Apakah Anda sering mengajak anak Anda untuk hanya sekedar Bagaimana metode atau cara yang Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan anak Anda? Bila anak Anda tidak menghiraukan apa yang Anda katakana,

A : Iya, supaya lebih memotivasi dia. P: Motivasi-motivasi seperti apa yang Anda berikan agar anak Anda percaya diri? I : Dengan meyakinkan ke dia kalau dia bisa lebih baik lagi dari pada temannya, dia bisa juga dapat juara kalau mau berusaha, walaupun gak bias lebih tinggi setidaknya sejajar. A : Kasih dukungan dan bilang mana yang baik dan mana yang buruk. P: Apa yang Anda lakukan untuk membuat anak Anda memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya? I : Memberikan tugas-tugas seperti membereskan perlengkapan sekolahnya setelah pulang ke rumah, mainan dan buku-buku gak boleh berantakan. Kalau habis makan piringnya harus diletakkan di tempat cuci piring. A : Biasanya sih saya cuma bantu mamanya untuk memberlakukan tugas-tugas yang memang sudah diberikan, Misalnya kalau gak dikerjakannya Cuma saya nasehati. Tapi kalau saya sendiri yang buat tugas-tugas buat dia harus belajar saja. Kewajiban dan tanggung jawab sebagai anak kan memang belajar. P: Bila ia tidak melakukan tugasnya, apa tindakan Anda? I : Di nasehati saja, dia mau dengar juga kok. A : Di nasehati. P: Pada saat Anda berkomunikasi dengan anak Anda, apakah Anda pernah hanya menggunakan pesan nonverbal isyarat gerakan tangan, ekspresi wajah saja? Maksudnya, jika anak Anda melakukan kesalahan, apakah Anda langsung memukul dan menunjukkan ekspresi wajah marah tanpa berkata sedikitpun? I : Gak juga. Kalau saya marah gak di diam-diami aja. Marah sambil ngomel- ngomel supaya dia tahu saya serius ngomong ke dia kalau dia memang salah. A : Kalau dia salah sih, tindakan saya Cuma marah, tapi kalau langsung menghukum memukul ya enggak lah. Kita kasih tau da juga memang salah dengan kemarahan kita itu.

P: Apakah Anda sering mengajak anak Anda untuk hanya sekedar

bercerita dan menanyakan apa yang dialaminya seharian? I : Ya tentulah saya sering menanyakan kegiatan-kegiatan dia. Universitas Sumatera Utara A : Jarang, karena saya sibuk bekerja. P: Selama berkomunikasi tersebut apakah Anda sering memberikan kata- kata nasehat yang mendorongnya untuk berperilaku lebih baik dari sebelumnya? I : ya tentulah, orang tuakan harus begitu. Biar anaknya lebih baik lagi. A Iya, biar kita juga dibilang orang tua yang baik mendidik anak. P: Apakah anak Anda suka meminta pendapat Anda terhadap sesuatu hal yang akan dilakukannya baikburuknya hal yang akan dilakukannya? Bagaimana reaksi Anda? I : Pernah sih, tapi gak sering. Dia pernah minta pendapat bagaimana kalau di ikut lomba-lomba atau kegiatan disekolahnya. Respon saya sih didukung asal positif. A : Enggak, enggak pernah kayaknya. Cerita aja dia jarang. P: Bagaimana metode atau cara yang Anda gunakan untuk berkomunikasi dengan anak Anda? I : Mengajaknya bicara, tanpa ada yang disembunyikan apa yang diraskannya diomongi dengan tatap muka. A : Tatap muka, ngajak dia ngomong bagus-bagus dan Tanya kegiatannya. P: Menurut Anda mana cara yang terbaik dalam mengasuh dan mendidik anak, cara lembut banyak menasehati atau cara menghukum menggunakan kekerasan. Alasan Anda? I : Dengan car lembut, menasehati yang mana harus diperbuat. Walaupun lembut bukan berarti kita memanjakan. Pokoknya tegas ajalah. A : Bukan cara lembut sih namanya, kalau saya sih tegas-tegas ngomongnya, dibilangi dengan cara baik-baik dan menghindarkan cara kekerasan.

P: Bila anak Anda tidak menghiraukan apa yang Anda katakana,

selanjutnya apa tindakan anda? I : Marah engan menghukum dengan sewajarnya. A : Marah dengan dikasih peringatan-peringatan. P: Ketika Anda menasehati anak Anda, bagaimana reaksinya? Dan apabila Anda sedang memarahinya dan memberinya hukuman, apa yang dilakukannya? Universitas Sumatera Utara I : Kalau dinasehati terkadang mau juga membantah, tapi kalau udah dimarahi dia langsung diam. A : Dinasehati, kadang-kadang ada melawan juga tapi waktu saya marah dia diam kok. P: Pada saat kapan dan seperti apa Anda sering bertukar cerita dengan anak Anda?

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Anak Autis di Yayasan Tali Kasih Medan

27 195 126

Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Anak Dalam Menonton Televisi Di Perumahan Taman Setia Budi Indah.

5 37 92

Kemampuan Empati Orang Tua dan Perilaku Anak Autis (Studi Kasus Tentang Kemampuan Empati Orang Tua Dalam Membentuk Perilaku Anak Autis di Sekolah Terapi YAKARI Kota Medan)

1 79 134

Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Dengan Anak Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Keluarga Untuk Memilih Pasangan Hidup Dengan Syaid Atau Syarifah

1 52 126

Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Antar Orang Tua Dengan Anak Dalam Mengembangkan Kepribadian Anak (Suatu Studi Deskriptif Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Antara Orang Tua Dengan Anak Dalam Mengembangkan Kepribadian Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan

0 20 130

Pola Komunikasi Orang Tua Muda Dalam Membentuk Perilaku Positif Anak Di Kota Bandung

2 11 92

Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Guru Dengan Anak Tunagrahita (Studi Kasus Tentang Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Guru Dalam Memotivasi Anak Tunagrahita di SLB C Merpati)

0 11 117

Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal dalam Membentuk Kemandirian Anak (Kasus di Kota Yogyakarta)

0 15 242

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ISLAMI ANAK DI DESA KARANGASEM PONJONG GUNUNGKIDUL

0 2 86

PERILAKU KOMUNIKASI ORANG TUA DAN KONSEP DIRI ANAK Perilaku Komunikasi Orang Tua Dan Konsep Diri Anak (Studi Deskriptif Kualitatif Perilaku Komunikasi Orang Tua dalam pembentuk Konsep Diri Anak Berkebutuhan Khusus di Desa Suruhkalang Rt 03 Rw 06 Jaten Ka

1 3 12