Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir
Brain Based Learning
Rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematika
siswa
Pembelajaran yang melibatkan
pengalaman Pembelajaran
yang menyenangkan
Pembelajaran aktif
Solusi : Brain Based Learning
Dengan 7 tahap pembelajaran
Pra-pemaparan → Persiapan → Inisiasi dan Akuisisi → Elaborasi → Inkubasi dan
Memasukan memori → Verifikasi pengecekan keyakinan → Perayaan dan Integrasi
Pemahaman Instrumental
Pemahaman Relasional
Pemahaman konsep matematika siswa
meningkat
Penyebab: Pembelajaran masih berpusat pada guru
Siswa tidak antusias belajar matematika
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan sebelumnya, sebagai jawaban sementara terhadap masalah dalam penelitian ini yang kebenaranya harus
dibuktikan, maka dirumuskan hipotesis penelitian ini sebagai berikut: “Pemahaman konsep matematika siswa yang diajarkan dengan pendekatan Brain
Based Learning lebih tinggi dari pemahaman konsep siswa yang diajarkan dengan pendekatan konvensional
”
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 63 Jakarta yang terletak di Jalan Perniagaan nomor 31, Kelurahan Tambora, Kecamatan Tambora, Jakarta
Barat. 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20142015
bulan Mei - Juni
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Quasi Experimental eksperimen semu. Metode ini melibatkan dua kelompok
sampel yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dalam quasi experiment kelompok kontrol tidak berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol
variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen
1
. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan Brain Based Learning. Sedangkan kelompok kontrol adalah yang diberi pembelajaran konvensional.
Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest Only Control Design. Kedua kelompok hanya diberi tes di akhir setelah diberikan
perlakuan yang berbeda.
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Kelompok Kelas Treatment perlakuan
Post test tes akhir
E X
O K
O
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, cet. 15, hal. 114
Keterangan: E
= Kelas Eksperimen K
= Kelas Kontrol
X
= Perlakuan terhadap kelas eksperimen
O =
Post Test
C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VII SMP Negeri 63 Jakarta pada tahun ajaran 20142015 berjumlah 174 siswa yang terbagi
dalam lima kelas mulai dari VII-1 sampai dengan VII-5. Dalam penelitian ini dipilih secara acak dua kelas sebagai sampel dari lima kelas dalam populasi
dengan teknik Cluster Sampling. Teknik ini adalah salah satu teknik sampling secara random. Dari dua kelas tersebut ditetapkan sebagai kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Adapun kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen adalah kelas VII-1 yang berjumlah 35 siswa dan kelas VII-3 yang berjumlah 36 siswa sebagai
kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk uraian yang diberikan setelah siswa
melakukan pembelajaran. Soal-soal tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol dibuat sama dengan mengacu pada indikator penilaian
pemahaman konsep.
E. Instrumen Penelitian
Tes kemampuan pemahaman konsep berupa tes tertulis yang soal- soalnya berbentuk uraian, tipe soal uraian digunakan agar mempermudah
mengidentifikasi pemahaman konsep siswa ditinjau dari bagaimana langkah-
langkah siswa dalam menyelesaikan persoalan. Tes yang sama diberikan kepada
kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu berupa post test yang diberikan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelompok
eksperimen setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan pendekatan Brain Based Learning, dan kelompok kontrol setelah diberikan pendekatan biasa
konvensional. Adapun indikator-indikator yang akan diukur dapat dilihat dari kisi-kisi instrument pemahaman konsep pada Tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Tes Pemahaman Konsep Matematika
Indikator Soal Aspek Pemahaman Konsep
Nomor Soal
Instrumental Relasional
Menggunakan konsep perhitungan luas persegi dan persegi panjang
dalam pemecahan masalah
√
1a Menentukan keliling persegi dan
persegi panjang
√
1b Menentukan luas daerah dan
keliling dari gabungan beberapa persegi panjang
√
2 Menggunakan konsep perhitungan
luas jajar genjang dan persegi untuk mencari luas daerah yang
tidak diarsir
√
3 Menentukan keliling dan luas
trapesium jika diketahui panjang sisi-sisinya
√
4 Menggunakan konsep perhitungan
luas trapesium untuk mencari panjang sisi-sisi sejajarnya jika
diketahui perbandingan sisi-sisi sejajarnya
√
5
Menentukan keliling dan luas dari suatu bangun belah ketupat
√
6a Menentukan keliling dan luas dari
suatu bangun layang-layang
√
6b Menggunakan konsep perhitungan
keliling belah ketupat untuk mencari luasnya jika diketahui sisi
dan salah satu diagonalnya
√
7