Contoh Siswa dapat menyelesaikan soal-
soal rutin yang langsung dapat diselesaikan dengan
menggunakan rumus. Misal menentukan luas trapesium yang
telah diketahui alas dan tingginya Siswa dapat menyelesaikan
soal yang tidak cukup hanya diselesaikan dengan rumus
namun membutuhkan analisis lebih jauh. Misal
menentukan luas daerah yang diarsir dari gabungan
bangun datar
Jika  dilihat  dari  kemampuan  pemahaman  siswa  dalam  pelajaran matematika  secara  umum,  mereka  sebagian  besar  dapat  digolongkan  dalam
pemahaman  instrumental.  Hanya  sebagian  kecil  saja  dari  siswa  telah  memiliki pemahaman  relasional.  Pemahaman  relasional  memiliki  fondasi  atau  dasar  yang
lebih kokoh dalam pemahamannya. Jika siswa lupa akan rumus dari suatu materi namun dia tahu akan konsep dari suatu materi itu, maka siswa tersebut akan bisa
menyelesaikan  soal  tersebut  dengan  cara  yang  lain.  Sebagai  contoh  jika  seorang siswa  memahami  konsep  keliling  bangun  datar,  maka  sebenarnya  tidak  perlu
repot-repot  menghapal  rumus  untuk  menyelesaikan  soal  yang  berkaitan  dengan keliling, karena untuk menetukan keliling dari bangun datar apapun hanya tinggal
menjumlahkan semua sisi-sisinya. Berdasarkan  uraian  diatas,  penulis  menetapkan  bahwa  yang  dimaksud
kemampuan pemahaman konsep dalam penelitian ini adalah  berdasarkan gagasan Skemp,  yaitu  pemahaman  instrumental  dan  pemahaman  relasional.  Kedua  aspek
tersebut  saling  berkaitan,  namun  demikian  setiap  aspek  pemahaman  memiliki kemampuan pemahaman  yang  berbeda,  sehingga  dapat digunakan  sebagai  acuan
dalam mengembangkan instrumen penelitian.
2. Pendekatan Brain Based Learning
a. Pengertian Pendekatan Pembelajaran
Menurut  Sanjaya “Pendekatan  berbeda  baik  dengan  strategi  maupun
metode, tapi pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap  proses  pembelajaran ”.
13
Sedangkan  Setiawan  menjelaskan  bahwa “Pendekatan  adalah  jalan  atau  arah  yang  ditempuh  oleh  guru  atau  siswa  dalam
mencapai  tujuan  pembelajaran  dilihat  bagaimana  materi  itu  disajikan ”.
14
Pendekatan  sendiri  sifatnya  masih  sangat  umum,  dibawahnya  masih  terdapat strategi,  metode  dan  teknik  pembelajaran  yang  dapat  digunakan  dan  tergantung
atau mengacu pada  pendekatan  itu sendiri.  Roy  Killen  membagi dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu:
1 Pendekatan  yang  berpusat  pada  guru  teacher-centred  approaches.
Pendekatan  yang  berpusat  pada  guru  menurunkan  strategi  pembelajaran langsung  direct  instruction,  pembelajarn  deduktif  atau  pembelajaran
ekspositori. 2
Pendekatan  yang  berpusat  pada  siswa  student-centred  approaches. Pendekatan  yang  berpusat  pada  siswa  menurunkan  strategi  pembelajaran
discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif
15
Menurut  penjelasan  diatas  maka  bisa  dikatakan  bahwa  pendekatan pembelajaran  merupakan  sudut  pandang  guru  dalam  memilih  kegiatan
pembelajaran,  artinya  memilih  pendekatan  disesuaikan  dengan  kebutuhan  materi ajar yang dirancang dalam perencanaan pembelajaran.
