Gambaran Penggunaan APD Pada Pekerja Cleaning Service di UIN Jakarta

Mencuci pakaian juga merupakan salah satu usaha untuk mencegah terjadinya dermatitis kontak. Sebaiknya pakaian kerja yang telah terkontaminasi bahan kimia tidak digunakan kembali sebelum dicuci. Akan lebih baik lagi jika pencucian baju kerja dilakukan setiap hari setelah digunakan. Selain itu cara pencucian perlu diperhatikan. Jangan mencampur atau merendam baju kerja dengan pakaian yang dikenakan sehari-hari. Usahakan mencuci pakaian kerja dengan menggunakan mesin cuci, namun cara manual tidak menjadi masalah asalkan setelah mencuci, tangan dibersihkan WHO, 2005. Dari uraian di atas terlihat masih kurangnya kesadaran pekerja cleaning service akan pentingnya menjaga kebersihan diri mereka. Oleh karena itu diperlukan adanya penyuluhan sebagai upaya peningkatan kesadaran pekerja dan peningkatan kualitas cara mencuci tangan. Kebiasaan mencuci tangan dengan langkah yang benar pada pekerja belum dilakukan karena masih banyak anggapan bahwa kontak bahan kimia dengan kulit adalah hal yang mempunyai risiko kecil dan sudah biasa dikerjakan. Selain itu perlu dipertimbangkan dalam hal pemilihan jenis sabun cuci tangan, sebaiknya menggunakan jenis sabun yang aman bagi kulit sehingga tidak menimbulkan iritasi.

6.4 Gambaran Penggunaan APD Pada Pekerja Cleaning Service di UIN Jakarta

Alat pelindung diri bagi pekerja berupa sarung tangan untuk melindungi tangan dari kontak langsung dengan bahan kimia selama bekerja. Untuk menilai penggunaan alat pelindung diri pada pekerja dilakukan dengan melakukan observasi. Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa seluruh pekerja tidak menggunakan APD selama bekerja. Oleh karena itu, variabel APD tidak dilanjutkan hingga analisis bivariat disebabkan data yang didapatkan dari hasil pengamatan terhadap pekerja cleaning service di kampus UIN Jakarta memperlihatkan hasil yang homogen Hasil pengamatan menunjukkan bahwa para pekerja tidak menggunakan APD pada saat bekerja dengan alasan kenyamanan atau karena tidak tersedianya sarung tangan di tempat kerja mereka, ada pula yang mengatakan jika menggunakan sarung tangan justru proses kerja menjadi lambat dan juga bisa dikarenakan APD yang disediakan sudah tidak layak pakai. Para pekerja tidak mengetahui jika kontak langsung dengan bahan kimia selama melakukan proses pekerjaan dapat mengakibatkan penyakit kulit akibat kerja. Masalah penggunaan APD merupakan masalah bagi pihak pengelola dan pekerja. Pihak pengelola dituntut untuk dapat menyediakan APD yang memadai. Pemilihan APD yang tepat merupakan salah satu upaya pengendalian penyakit dermatitis kontak. APD yang digunakan harus mampu melindungi pekerja dari kontak langsung dengan bahan kimia. Selain pihak pengelola, pekerja juga harus memiliki perilaku yang baik dalam menggunakan APD. Kesadaran pekerja akan kesehatan dirinya sendiri merupakan salah satu faktor pendorong untuk mengenakan APD dengan baik. Perilaku aman pekerja terutama dalam penggunaan APD akan lebih terkontrol jika terdapat fungsi pengawasan dari pihak pengelola. Penggunaan APD yang tidak sesuai tentu dapat berpengaruh terhadap terjadinya dermatitis kontak, menurut Cahyono 2004 alat pelindung diri yang berupa sarung tangan untuk kontak dengan bahan kimia dapat terbuat dari vinyl dan neoprene dan bentuknya menutupi lengan serta disarankan perlu diperhatikan cara memakai sarung tangan yang benar. Oleh karena itu, pihak pengelola perlu memberikan penyuluhan kepada pekerja terkait pentingnya penggunaan APD untuk mencegah terjadinya penyakit akibat kerja, seperti dermatitis kontak. Penyuluhan mengenai ciri-ciri, gejala dan penyebab dermatitis kontak juga perlu dilakukan sehingga pekerja dapat meminimalisir risiko terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Disamping itu diperlukan juga penyediaan alat pelindung diri berupa sarung tangan untuk mengurangi kontak langsung dengan bahan kimia yang berbahaya.

6.5 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

6 71 101

Pengaruh intervensi penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap perubahan pengetahuan mengenai potensi bahaya dermatitis kontak dan pencegahannya pada pekerja Cleaning Service UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

5 28 155

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pembuat Tahu Di Wilayah Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2012

0 45 183

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak kosmetik pada penari studio Fantasi di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta-Utara tahun 2013

1 49 177

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Motor di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

1 22 165

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Pekerja Proses Finishing Meubel Kayu di Wilayah Ciputat Timur Tahun 2012

5 44 160

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8