40
2.7.5 Jenis Kelamin
Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya dermatitis akibat kerja dan perempuan lebih sering menderita dermatitis daripada
laki-laki Hutomo, 1999. Jenis kelamin perempuan lebih rentan terhadap penyakit kulit daripada laki-laki, selain itu permukaan kulit perempuan lebih sensitif terhadap
bahan-bahan iritan. Terdapat perbedaan antara kulit wanita dan laki-laki misalnya, folikel rambut pada laki-laki lebih kasar, rambut yang tumbuh lebih panjang dan
laki-laki lebih cepat berkeringat sedangkan untuk wanita folikel rambut lebih lembut, rambut yang tumbuh lebih pendek dan wanita agak sukar berkeringat
Sulaksmono, 1994. Perempuan ternyata lebih berisiko mendapat penyakit kulit akibat kerja
dibandingkan dengan laki-laki. Insiden pada perempuan lebih tinggi pada usia muda. Sedangkan pada laki-laki kejadian meningkat sesuai usia Nuraga, 2006.
Berdasarkan hasil penelitan yang dilakukan oleh Trihapsoro 2003 mengenai dermatitis kontak pada pasien rawat jalan di RSUP Medan menunjukkan dari 40
pasien yang diuji tempel ternyata bahwa jenis kelamin yang terbanyak mengalami dermatitis kontak adalah perempuan yaitu 29 pasien 72,5 dibandingkan dengan
laki-laki yaitu hanya 11 pasien 27,5.
2.7.6 Masa Kerja
Masa kerja penting diketahui untuk melihat lamanya seseorang telah terpajan dengan bahan kimia Erliana, 2008. Dengan perbedaan masa kerja akan
41 berhubungan dengan pajanan terhadap pencemar atau bahan yang berisiko terhadap
gangguan kesehatan kulit Notoatmodjo, 1997. Hasil penelitian Erliana 2008 menunjukkan bahwa proporsi pekerja dengan
masa kerja 6-9 tahun 61,5 menderita dermatitis kontak dibandingkan dengan pekerja yang masa kerjanya 1-5 tahun yaitu hanya 18,8. Hasil uji statistik
menunjukkan bahwa ada hubungan antara masa kerja dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja p=0,018.
Namun berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari 2007 menunjukkan bahwa
pekerja yang memiliki masa bekerja ≤2 tahun lebih banyak yang terkena dermatitis yaitu sebanyak 22 orang 66,7, dibandingkan
dengan 17 orang 36,2 dari 47 pekerja yang telah bekerja selama 2 tahun. Berdasarkan hasil uji statistik terlihat bahwa terdapat perbedaan proporsi terkena
dermatitis kontak yang bermakna antara pekerja yang memiliki masa kerja ≤2 tahun dibandingkan dengan pekerja yang telah bekerja 2 tahun terlihat dari nilai p value
sebesar 0,014. Sejalan menurut teori Cohen 1999 yaitu pekerja yang berpengalaman akan
lebih berhati-hati sehingga kemungkinan terpajan bahan kimia lebih sedikit. Selain itu adanya masalah kepekaan atau kerentanan kulit terhadap bahan kimia pada
pekerja dengan masa kerja pendek. Pada pekerja dengan masa kerja panjang dapat dimungkinkan telah mengalami resistensi terhadap bahan kimia yang digunakan.
Resistensi ini dikenal sebagai proses hardening yaitu kemampuan kulit yang menjadi lebih tahan terhadap bahan kimia karena pajanan bahan kimia yang terus-
menerus.
42
2.7.7 Jenis Pekerjaan