Hubungan antara Frekuensi Kontak dengan Dermatitis Kontak

6.5.2 Hubungan antara Frekuensi Kontak dengan Dermatitis Kontak

Frekuensi kontak dengan bahan kimia juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian dermatitis kontak. Frekuensi kontak dalam penelitian ini merupakan jumlah kontak pekerja dengan bahan kimia di tempat kerja dalam satu hari kerja. Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa rata-rata frekuensi pekerja kontak dengan bahan kimia yaitu 4 kalihari dengan frekuensi kontak minimum yaitu 2 kalihari dan frekuensi kontak maksimum yaitu 12 kalihari. Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.4, variabel frekuensi kontak diperoleh p value sebesar 0,003, artinya pada  =5 ada hubungan antara frekuensi kontak dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja cleaning service di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Nuraga,dkk 2008 yang menunjukkan bahwa a da hubungan antara frekuensi kontak bahan kimia dengan kejadian dermatitis kontak p=0,000. Dalam penelitian tersebut kejadian dermatitis kontak dengan frekuensi kontak 15 kalihari terjadi pada dermatitis kontak akut sebanyak 14 responden 100, sub akut 17 responden 81 dan kronis 4 responden 80. Setiap pekerja cleaning service memiliki frekuensi kontak yang berbeda, dalam penelitian ini proses kerja yang mereka lakukan setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda, luas area kerja yang ditugaskan berbeda dan perilaku kebiasaan masing-masing pekerja terhadap penggunaan bahan kimia berbeda. Menurut Cohen 1999 frekuensi kontak yang berulang untuk bahan yang mempunyai sifat sensitisasi akan menyebabkan terjadinya dermatitis kontak jenis alergi, yang mana bahan kimia dengan jumlah sedikit akan menyebabkan dermatitis yang berlebih baik luasnya maupun beratnya tidak proporsional dan semakin sering berkontak dengan bahan kimia maka sehingga kejadian dermatitis kontak semakin berisiko tinggi. Pada penelitian ini ada hubungan antara frekuensi kontak dengan dermatitis kontak Hal tersebut terjadi karena pada pekerja yang mempunyai frekuensi kontak tinggi cenderung lebih banyak menderita dermatitis kontak daripada pekerja yang mempunyai frekuensi kontak lebih sedikit. Pekerja dengan frekuensi kontak lebih sering dengan lama kontak yang lebih banyak akan meningkatkan risiko terkena dermatitis kontak karena frekuensi kontak yang berulang dengan bahan kimia terhadap kulit akan semakin merusak sel kulit lapisan yang lebih dalam sehingga menimbulkan peradangan atau iritasi kulit yang lebih berat. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian dan kontrol untuk mengurangi risiko kontak dengan bahan kimia, misalnya dengan cara pemilihan jenis bahan kimia yang aman digunakan pada proses kerja dan sebaiknya konsentrasi bahan kimia yang digunakan sesuai aturan pemakaian. Selain itu pengendalian kontak dapat dilakukan dengan mengganti alat-alat kebersihan yang manual dengan mesin agar dapat mengurangi lama kontak dengan bahan kimia. Disamping itu juga sebaiknya pekerja segera mencuci tangan setelah kontak dengan bahan kimia tersebut untuk mengurangi lama kontak dengan bahan kimia, menerapkan standar operasional prosedur cara kerja aman dan memakai sarung tangan yang menutupi sampai bagian lengan serta baju kerja yang menutupi seluruh bagian tubuh ketika melakukan pekerjaan yang berkontak dengan bahan kimia.

6.5.3 Hubungan antara Usia dengan Dermatitis Kontak

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

6 71 101

Pengaruh intervensi penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap perubahan pengetahuan mengenai potensi bahaya dermatitis kontak dan pencegahannya pada pekerja Cleaning Service UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

5 28 155

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pembuat Tahu Di Wilayah Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2012

0 45 183

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak kosmetik pada penari studio Fantasi di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta-Utara tahun 2013

1 49 177

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Motor di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

1 22 165

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Pekerja Proses Finishing Meubel Kayu di Wilayah Ciputat Timur Tahun 2012

5 44 160

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8