Di sekolah apakah anak Anda termasuk siswa berprestasi? Kegiatan-kegiatan seperti apa yang Anda berikan di rumah untuk mengasah kreativitas anak Anda? Motivasi-motivasi seperti apa yang Anda berikan agar anak Anda percaya diri?

P: Apakah Anda sering memberikan dorongan untuk anak Anda agar ia melakukan sesuatu hal tanpa bantuan Anda dan orang lain? I : Ya, saya sering mengingatkan untuk mengerjakan sesuatu sendiri, kalau dah benar-benar gak bisa baru saya bantu A : Tentu saja, anak ini cukup mandiri karena saya kan jualan dan kadang-kadang ibu dan adiknya ikut saya jualan juga. Kalau dia pulang sekloah dia pulang ke rumah sendiri, makan sendiri dan kadang-kadang piringnya dicucinya sendiri. P: Apakah Anda selalu menekankan pada anak Anda bahwa disiplin itu penting? I : Ya, tentu. Ayahnya yang suka mengingatkan itu. A : Ya, memang saya selalu tekankan. Apalagi dalam hal belajar saya selalu bilang kalau mau dapat juara kelas harus belajar yang bagus. P: Sebagai orang tua peraturan seperti apa yang Anda terapkan di rumah untuk membuat anak Anda menjadi disiplin? I : Kebanyakan ayahnya yang ngasih peraturan. Paling saya hanya menerapkan tugas-tugas seperti menyapu, cuci piring sendiri, apalagi dia anak perempuan jadi harus dibiasakan sejak kecil. A : Terutama dalam hal belajar saya menerapkan peraturan harus belajar dan kerajakan PR dari sekolah dulu baru mengerjakan hal yang lain, misalnya mau nonton TV. Kalau belajar TV harus dimatikan. P: Sebagai orang tua yang ingin mengetahui perkembangan anaknya, tentunya Anda mencoba untuk mengetahui semua hal yang terjadi pada anak Anda dan berharap ia terbuka pada Anda. Nah, bagaimana caranya agar itu bisa terjadi? I : Sebenarnya sih anak saya ini memang terbuka orangnya. Tanpa ditanyapun dia dengan senang hati menceritakan apa yang terjadi padanya, ya itu cerita di sekolah yang sering diceritakannya. A : Anak ini memang terbuka apalagi soal sekolahnya, tapi kadang-kadang kalau ada hal-hal yang tidak menyenangkan di sekolahnya suka disembunyikan, tapi saya sering menanyakan kalau kami ada waktu kumpul-kumpul. P: Di sekolah apakah anak Anda termasuk siswa berprestasi? Universitas Sumatera Utara I : Ya, dia termasuk 10 besar di kelasnya. Rangking 5, rangking 6, ya cukup berprestasi lah A : Iya, semester lalu ini dia dapat rangking 6. Tapi akhir-akhir ini prestasinya turun walaupun tidak pernah keluar dari 10 besar. P: Kegiatan-kegiatan seperti apa yang Anda berikan di rumah untuk mengasah kreativitas anak Anda? I : Tidak ada sih, dia hanya main-main dengan temannya dan terkadang dengan adiknya A : Tidak ada sih, saya lebih suka menasehati dia untuk giat belajar saja. P: Bila anak Anda melakukan sesuatu yang baik, misalnya memperoleh juara kelas apakah Anda memberikan pujian atas prestasinya? I : Ya cukup beri pujian aja tapi gak diberi hadiah, yang suka ngasih hadiah itu biasanya ayahnya A : Tentu, kadang-kadang saya suka beri iming-iming kalau bisa jadi juara kelas saya akan beri hadiah, ya setidaknya memberi semangat dia untuk lebih giat lagi. P: Motivasi-motivasi seperti apa yang Anda berikan agar anak Anda percaya diri? I : Tidak ada sih, saya cukup nasehati dia kalau dia berkelakuan buruk di sekolah ataupun sama teman-temannya. Tapi kalau saya lihat sih dia cukup PD terlihat dia banyak temannya dan dapat juara kelas. Gurunya pun bilang dia cukup percaya diri dan ceria di sekolah A : Kalau soal kepercayaan diri saya lihat dia cukup percaya diri, temannya banyak yang dekat dengannya di sekolah dan di rumah. P: Apa yang Anda lakukan untuk membuat anak Anda memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas-tugasnya? I : Saya hanya menerapkan tugas-tugas seperti menyapu, cuci piring apalagi kadang-kadang saya bantu ayahnya jualan jadi kadang-kadang gak disuruh juga dia melakukan itu sendiri. Mungkin tergantung bagaimana moodnya A : Gimana ya, namanya juga masih anak-anak belum bisa saya kasih tanggung jawab. Tapi saya sering kasih tahu saja kalaupun tidak dikerjakan ya juga gak apa-apa. Dia masih dalam tahap belajar Universitas Sumatera Utara P: Bila ia tidak melakukan tugasnya, apa tindakan Anda? I

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Anak Autis di Yayasan Tali Kasih Medan

27 195 126

Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Anak Dalam Menonton Televisi Di Perumahan Taman Setia Budi Indah.

5 37 92

Kemampuan Empati Orang Tua dan Perilaku Anak Autis (Studi Kasus Tentang Kemampuan Empati Orang Tua Dalam Membentuk Perilaku Anak Autis di Sekolah Terapi YAKARI Kota Medan)

1 79 134

Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Dengan Anak Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Keluarga Untuk Memilih Pasangan Hidup Dengan Syaid Atau Syarifah

1 52 126

Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Antar Orang Tua Dengan Anak Dalam Mengembangkan Kepribadian Anak (Suatu Studi Deskriptif Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Antara Orang Tua Dengan Anak Dalam Mengembangkan Kepribadian Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan

0 20 130

Pola Komunikasi Orang Tua Muda Dalam Membentuk Perilaku Positif Anak Di Kota Bandung

2 11 92

Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Guru Dengan Anak Tunagrahita (Studi Kasus Tentang Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Guru Dalam Memotivasi Anak Tunagrahita di SLB C Merpati)

0 11 117

Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal dalam Membentuk Kemandirian Anak (Kasus di Kota Yogyakarta)

0 15 242

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ISLAMI ANAK DI DESA KARANGASEM PONJONG GUNUNGKIDUL

0 2 86

PERILAKU KOMUNIKASI ORANG TUA DAN KONSEP DIRI ANAK Perilaku Komunikasi Orang Tua Dan Konsep Diri Anak (Studi Deskriptif Kualitatif Perilaku Komunikasi Orang Tua dalam pembentuk Konsep Diri Anak Berkebutuhan Khusus di Desa Suruhkalang Rt 03 Rw 06 Jaten Ka

1 3 12