= Jumlah sampel kelompok kontrol = Varians kelompok eksperimen
= Varians kelompok kontrol Adapun kriteria pengujian untuk uji t ini adalah :
Terima , apabila
dan Tolak , apabila
Jika sampel yang diteliti tidak memenuhi uji prasyarat analisis yakni kelompok eksperimen atau kelompok kontrol tidak berasal dari populasi
berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan statistik nonparametrik, yaitu uji Mann-Whitney
13
Keterangan : = Nilai rata-rata
= Nilai simpangan baku = Banyaknya anggota kelompok 1
= Banyaknya anggota kelompok 2
G. Hipotesis Statistik
Perumusan hipotesis statistik dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: :
: = Nilai rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas
eksperimen = Nilai rata-rata kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas
kontrol
13
Kadir, ibid, hal. 275
Apabila menggunakan uji-t maka setelah didapatkan nilai ,
ditetapkan derajat kebebasan, kemudian bandingkan nilai dengan
. Jika
maka ditolak, jika
maka diterima.
Sedangkan apabila yang digunakan adalah uji Mann-Whitney, setelah didapat , kemudian konsultasikan
dengan kriteria.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 63 Jakarta di kelas VII. Sebelumnya peneliti melakukan pra penelitian terlebih dahulu dengan kegiatan
observasi meliputi wawancara dengan guru mata pelajaran matematika dan analisis hasil ulangan tengah semester UTS untuk melihat kemampuan
pemahaman konsep matematika siswa. Peneliti mengambil sampel sebanyak 71 siswa yang terbagi dalam dua kelas yaitu kelas VII-1 yang berjumlah 35 siswa
sebagai kelas eksperimen dan kelas VII-3 yang berjumlah 36 siswa sebagai kelas kontrol. Kedua kelas diberikan perlakuan berbeda, kelas VII-1 diajarkan dengan
pendekatan Brain Based Learning dan kelas VII-3 diajar dengan pendekatan konvensional.
Materi yang diajarkan adalah keliling dan luas segitiga serta segiempat dengan enam kali pertemuan pembelajaran, dan satu kali pertemuan untuk tes
akhir. Sebelum tes diberikan, terlebih dahulu dilakukan uji coba sebanyak 12 soal di kelas VIII-6 SMP negeri 63 Jakarta. Dari hasil uji coba tersebut diperoleh 10
soal yang digunakan untuk posttest pada kelas eksperimen dan kontrol. Berikut disajikan data hasil penelitian berupa hasil perhitungan akhir tes
pemahaman konsep matematik siswa dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah pembelajaran dilaksanakan.
1. Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas Eksperimen
Dari hasil tes pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 35 siswa yang diajarkan dengan pendekatan Brain
Based Learning diperoleh nilai terendah 33 dan nilai tertinggi 95. Data hasil tes pemahaman konsep matematika siswa kelompok eksperimen disajikan dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi pada Tabel 4.1 dan perhitungan lengkap mengenai hasil distribusi frekuensi pemahaman konsep matematik siswa pada
kelas eksperimen dapat dilihat pada lampiran.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas
Eksperimen
No
Interval Frekuensi
Absolut Relatif
Absolut Komulatif
Relatif Komulatif
1 33-43
1 2,86
1 2,86
2 44-54
2 5,71
3 8,57
3 55-65
4 11,43
7 20
4 66-76
12 34,29
19 54,29
5 77-87
10 28,57
29 82,86
6 88-98
6 17,14
35 100
Mengacu pada distribusi frekuensi hasil tes tersebut dapat diketahui nilai rata-rata 74,46, median 75,13 dan modus 74,30. Presentase siswa yang mendapat
nilai tertinggi yaitu 17,14 atau 6 siswa berada pada interval 88-98. Presentase siswa yang mendapat nilai terendah yaitu 2,86 atau hanya seorang siswa berada
pada interval 33-43. Sedangkan yang paling banyak adalah siswa yang memperoleh nilai pada interval 66-76 yaitu 34,29 atau sebanyak 12 siswa.
Secara visual penyebaran data pemahaman konsep matematika dengan pendekatan Brain Based Learning di kelas eksperimen dapat dilihat dalam grafik
ogive pada Gambar 4.1 Dari Gambar 4.1 terlihat bahwa jumlah siswa yang memperoleh nilai
dibawah rata-rata 74,46 sebanyak 16 siswa atau 45,71, artinya 54,29 siswa memperoleh nilai diatas rata-rata atau dengan kata lain siswa yang memperoleh
nilai diatas rata-rata lebih banyak dari siswa yang memperoleh nilai dibawah rata- rata. Dapat dilihat juga jumlah siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM 70
yaitu sebanyak 12 siswa atau 34.28. Artinya 65,72 siswa pada kelas eksperimen memperoleh nilai diatas KKM atau dengan kata lain sebagian besar
siswa kelas eksperimen telah memenuhi ketuntasan dalam belajar matematika.