Instrumental Analisis Hasil Pemahaman Konsep Matematika Siswa

b. Relasional

Pemahaman relasional adalah kemampuan menggunakan suatu aturan dengan penuh kesadaran mengapa ia menggunakan aturan tersebut. Pada aspek relasional, perbedaan pemahaman konsep matematika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol lebih terlihat. Hasil posstest menunjukkan adanya perbedaan yang cukup signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol pada pemahaman relasional. kelas eksperimen mendapatkan nilai rata-rata 60,86 sedangkan kelas kontrol mendapatkan nilai rata-rata 46,53. Hal tersebut dikarenakan pemahaman relasional merupakan pemahaman yang tingkatannya diatas pemahaman instrumental yang indikasinya dapat memahami keterkaitan banyak ide, membangun struktur konseptual dan mampu menerapkan konsep pada situasi baru dan mencari sebab serta alternatif penyelesaian. Pada soal posttest yang diberikan, pemahaman relasional diwakili oleh nomor 1a, 2, 3, 6, dan 7b. Secara umum perbedaan pemahaman konsep matematika pada aspek relasional dapat terlihat dari cara siswa menjawab soal. Di bawah ini merupakan kecendrungan hasil jawaban posttest dari siswa di kelas eksperimen dan kontrol pada soal nomor 3. “Perhatikan gambar berikut: Panjang HG = 12 cm, FP = 6 cm, AB = 8 cm, Bila luas daerah yang diarsir adalah 36 cm², tentukan luas daerah yang tidak diarsir ” 1 Beberapa siswa pada kelas eksperimen menjawab seperti dibawah ini Gambar 4.13 Jawaban Siswa Kelas Eksperimen Pada Nomor 3 Dari hasil jawaban siswa kelas eksperimen diatas, terlihat siswa telah mengetahui akan diapakan dan bagaimana cara menjawab dan soal tersebut. Dari langkah-langkah menjawabnya sudah tepat memisahkan gambar bangun persegi dan jajarganjang baru kemudian mencari luas daerah yang tidak diarsir dengan menjumlahkan luas yang tidak diarsir pada bangun persegi dan jajargenjang. 2 Beberapa siswa pada kelas kontrol menjawab seperti dibawah ini Gambar 4.14 Jawaban Siswa Kelas Kontrol Pada Nomor 3 Dari hasil jawaban siswa kelas kontrol diatas, terlihat siswa belum paham benar cara menjawab soal tersebut. Sekilas memang tidak ada yang salah dengan jawaban tersebut, namun jika melihat gambar pada soal sebenarnya terdapat daerah yang diarsir pada masing-masing bangun yaitu persegi dan jajar genjang, sedangkan siswa tersebut hanya mengurangkan luas persegi dan persegi panjang dengan satu kali luas yang diarsir. Berikutnya kecendrungan hasil jawaban posttest dari siswa di kelas eksperimen dan kontrol pada soal nomor 2. “Hitunglah luas dan keliling bangun tersebut ” 1 Beberapa siswa pada kelas eksperimen menjawab seperti dibawah ini Gambar 4.15 Jawaban Siswa Kelas Eksperimen Pada Nomor 2 2 Beberapa siswa pada kelas kontrol menjawab seperti dibawah ini Gambar 4.16 Jawaban Siswa Kelas Kontrol Pada Nomor 2 Dari hasil jawaban siswa kelas eksperimen pada Gambar 4.15, terlihat siswa mampu memahami konsep keliling dengan baik. Siswa tersebut tidak menggunakan rumus untuk mencari keliling bangun diatas, namun menjumlahkan sisi-sisi bangun tersebut, sebab memang jika menggunakan rumus tentu hasilnya tidak akan tepat karena bangun tersebut adalah gabungan dari tiga buah persegi panjang. Sedangkan dari hasil jawaban siswa kelas kontrol pada Gambar 4.16, terlihat siswa belum memahami betul konsep keliling bangun datar. Siswa tersebut menyamakan cara mencari keliling dan luas dengan membagi bangun tersebut menjadi tiga bagian kemudian mencari kelilingnya satu persatu. Padahal untuk mencari keliling bangun datar maupun gabungan dari bangun datar hanya cukup menjumlahkan sisi-sisi terluar dari bangun tersebut. Ditinjau dari hasil jawaban siswa diatas, terlihat ada perbedaan hasil pemahaman konsep matematika kelas eksperimen dan kelas kontrol yakni pemahaman instrumental siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan siswa kelas kontrol.

D. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang optimal. Walaupun demikian, masih ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan sehingga membuat penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya.: 1. Perlakuan pada penelitian ini hanya dilakukan pada pokok bahasan keliling dan luas segitiga dan segiempat, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok bahasan lain. 2. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan Brain Based Learning membutuhkan waktu belajar yang lebih lama karena menggunakan tujuh tahap pembelajaran dan juga membutuhkan fasilitas sekolah yang memadai, seperti misalnya pada tahap inkubasi dan memasukan memori memerlukan infokus untuk memutar vidio. 3. Pengontrolan variabel dalam penelitian ini hanya meliputi variabel pendekatan Brain Based Learning dan kemampuan pemahaman konsep

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan problem posing terhadap pemahaman konsep matematika siswa

0 14 225

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa

0 3 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN MOTIVASI SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI STRATEGI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dan Motivasi Siswa Dengan Pendekatan Scientific Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Pada Poko

0 2 15

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS.

0 1 43

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA.

8 40 64

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSEDURAL DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH.

4 7 48

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSEDURAL DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH.

0 0 57

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA Risnawati

0 1 19

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA - UMBY repository

0 0 138