasi dia.
P: Motivasi-motivasi seperti apa yang Anda berikan agar anak Anda percaya diri?
I : Dengan meyakinkan ke dia kalau dia bisa lebih baik lagi dari pada temannya,
dia bisa juga dapat juara kalau mau berusaha, walaupun gak bias lebih tinggi setidaknya sejajar.
A : Kasih dukungan dan bilang mana yang baik dan mana yang buruk.
P: Apa yang Anda lakukan untuk membuat anak Anda memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya?
I :
Memberikan tugas-tugas seperti membereskan perlengkapan sekolahnya setelah pulang ke rumah, mainan dan buku-buku gak boleh berantakan. Kalau
habis makan piringnya harus diletakkan di tempat cuci piring.
A : Biasanya sih saya cuma bantu mamanya untuk memberlakukan tugas-tugas
yang memang sudah diberikan, Misalnya kalau gak dikerjakannya Cuma saya nasehati. Tapi kalau saya sendiri yang buat tugas-tugas buat dia harus belajar
saja. Kewajiban dan tanggung jawab sebagai anak kan memang belajar.
P: Bila ia tidak melakukan tugasnya, apa tindakan Anda? I
: Di nasehati saja, dia mau dengar juga kok.
A
: Di nasehati.
P: Pada saat Anda berkomunikasi dengan anak Anda, apakah Anda pernah hanya menggunakan pesan nonverbal isyarat gerakan tangan, ekspresi
wajah saja? Maksudnya, jika anak Anda melakukan kesalahan, apakah Anda langsung memukul dan menunjukkan ekspresi wajah marah tanpa
berkata sedikitpun? I
: Gak juga. Kalau saya marah gak di diam-diami aja. Marah sambil ngomel- ngomel supaya dia tahu saya serius ngomong ke dia kalau dia memang salah.
A : Kalau dia salah sih, tindakan saya Cuma marah, tapi kalau langsung
menghukum memukul ya enggak lah. Kita kasih tau da juga memang salah dengan kemarahan kita itu.
P: Apakah Anda sering mengajak anak Anda untuk hanya sekedar