Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

jelek sebanyak satu soal. Soal yang memiliki kriteria sangat jelek dan jelek merupakan soal tidak valid. Hasil uji validitas, taraf kesukaran dan daya pembeda dengan reliabilitas tinggi dapat dilihat pada Tabel 3.7: Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen No. Validitas Kesukaran Daya Beda Keterangan 1a Valid Mudah Cukup Digunakan 1b Valid Mudah Cukup Digunakan 2 Valid Sedang Cukup Digunakan 3 Valid Sedang Cukup Digunakan 4 Valid Mudah Cukup Digunakan 5 Tidak Valid Mudah Sangat Jelek Tidak Digunakan 6a Valid Mudah Cukup Digunakan 6b Valid Mudah Cukup Digunakan 7 Tidak Valid Sedang Jelek Tidak Digunakan 8 Valid Sedang Baik Digunakan 9a Valid Mudah Baik Digunakan 9b Valid Sulit Cukup Digunakan

F. Teknik Analisis Data

Setelah semua data yang diperlukan telah terkumpul, maka dilanjutkan dengan menganalisis data tersebut sebagai bahan untuk menjawab semua permasalahan yang ada dalam penelitian. Hipotesis yang telah dirumuskan akan dianalisis dengan menggunakan uji-t. Tetapi sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas data.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan disini adalah uji Chi- square, dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 10 1 Perumusan hipotesis H : data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : data sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal 2 Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi 3 Menghitung nilai hitung dengan rumus: = Σ Keterangan = Chi- square fo = frekuensi observasi fe = frekuensi ekspektasi 4 Menentukan pada derajat bebas db = k – 3, dimana k banyaknya kelas 5 Kriteria pengujian Jika , maka diterima Jika , maka ditolak 6 Kesimpulan Jika , sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika , sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Homogenitas data mempunyai arti atau makna bahwa data memiliki variasi atau keragaman nilai yang sama atau secara statistik sama. Uji 10 Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta : Rosemata Sampurna, 2010, hal. 111

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan problem posing terhadap pemahaman konsep matematika siswa

0 14 225

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa

0 5 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC Peningkatan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Pendekatan Scientific Terintegrasi pada Model Pembelajaran Problem Based Learning (PTK pada Siswa

0 3 18

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN MOTIVASI SISWA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI STRATEGI Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Dan Motivasi Siswa Dengan Pendekatan Scientific Melalui Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Pada Poko

0 2 15

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS.

0 1 43

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA.

8 40 64

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSEDURAL DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH.

4 7 48

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNINGUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROSEDURAL DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH.

0 0 57

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA Risnawati

0 1 19

PENGARUH PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA - UMBY repository

0 0 138