Teori Belajar yang Mendukung Pembelajaran Brain Based Learning

materi tersebut seakan-akan sudah jadi. Oleh sebab itu kegiatan belajar siswa kurang optimal, sebab terbatas pada mendengarkan uraian guru, mencatat, dan sesekali bertanya. Pembelajaran konvensional merupakan pembelajaran yang paling banyak dikritik. Namun pembelajaran ini pula yang paling disukai oleh para guru. Terbukti dari wawancara dengan guru yang dilakukan penulis di Salah satu SMP Negeri Jakarta Barat, guru tersebut mengakui memang metode yang digunakan dalam mengajar masih seputar ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas yang termasuk dalam kategori pembelajaran konvensional. Pembelajaran konvensional yang menekankan pada latihan mengerjakan soal dengan mengulang prosedur serta lebih banyak menggunakan rumus atau algoritma tertentu menyebabkan siswa kurang memahami konsep sehingga jika diberi soal latihan yang sedikit saja berbeda dengan yang dicontohkan, maka siswa akan kebingungan dalam mengerjakannya.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini, antara lain hasil Penelitian yang dilakukan oleh Yuda dkk 2013 yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Otak Brain Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SD Negeri Di Desa Sinabun”. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh rata-rata skor hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen berada pada katagori sangat tinggi sedangkan skor hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol berada pada katagori tinggi. Hal ini berarti, terdapat perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran model Berbasis-Otak Brain-Based Learning dan siswa yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran konvensional. Penelitian yang dilakukan oleh Rahmi Syarwan dkk tahun 2014 dengan judul “Pengaruh Pendekatan Brain Based Learning BBL Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Kelas VII SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh”. Hasil penelitan menunjukkan kemampuan penalaran matematis yang menggunakan pendekatan Brain Based Learning cenderung meningkat pada materi bilangan bulat, namun menurun pada materi bilangan pecahan. Secara keseluruhan kemampuan penalaran matematis yang diterapkan pendekatan BBL lebih baik dari pada siswa yang diterapkannya pembelajaran konvensional. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Sukarya tahun 2013 dalam tugas akhir program magister Universitas Terbuka Jakarta dengan judul “Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Brain Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Matematis Siswa”. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis pembelajaran dengan pendekatan Brain Based Learning dan Direct Instruction untuk meningkatkan pemahaman konsep, kemampuan prosedural, dan pemecahan masalah matematis siswa. Hasil penelitan menunjukkan pembelajaran matematika dengan pendekatan Brain Based Learning dapat meningkatkan pemahaman konsep dan pemecahan masalah matematis siswa. Sedangkan peningkatan kemampuan prosedural matematis siswa setelah memperoleh pembelajaran dengan pendekatan Brain Based Learning tidak lebih baik dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran secara konvensional.

C. Kerangka Berpikir

Pemahaman konsep merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran disekolah maupun dalam permasalahan sehari- hari. Pemahaman konsep memiliki 2 tingkatan, pada tingkatan pertama siswa baru berada pada tahap tahu atau hapal tetapi dia belum atau tidak tahu mengapa hal itu bisa dan dapat terjadi. Siswa pada tahapan ini juga belum bisa menerapkan hal tersebut pada keadaan baru yang berkaitan. Pada tingkatan kedua siswa tidak hanya sekedar tahu dan hafal tentang suatu hal, tetapi dia juga tahu bagaimana dan mengapa hal itu dapat tesrjadi. Dan dia dapat menggunakannya untuk menyelesaikan masalah pada situasi lain yang berkaitan. Pada kenyataannya yang sering terjadi adalah pemahaman siswa hanya sampai pada tahapan atau tingkatan pertama saja. Hal tersebut terjadi karena siswa disekolah hanya datang, duduk, dengar, catat, dan hafal, dimana pembelajaran hanya didominasi oleh guru saja. Keadaan seperti itu berakibat pada potensi otak siswa dalam belajar menjadi tidak optimal. Adapun cara yang ditempuh untuk mengatasi permasalahan diatas adalah dengan melakukan inovasi dalam pembelajaran. salah satunya dengan pembelajaran yang dapat menciptakan pembelajaran dengan berorientasi pada upaya pemberdayaan potensi otak siswa, yaitu dengan pendekatan Brain Based Learning. Dalam penerapannya, BBL memiliki tahapan-tahapan perencanaan pembelajaran antara lain: tahap pra-pemaparan, tahap persiapan, tahap inisiasi dan akuisisi, tahap elaborasi, tahap inkubasi dan formasi memori, tahap verifikasi dan pengecekan keyakinan, dan terakhir tahap perayaan dan integrasi. Ditunjang dengan tiga strategi utama BBL yaitu Menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, Situasi pembelajaran yang aktif, dan pembelajaran yang melibatkan pengalaman. Pada penelitian ini, pemahaman konsep matematika siswa diperkirakan akan banyak meningkat pada tahap inisiasi dan akuisisi, dimana siswa akan mengisi lembar kerja dengan model penemuan. Dengan pembelajaran yang melibatkan pengalaman, siswa akan mengkonstruksi sendiri pengetahuannya sehingga siswa bukan hanya sekedar tahu melainkan paham akan konsep materi yang diajarkan. Skema kerangka berfikir BBL dapat dilihat pada Gambar 2.1. Berdasarkan hal-hal tersebut, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Brain Based Learning dalam pembelajaran matematika memberikan kesempatan pada siswa dalam hal kemampuan berfikir khususnya pemahaman konsep matematika siswa.

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan problem posing terhadap pemahaman konsep matematika siswa

0 14 225

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa

0 3 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN MOTIVASI SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI STRATEGI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dan Motivasi Siswa Dengan Pendekatan Scientific Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Pada Poko

0 2 15

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS.

0 1 43

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA.

8 40 64

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSEDURAL DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH.

4 7 48

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSEDURAL DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH.

0 0 57

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA Risnawati

0 1 19

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA - UMBY repository

0 0 138