b. Pengertian Pendekatan Brain Based Learning
Otak adalah karunia  yang diberikan Tuhan pada  manusia. Sebuah organ yang  digunakan  manusia  untuk  memperoleh  pengetahuan.  Tidak  ada  satupun
pembelajaran  yang  tidak  menggunakan  otak.  Karena  otak  merupakan  pusat  dari seluruh  aktivitas  manusia,  seperti  berfikir,  mengingat,  memahami,  berimajinasi,
berlogika  dan  sebagainya.  Hal  tersebut  menunjukan  bahwa  otak  sangat  berperan dalam  pembelajaran.  Namun  bagaimana  mengoptimalkan  kerja  otak  agar  belajar
dapat maksimal?. Setiap  manusia  memiliki  otak  dengan  potensi  yang  sama.  Kemampuan
otak  masing-masing  akan  berbeda  satu  dengan  yang  lainnya  bergantung  pada
13
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2011, Cet. 8, hal. 127
14
Setiawan, Strategi Pembelajaran Matematika SMA, Yogyakarta: P4TK, hal. 3
15
Sanjaya, Strategi Pembelajaran.., op. cit, hal. 127
bagaimana orang tersebut memaksimalkan potensi otak yang dimilikinya. Seiring riset  yang  dilakukan  dalam  pembelajaran,  diketahui  adanya  suatu  pembelajaran
yang  mampu  mengoptimalkan  potensi  pada  otak  yang  disebut  Brain  Based Learning
Pendekatan  Brain  Based  Learning  BBL  dapat  diartikan  sebagai pendekatan  berbasis  kemampuan  otak.  Menurut  Jensen
,  “Pendekatan  ini  adalah pembelajaran  yang  diselaraskan  dengan  cara  otak  yang  didesain  secara  alamiah
untuk belajar”.
16
Pada penerapannya dalam pembelajaran, “Brain Based Learning
menawarkan sebuah konsep untuk menciptakan pembelajaran dengan berorientasi pada  upaya  pemberdayaan  potensi  otak  siswa
”.
17
Dengan  kata  lain  BBL memfokuskan  tentang  bagaimana  otak  belajar  dan  bekerja  serta  bagaimana
mengkondisikan siswa agar siap untuk belajar. Caine  mengembangkan 12 prinsip brain based learning sebagai berikut:
a Otak adalah prosesor parallel.
b Belajar melibatkan seluruh alat tubuh.
c Pencarian makna adalah bawaan.
d Pencarian makna terjadi melalui pembuatan pola.
e Emosi sangat penting untuk pembuatan pola.
f Setiap otak memproses keseluruhan dan bagian-bagian secara serentak.
g Belajar melibatkan baik pemusatan perhatian maupun persepsi sekeliling.
h Belajar selalu melibatkan baik proses sadar maupun tidak sadar.
i Manusia memiliki paling sedikit dua jenis system memori, yaitu spasial dan
hafalan. j
Otak mengerti dan mengingat paling baik ketika fakta-fakta dan keterampilan tertanam dalam memori secara alami.
k Pembelajaran ditingkatkan oleh tantangan dan dihambat oleh ancaman.
16
Eric Jensen, Brain-Based Learning: Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak, Terj. dari Brain Based Learning oleh Narulita Yusron,  Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2008, hal.12
17
Sapa’at,  Brain-Based Learning, 2009, http:matematika.upi.eduindex.phpbrain-based-
learning ,
l Setiap otak adalah unik.
18
Pada  aplikasinya,  guru  yang  menerapkan  prinsip-prinsip  pembelajaran Brain  Based  Learning  harus  memperhatikan  beberapa  komponen  seperti  yang
dikemukakan oleh Caine sebagai berikut. a
Orchestrated  immersion:  Lingkungan  pembelajaran  yang  dibentuk  untuk memasukkan siswa ke dalam suatu pengalaman pembelajaran.
b Relaxed alertness: Suatu upaya yang dibuat untuk menghilangkan ketakutan
ketika berada dalam suatu lingkungan yang penuh tantangan. c
Activate processing: Siswa menggabungkan dan menginternalisasi informasi dengan  memprosesnya  secara  aktif.  Informasi  dihubungkan  dengan
pembelajaran  sebelumnya.  Tahapan  tersebut  diatur  sebelum  pembelajaran dimulai oleh guru yang mempersiapkan siswa dalam proses menghubungkan
informasi  baru dengan pengetahuan  yang telah diperoleh sehingga  informasi baru tersebut lebih melekat.
19
Pendekatan  Brain  Based  Learning  merupakan  salah  satu  pendekatan yang  berpusat  pada  siswa.  Didalamnya  terdapat  pembelajaran  aktif  yang