Tabel 6 Kisi-kisi Instrumen Pedoman Wawancara
Indikator aktivitas belajar
Butir-butir pertanyaan Nomor
butir
Listening activities Apakah anda mendengarkan penjelasan yang
disampaikan temanguru? 1
Emotional activities Apakah anda antusias dalam mengikuti
pembelajaran? 2
Differentited teaching
Apakah anda merasa terbebani dengan kemampuan minimal yang harus dikuasai?
3 Apakah dengan adanya lembar tantangan
membuat anda merasa lebih bersemangat dalam belajar?
4
Apakah anda merasa terbantu dengan teman anda ketika mengalami kesulitan?
5 Apakah anda selalu membantu teman yang
mengalami kesulitan? 6
Apakah hand out yang disediakan oleh guru membantu memudahkan anda dalam belajar?
7
J. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindakan ini data-data yang dikumpulkan berupa informasi tentang:
1. Data aktivitas belajar matematika siswa
Data aktivitas belajar matematika siswa diperoleh dari instrumen aktivitas belajar matematika siswa, instrumen catatan observasi aktivitas belajar matematika siswa
yang diisi oleh guru kolaborator, catatan tindakan penelitian yang diisi oleh peneliti, hasil wawancara terhadap subjek penelitian, serta foto-foto aktivitas
pembelajaran saat tindakan berlangsung. 2.
Data hasil belajar matematika siswa Data hasil belajar matematika siswa diperoleh dari tes formatif akhir siklus.
K. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Trusworthiness Studi
Instrumen yang akan mengukur hasil belajar siswa adalah tes formatif akhir siklus, untuk memvalidasi validitas instrumen tes formatif akhir siklus digunakan
face validity validitas muka.
Instrumen yang akan mengukur aktivitas belajar matematika siswa adalah instrumen aktivitas belajar matematika siswa, instrumen catatan observasi
aktivitas belajar matematika siswa dan pedoman wawancara terhadap subjek penelitian. Teknik pemeriksaan kepercayaan yang digunakan terhadap data
aktivitas belajar matematika siswa ini adalah dengan menggunakan metode triangulasi. Triangulasi merupakan proses memastikan sesuatu getting a fix dari
berbagai sudut pandang. Triangulasi berfungsi untuk meningkatkan ketajaman hasil pengamatan melalui berbagai cara dalam pengumpulan data. Metode
triangulasi terhadap data aktivitas belajar matematika siswa diperoleh dari data yang dihasilkan dari instrumen aktivitas belajar matematika siswa, instrumen
catatan observasi aktivitas belajar matematika siswa, dan hasil wawancara terhadap subjek penelitian. Sehingga hasil dari ketiga data tersebut semuanya
mengarah dan memperkuat data aktivitas belajar matematika siswa.
L. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis
Setelah data-data penelitian yang dihasilkan terkumpul, peneliti memeriksa kembali kelengkapan dan keabsahan data-data tersebut. Tahap selanjutnya adalah
menganalisis data-data tersebut. 1.
Data kuantitatif Data kuantitatif berupa data skor aktivitas belajar matematika siswa dan nilai tes
formatif akhir siklus. Data-data tersebut penulis sajikan ke dalam bentuk tabel, diagram batang grafik, serta mengelompokkannya ke dalam tabel distribusi
frekuensi dengan menggunakan aturan sturgess. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif berupa nilai persentase, rata-rata ukuran
pemusatan data, nilai tertinggi, nilai terendah, dan standar deviasi ukuran penyebaran data. Statistik deskriptif merupakan statistik yang berkenaan dengan
pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, dan penyajian sebagian atau seluruh data pengamatan tanpa pengambilan keputusan.
5
5
Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial Dilengkapi dengan Output Program SPSS
, Jakarta: Rosemata Sempurna, 2010, h. 4.
Rumus persentase yang digunakan adalah
6
:
Keterangan: p
= Angka persentase. f
= Frekuensi yang akan dicari persentasenya. N
= Number of Cases
Jumlah frekuensibanyaknya individu. Menganalisis data dengan standar deviasi bertujuan untuk mengukur sejauh mana
variabilitas atau sebaranpenyebaran data-data tersebut. Jika semakin besar nilai
standar deviasi maka kualitas data semakin tidak baik. Sebaliknya semakin kecil nilai standar deviasi maka kualitas data semakin baik pula.
Rumus standar deviasi yang digunakan adalah
7
:
Keterangan: = Standar deviasi
x
i
= Data ke-i f
= Frekuensi n
= banyaknya individu Setelah menganalisis data-data, selanjutnya adalah memberikan interpretasi
terhadap nilai persentase, rata-rata, dan standar deviasi sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang tepat.
2. Data kualitatif
Data kualitatif berupa data aktivitas belajar matematika siswa yang diperoleh dari instrumen catatan observasi aktivitas belajar matematika siswa, catatan evaluasi
tindakan penelitian, catatan tindakan penelitian, dan hasil wawancara peneliti terhadap subjek penelitian. Dianalisis secara kualitatif dengan proses koding untuk
mengorganisasi data, selanjutnya membuat interpretasi data dan
6
Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008, h. 43.
7
Kadir, Statistika..., ..., h. 43.
mendeskripsikannya secara jelas atas dasar data sehingga menjadi suatu kesimpulan.
M. Tindak Lanjut atau Pengembangan Perencanaan Tindakan
Differentiated teaching merupakan model pembelajaran yang memperhatikan
keragaman siswa, dan memiliki banyak strategi instruksional dalam melaksanakannya. Berdasarkan teori yang diuraikan bahwa Differentiated
teaching merupakan model pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar
setiap siswa dan membantu dalam mengembangkan potensi belajar semua siswa. Zaman selalu berubah dan kompetitif berdasarkan perkembangan teknologi
informasi, untuk itu guru yang ideal harus merancang model pembelajaran bagi siswanya demi kesuksesan siswa dalam menghadapi perkembangan zaman.
Sejalan dengan alasan tersebut penulis mengharapkan bahwa tindak lanjut tindakan penelitian ini tidak berhenti sampai penelitian ini berakhir, tetapi juga
dikembangkan secara maksimal sesuai dengan teori Differentiated teaching. Dalam Differentiated teaching terdapat banyak strategi instruksional dalam
melaksanakannya, diantaranya tiered activities, cooperative learning, dan problem based learning.
Penulis menawarkan kepada pihak lain untuk menelitimengembangkan
Differentiated teaching berdasarkan strategi
instruksional yang lainnya dalam aplikasi pembelajaran, demi terciptanya kualitas pembelajaran yang maksimal dan memperhatikan kebutuhan belajar siswa.
Sebagai bahan referensi penulis menyediakan contoh format instrumen-instrumen penilaian, rencana pelaksanaan pembelajaran, hand out pembelajaran yang dapat
diadopsi atau dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.