2 Lokasi Penelitian 3 Subjek Penelitian

e. Pandangan menyeluruh, menyelidiki hubungan dan keterpautan. Studi kasus memungkinkan untuk menganalisis kasus secara menyeluruh, maksudnya meneliti seluruh aspek yang terjadi dalam kasus. Namun, bisa juga hanya berkonsentrasi pada satu aspek saja. Misalnya saja dalam penelitian ini, yaitu hanya meneliti satu aspek saja yaitu komunikasi antar pribadi yang terbatas pada orang tua dan anak. Dan berusaha menyelidiki adakah hubungan komunikasi yang dilakukan ini dengan pembentukan perilaku positif anak.

III. 2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Lingkungan X Kelurahan Karang Berombak Kecamatan Medan Barat. Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah karena di sini memiliki penduduk yang heterogen, baik dari segi suku, agama, usia, pendidikan, pekerjaan dan lain-lain. Jumlah keluarga yang memiliki anak usia 6-12 tahun adalah 77 keluarga dari 259 kepala keluarga yang tinggal di lingkungan ini. Alasan lain mengapa peneliti tertarik memilih lokasi ini karena jumlah keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah dan memiliki anak usia 6-12 tahun cukup banyak di lingkungan ini yaitu 46 keluarga atau sekitar 61 dari jumlah keseluruhan. Dengan kondisi ekonomi yang rendah, mereka berusaha untuk memenuhi kebutuhan dengan bekerja keras sehingga sedikit meluangkan waktu untuk anak-anaknya. Dengan begitu ingin dilihat bagaimana komunikasi orang tua terhadap anaknya dengan kondisi yang sedemikian rupa. Universitas Sumatera Utara

III. 3 Subjek Penelitian

Penelitian kualitatif bertujuan untuk membuat generalisasi hasil penelitian. Hasil penelitian lebih bersifat kontekstual dan kausistik, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu sewaktu penelitian dilakukan. Karena itu, sifat penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sample. Sample pada riset kualitatif disebut sebagai subjek penelitian atau informan Kriyantono, 2007: 161 Subjek penelitian yang selanjutnya akan disebut sebagai informan dalam penelitian ini adalah orang tua dan anaknya yang berumur berkisar 6-12 tahun. Alasan peneliti memililih informan disesuikan dengan tujuan penelitian, karakteristik subjek penelitian dan juga akan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Anak juga dijadikan sebagai subjek penelitian karena untuk dapat melihat bagaimana anak menanggapi komunikasi antar pribadi yang dilakukan orang tuanya dan melihat apakah komunikasi antar pribadi orang tua dengan anaknya memang berperan. Karena anak yang diteliti berusia sekitar 6-12 tahun tidak akan terlalu sulit mendapatkan data dan informasi dari mereka. Subjek penelitian akan diperoleh dengan teknik “Snowball” yaitu subjek penelitian yang pertama diperoleh akan memeberitahukan keberadaan informan kedua. Hal ini dilakukan karena luasnya lokasi penelitian yang tidak memungkinkan peneliti menyelidiki satu persatu yang akan dijadikan sebagai subjek penelitian dan bila jumlahnya telah dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan penelitian maka penelitian akan dihentikan. Universitas Sumatera Utara

III. 4 Teknik Pengumpulan Data a.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Anak Autis di Yayasan Tali Kasih Medan

27 195 126

Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Terhadap Pola Perilaku Anak Dalam Menonton Televisi Di Perumahan Taman Setia Budi Indah.

5 37 92

Kemampuan Empati Orang Tua dan Perilaku Anak Autis (Studi Kasus Tentang Kemampuan Empati Orang Tua Dalam Membentuk Perilaku Anak Autis di Sekolah Terapi YAKARI Kota Medan)

1 79 134

Komunikasi Antar Pribadi Orang Tua Dengan Anak Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Keluarga Untuk Memilih Pasangan Hidup Dengan Syaid Atau Syarifah

1 52 126

Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Antar Orang Tua Dengan Anak Dalam Mengembangkan Kepribadian Anak (Suatu Studi Deskriptif Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Antara Orang Tua Dengan Anak Dalam Mengembangkan Kepribadian Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan

0 20 130

Pola Komunikasi Orang Tua Muda Dalam Membentuk Perilaku Positif Anak Di Kota Bandung

2 11 92

Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Guru Dengan Anak Tunagrahita (Studi Kasus Tentang Perilaku Komunikasi Orang Tua dan Guru Dalam Memotivasi Anak Tunagrahita di SLB C Merpati)

0 11 117

Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal dalam Membentuk Kemandirian Anak (Kasus di Kota Yogyakarta)

0 15 242

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ISLAMI ANAK DI DESA KARANGASEM PONJONG GUNUNGKIDUL

0 2 86

PERILAKU KOMUNIKASI ORANG TUA DAN KONSEP DIRI ANAK Perilaku Komunikasi Orang Tua Dan Konsep Diri Anak (Studi Deskriptif Kualitatif Perilaku Komunikasi Orang Tua dalam pembentuk Konsep Diri Anak Berkebutuhan Khusus di Desa Suruhkalang Rt 03 Rw 06 Jaten Ka

1 3 12