jika pernah mengalami gejala tersebut, atau meskipun ingat pekerja tersebut tidak  jujur  dalam  menjawab  pertanyaan  peneliti.  Hal  ini  yang  dapat
mempengaruhi jawaban pada kuisioner yang diberikan.
6.5.8 Hubungan antara Riwayat Atopi dengan Dermatitis Kontak
Riwayat  atopi adalah penyakit pada pekerja  yang mempunyai  riwayat kepekaan dalam keluarganya atau diturunkan dari keluarganya, seperti asma,
rhinitis  alergi,  dermatitis  atopi,  dan  konjungtivitis  alergi.  Menurut  Partogi 2008  menyatakan  bahwa  seseorang  yang  memiliki  riwayat  atopi  lebih
rentan  terhadap  efek  iritasi  zat  iritan.  Reaksi  seseorang  terhadap  alergen sangat  bervariasi  tergantung  faktor  genetik,  demikian  pula  sensitivitasnya
terhadap bahan kimia pada diri seseorang berbeda Cohen, 1999. Berdasarkan  tabel  5.3  dapat  diketahui  bahwa  sebanyak  38  orang
38,4  pekerja  memiliki  riwayat  atopi  dan  sebanyak  61  orang  pekerja 61,6 tidak memiliki riwayat  atopi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dari  38  pekerja  yang  memiliki  riwayat  atopi,  ada  sebanyak  14  pekerja 36,8  yang  mengalami  dermatitis  kontak  dan  24  pekerja  63,2  yang
tidak  mengalami  dermatitis  kontak.  Sedangkan  dari  61  pekerja  yang  tidak memiliki  riwayat  atopi,  terdapat  sebanyak  18  pekerja  29,5  yang
mengalami dermatitis kontak dan 43 pekerja 70,5 yang tidak mengalami dermatitis  kontak.  Dari  hasil  uji  statistik  didapatkan  p  value  sebesar  0,591,
artinya pada
=
5 tidak ada hubungan antara riwayat atopi dengan kejadian dermatitis  kontak  pada  pekerja  cleaning  service  di  kampus  UIN  Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2012.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Ruhdiat 2006 yang menunjukkan bahwa  tidak  ada  perbedaan  yang  bermakna  antara  riwayat  atopi  responden
dengan  kejadian  dermatitis  kontak  p=0,241,  distribusi  responden  yang mempunyai riwayat atopi sebanyak 32 orang 52,46 dan responden  yang
tanpa ada riwayat atopi sebanyak 29 orang 47,54. Selain itu, sejalan pula oleh  penelitian  yang  dilakukan  Nuraga,  dkk  2008  dengan  p  value  0,199
menunjukkan  bahwa  tidak  ada  perbedaan  antara  adanya  riwayat  atopi dengan tidak ada riwayat atopi terhadap terjadinya dermatitis kontak
.
Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  tidak  ada  hubungan  antara  riwayat atopi  dengan  kejadian  dermatitis  kontak  pada  pekerja.  Hal  tersebut  dapat
terjadi  dimungkinkan  karena  peluang  antara  pekerja  yang  mempunyai riwayat  atopi dengan  yang tidak adalah sama terhadap terjadinya dermatitis
kontak,  sehingga  tidak  selamanya  pekerja  yang  mempunyai  riwayat  atopi berisiko lebih besar dari pekerja yang tidak mempunyai riwayat atopi.
Pada  pekerja  yang  tidak  mempunyai  riwayat  atopi  juga  belum  tentu lebih rendah risikonya terhadap dermatitis kontak. Hal ini disebabkan karena
adanya  faktor  lain  yang  mempengaruhi  dermatitis  kontak,  salah  satunya ialah  faktor  lama  kontak  p  value  =  0,001.  Dalam  penelitian  ini  diketahui
bahwa  rata-rata  lama  kontak  pekerja  yang  menderita  dermatitis  kontak  dan tidak  memiliki  riwayat  atopi  ternyata  lebih  tinggi  4,11  jamhari
dibandingkam  dengan  rata-rata  lama  kontak  pekerja  yang  tidak  menderita dermatitis  kontak  dan  tidak  memiliki  riwayat  atopi  2,91  jamhari.  Jika
pekerja  tidak  memiliki  riwayat  atopi  tetapi  lama  kontaknya  dengan  bahan kimia  panjang  maka  dapat  meningkatkan  risiko  terkena  dermatitis  kontak.
Hal  ini  sesuai  dengan  yang  dikemukakan  oleh  Djuanda  2007  bahwa semakin  lama  pekerja  mengalami  kontak  dengan  bahan  kimia,  maka
semakin  tinggi  kesempatan  untuk  mengalami  dermatitis  kontak  dan meningkatkan keparahan penyakitnya.
Demikian  pula  pada  kelompok  pekerja  yang  tidak  memiliki  riwayat atopi  tetapi  mengalami  dermatitis  kontak  ternyata  78  mempunyai  riwayat
penyakit kulit sebelumnya. Pekerja yang sebelumnya atau yang sedang sakit kulit  bukan  akibat  kerja  cenderung  lebih  mudah  terkena  dermatitis  akibat
kerja Ganong 2006 dalam Ernasari 2012. Peneliti  juga  berasumsi  bahwa  pekerja  yang  tidak  memiliki  riwayat
atopi tetapi menderita dermatitis kontak dapat dikarenakan adanya pengaruh bias  informasi,  yaitu  mungkin  pekerja  lupa  jika  pernah  mengalami  gejala-
gejala  penyakit  atopi  tersebut,  atau  meskipun  ingat  pekerja  tersebut  tidak jujur dalam menjawab pertanyaan peneliti dan untuk penentuan riwayat atopi
tidak dilakukan diagnosis oleh bantuan dokter.
6.5.9 Hubungan  antara  Riwayat  Penyakit  Kulit  Sebelumnya  dengan