Hubungan antara Usia dengan Dermatitis Kontak

bahan kimia, menerapkan standar operasional prosedur cara kerja aman dan memakai sarung tangan yang menutupi sampai bagian lengan serta baju kerja yang menutupi seluruh bagian tubuh ketika melakukan pekerjaan yang berkontak dengan bahan kimia.

6.5.3 Hubungan antara Usia dengan Dermatitis Kontak

Usia merupakan lama hidup pekerja dihitung semenjak lahir sampai dengan penelitian berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.2 dapat diketahui bahwa rata-rata usia pekerja yaitu 32,62 tahun. Dengan usia pekerja termuda yaitu 21 tahun dan usia pekerja tertua yaitu 55 tahun. Berdasarkan hasil uji statistik pada tabel 5.4 diketahui bahwa p value variabel usia sebesar 0,313, artinya pada =5 dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara usia dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja cleaning service di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Nuraga, dkk 2008 dan Erliana 2008 bahwa ternyata faktor usia tidak mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Menurut Erliana 2008 dalam konteks determinan kejadian dermatitis kontak berdasarkan usia, dermatitis dapat menyerang semua kelompok usia, artinya usia bukan merupakan faktor risiko utama terhadap paparan bahan-bahan penyebab dermatitis kontak, sedangkan dari perbandingan penelitian cenderung didominasi oleh usia pekerja dalam suatu perusahaan bukan dari aspek makin lama usia hidupnya menyebabkan risiko terhadap terjadinya dermatitis kontak. Sedangkan menurut Trihapsoro 2003 dermatitis kontak lebih sering timbul pada usia dewasa tapi dapat mengenai segala usia. Kulit manusia mengalami degenerasi seiring bertambahnya usia. Sehingga kulit kehilangan lapisan lemak diatasnya dan menjadi lebih kering. Kekeringan pada kulit ini memudahkan bahan kimia untuk menginfeksi kulit, sehingga kulit menjadi lebih mudah terkena dermatitis Cohen, 1999. Pekerja dengan usia muda belum tentu tidak berpotensi mengalami dermatitis kontak. Hal ini dimungkinkan karena adanya beberapa faktor lain yang mempengaruhi terjadinya dermatitis kontak, salah satunya yaitu faktor lama kontak dengan bahan kimia di tempat kerja p value = 0,001. Dalam penelitian ini diketahui bahwa pekerja yang berusia 32,62 tahun dan mengalami dermatitis kontak ternyata mempunyai rata-rata lama kontak lebih tinggi 3,9 jamhari dibandingkan dengan rata-rata lama kontak pekerja yang berusia 32,62 tahun dan tidak mengalami dermatitis kontak 3,15 jamhari. Sesuai dengan teori yang dikemukakan Cohen 1999 bahwa semakin lama kulit kontak dengan bahan kimia maka dapat menyebabkan rusaknya sel kulit lapisan luar, sehingga kejadian dermatitis kontak semakin berisiko tinggi. Kemudian apabila dilihat dari faktor frekuensi kontak dengan bahan kimia dalam satu hari kerja p value = 0,003, diketahui bahwa pekerja yang berusia 32,62 tahun dan mengalami dermatitis kontak ternyata mempunyai rata-rata frekuensi kontak lebih tinggi 5 kalihari dibandingkan dengan rata-rata frekuensi kontak pekerja yang berusia 32,62 tahun dan tidak mengalami dermatitis kontak 4 kalihari. Menurut Cohen 1999 frekuensi kontak yang berulang dan sering dapat menyebabkan semakin rusaknya sel kulit lapisan yang lebih dalam sehingga kejadian dermatitis kontak semakin berisiko tinggi. Selain itu faktor lain yang dimungkinkan dapat mempengaruhi ialah riwayat penyakit kulit sebelumnya p value = 0,021. Dalam penelitian ini diketahui bahwa ada sebanyak 18 90 dari 20 pekerja yang berusia 32,62 tahun dan mengalami dermatitis kontak memiliki riwayat penyakit kulit sebelumnya. Menurut Djuanda 2007 adanya penyakit kulit yang pernah atau sedang dialami akan mempengaruhi ambang rangsang terhadap bahan iritan menjadi menurun. Pekerja yang sebelumnya atau yang sedang sakit kulit bukan akibat kerja cenderung lebih mudah mendapat dermatitis akibat kerja Ganong 2006 dalam Ernasari 2012. Peneliti juga berasumsi bahwa pekerja yang berusia 32,62 tahun tetap berpeluang terkena dermatitis kontak karena pekerja tidak menjaga personal hygiene dengan baik dan tidak menggunakan sarung tangan sebagai alat pelindung diri dari kontak langsung dengan bahan kimia karena menurut Ganong 2006 dalam Ernasari 2012 pekerja yang tidak menjaga personal hygiene dan tidak memakai alat pelindung diri akan lebih mudah terkena dermatitis akibat kerja. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa kemungkinan ada beberapa faktor lain yang menyebabkan tidak adanya hubungan antara usia dengan dermatitis kontak dalam penelitian ini, yaitu lama kontak, frekuensi kontak, riwayat penyakit kulit sebelumnya dan perilaku dalam menjaga personal hygiene serta penggunaan APD pada saat bekerja.

6.5.4 Hubungan antara Masa Kerja dengan Dermatitis Kontak

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Di Kelurahan Merdeka Kota Medan Tahun 2015

6 71 101

Pengaruh intervensi penyuluhan menggunakan media leaflet terhadap perubahan pengetahuan mengenai potensi bahaya dermatitis kontak dan pencegahannya pada pekerja Cleaning Service UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013

5 28 155

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012

9 149 181

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Pembuat Tahu Di Wilayah Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2012

0 45 183

Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Obesitas Sentral pada Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2012-2014

7 35 188

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak kosmetik pada penari studio Fantasi di Dunia Fantasi Ancol, Jakarta-Utara tahun 2013

1 49 177

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Pekerja Bengkel Motor di Wilayah Kecamatan Ciputat Timur Tahun 2012

1 22 165

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak pada Pekerja Proses Finishing Meubel Kayu di Wilayah Ciputat Timur Tahun 2012

5 44 160

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kebugaran pada Mahasiswa Program StudiKesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015

1 11 185

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GEJALA DERMATITIS KONTAK PADA PEKERJA BENGKEL MOTOR DI WILAYAH KOTA KENDARI TAHUN 2016

0 0 8