value usia didapatkan sebesar 0,313, artinya pada =5 dapat disimpulkan tidak
ada hubungan antara usia dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja cleaning service di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.
5.3.4 Hubungan antara Masa Kerja dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja
Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.4 diketahui bahwa nilai mean rank pekerja yang mengalami dermatitis kontak 46,64 lebih kecil daripada nilai
mean rank pekerja yang tidak mengalami dermatitis kontak 51,60. Adapun p value masa kerja didapatkan sebesar 0,419, artinya pada
=5 dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kejadian dermatitis
kontak pada pekerja cleaning service di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.
5.3.5 Hubungan antara Suhu dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja Cleaning
Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012
Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.4 diketahui bahwa nilai mean rank pekerja yang mengalami dermatitis kontak 43,61 lebih kecil daripada nilai
mean rank pekerja yang tidak mengalami dermatitis kontak 53,05. Adapun p value masa kerja didapatkan sebesar 0,103, artinya pada
=5 dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara suhu dengan kejadian dermatitis kontak
pada pekerja cleaning service di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.
5.3.6 Hubungan antara Kelembaban dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja
Cleaning Service di Kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012
Begitu pula dengan variabel kelembaban diperoleh bahwa nilai mean rank pekerja yang mengalami dermatitis kontak 56,42 lebih besar daripada nilai
mean rank pekerja yang tidak mengalami dermatitis kontak 46,93 dan p value didapatkan sebesar 0,117, artinya pada
=5 tidak ada hubungan antara kelembaban dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja cleaning service di
kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.
5.3.7 Hubungan antara Riwayat Alergi dengan Dermatitis Kontak Pada Pekerja