P: Di sekolah apakah anak Anda termasuk siswa berprestasi? I
: Gak sih sambil tertawa, biasa-biasa ja. Dia juga masih kelas 1 belum menonjol kali.
A : Gak, dia belum pernah jura atau setidaknya dapat 10 besar..
P: Kegiatan-kegiatan seperti apa yang Anda berikan di rumah untuk mengasah kreativitas anak Anda?
I : Hmm…apa y? Kayaknya gak ada. Dia taunya main sama adeknya kalau gak
ya sama kawan-kawannya.
A : Gak, gak ada. Tapi kalau saya lagi libur kami Cuma jalan-jalan ke tempat
permainan atau wahana untuk anak-anak.
P: Bila anak Anda melakukan sesuatu yang baik, misalnya memperoleh juara kelas apakah Anda memberikan pujian atas prestasinya?
I : Ya, kalau juara kelas sih, dipuji juga mungkin. Tapi kan dia gak juara kelas
tertawa.
A : Ya, saya kadang-kadang malah mengiming-imingi dengan hadiah, tapi gak tau
mingkin dia harus lebih giat belajar. Itu juga yang saya tekannkan sama dia.
P: Motivasi-motivasi seperti apa yang Anda berikan agar anak Anda percaya diri?
I : gak ada sih. Saya hanya bias kasih nasehat ya mudah-mudahan mendorong dia
supaya lebih baik lagi.
A : Apa ya?...Kalau soal percaya diri belum terlalu kali saya liat. Ya nasehat-
nasehat supaya dia rajin belajar aja yang saya sering bilang ke dia.
P : Apa yang Anda lakukan untuk membuat anak Anda memiliki rasa
tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya? I
: Sama kayak saya buat peraturan itu tadi. Ya walaupun masih tugas-tugas yang ringan begitu kan gakpapa, biar dia jadi anak yang bertangging jawab. Tapi
itupun masih suka lupa, saya harus berulang kali ngingatin.
A : Paling saya Cuma bias mendukung mamaknya, kalau mamaknya menerapkan
hal-hal seperti itu. Mamaknya kan yang lebih tau.
P : Bila ia tidak melakukan tugasnya, apa tindakan Anda?
I : Marah juga, memang anak ini seringnya dibilangin dulu baru mau.
A : Nasehat aja kita bilang ke dia
Universitas Sumatera Utara
P : Pada saat Anda berkomunikasi dengan anak Anda, apakah Anda pernah
hanya menggunakan pesan nonverbal isyarat gerakan tangan, ekspresi wajah saja? Maksudnya, jika anak Anda melakukan kesalahan, apakah
Anda langsung memukul dan menunjukkan ekspresi wajah marah tanpa berkata sedikitpun?
I : Kalo si Tyr ini tunggu mamaknya merepet dulu baru mau dengar, mau nurut.
Tapi sebisa mungkin saya gak maen pukul.
A : Gak lah saya jarang marah-marah. Kalau dia nakal saya bilang ke dia “gak
boleh begitu atau gak boleh begitu” dan mudah-mudahan di nurut kok.
P: Apakah Anda sering mengajak anak Anda untuk hanya sekedar bercerita dan menanyakan apa yang dialaminya seharian?
I : Iya, kalau saya udah beres-beresin kerjaan rumah trus dia udah pulang sekolah
pasti kami ngobrol.
A : Kalau lagi gak sibuk saya tanya-tanya juga. Apalagi waktu libur, suka juga
cerita-cerita sama dia sambil jalan-jalan.
P: Selama berkomunikasi tersebut apakah Anda sering memberikan kata- kata nasehat yang mendorongnya untuk berperilaku lebih baik dari
sebelumnya? I
: Iyalah, udah capek pun ngasih nasehat tapi ya anak ini agak susah nurut. Tapi kalo namanya orang tua pasti mau anaknya jadi anak baik.
A : Selalu, saya memang selalu mengingatkannya, ya itukan nantinya untuk
kebaikan dia juga
P: Apakah anak Anda suka meminta pendapat Anda terhadap sesuatu hal yang akan dilakukannya baikburuknya hal yang akan dilakukannya?
Bagaimana reaksi Anda ?
I : Gak, kayaknya gak pernah
A : Belum, sampai saat ini gak ada.
P: Bagaimana metode atau cara yang Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan anak Anda?