Berdasarkan hasil perhitungan, dari 12 soal diperoleh 7 soal dengan kategori mudah, 4 soal dengan kategori sedang dan 1 soal dengan kategori sulit.
4. Daya Pembeda
Untuk membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah digunakan daya pembeda soal. Rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:
8
D =
−
Keterangan : D
= daya pembeda BA
= skor maksimum yang diperoleh peserta kelompok atas BB
= skor maksimum yang diperoleh peserta kelompok bawah JA
= jumlah skor peserta kelompok atas JB
= jumlah skor peserta kelompok bawah Sebelum daya pembeda dihitung dengan rumus tersebut, terlebih dahulu
data diurutkan dari yang terkecil untuk kemudian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.
Adapun kriteria daya beda dapat dilihat pada Tabel berikut:
9
Tabel 3.6 Kriteria Daya Pembeda Instrumen Tes
D Keterangan
D ≤ 0
0,00 D ≤ 0,20
0,20 D ≤ 0,40
0,40 D ≤ 0,70
0,70 D ≤ 1,00
Sangat jelek maka butir soal dihilangkan Daya pembeda jelek
Daya pembeda cukup Daya pembeda baik
Daya pembeda baik sekali Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh daya pembeda dengan kriteria
baik sebanyak 2 soal, cukup sebanyak 8 soal, jelek sebanyak 1 soal dan sangat
8
Arikunto, ibid, hal. 228
9
Arikunto, ibid, hal. 232
jelek sebanyak satu soal. Soal yang memiliki kriteria sangat jelek dan jelek merupakan soal tidak valid.
Hasil uji validitas, taraf kesukaran dan daya pembeda dengan reliabilitas tinggi dapat dilihat pada Tabel 3.7:
Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen
No. Validitas
Kesukaran Daya Beda
Keterangan
1a Valid
Mudah Cukup
Digunakan 1b
Valid Mudah
Cukup Digunakan
2 Valid
Sedang Cukup
Digunakan 3
Valid Sedang
Cukup Digunakan
4 Valid
Mudah Cukup
Digunakan 5
Tidak Valid Mudah
Sangat Jelek Tidak Digunakan
6a Valid
Mudah Cukup
Digunakan 6b
Valid Mudah
Cukup Digunakan
7 Tidak Valid
Sedang Jelek
Tidak Digunakan 8
Valid Sedang
Baik Digunakan
9a Valid
Mudah Baik
Digunakan 9b
Valid Sulit
Cukup Digunakan
F. Teknik Analisis Data
Setelah semua data yang diperlukan telah terkumpul, maka dilanjutkan dengan menganalisis data tersebut sebagai bahan untuk menjawab semua
permasalahan yang ada dalam penelitian. Hipotesis yang telah dirumuskan akan dianalisis dengan menggunakan uji-t. Tetapi sebelum dilakukan pengujian
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas data.
a. Uji Normalitas