f. Guru menyeimbangkan antara norma-norma kelompok dan individual
g. Guru dan siswa bekerja bersama-sama secara fleksibel
h. Guru memodifikasi isi, proses, dan produk
Guru dapat memodifikasi isi, proses, dan produk berdasarkan kesiapan siswa untuk belajar, minat, dan profil belajar siswa.
Isi content terdiri atas kemampuan dan keterampilan-keterampilan esensial yang dinginkan oleh guru untuk dipelajari siswa.
Proses mendeskripsikan strategi dan kegiatan yang digunakan untuk menuntaskan pembelajaran.
Produk merupakan asesmen atau artefak yang dihasilkan siswa untuk mendemonstrasikan hasil pembelajarannya.
Kesiapan siswa untuk belajar terdiri atas tingkat pemahaman tentang content materi dan kesiapan siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. Minat
interest timbul dari rasa ingin tahu pada topik materi yang akan dipelajari. Profil belajar mengacu pada multiple intelligences, maupun gaya belajar siswa.
Guru dapat memodifikasi pengajarannya pada salah satu atau lebih dari satu elemen kurikulum isi, proses, dan produk atau karaktersitik siswa kesiapan,
minat, dan profil belajar siswa.
7
5. Strategi-strategi instruksional dalam melaksanakan Differentiated
teaching
Terdapat berbagai strategi-strategi instruksional dalam melaksanakan Differentiated teaching, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Differentiated teaching yang didasarkan atas multiple-intelligences
Penerapan teori
multiple-inteligences menjadi dasar dalam Differentiated teaching. Hal ini dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan siswa.
Juga membantu guru dalam mempersonalisasikan pendidikan dengan mengenali berbagai macam perbedaan siswa. Menurut Richard I. Arends terdapat strategi
instruksional dalam pembelajaran Differentiated teaching atas dasar multiple-
7
Richard I. Arends, Learning to Teach Belajar untuk Mengajar Edisi ke-7 buku dua, ..., h. 124.
intelligences.
8
Berikut adalah tabel strategi instruksional dalam pembelajaran Differentiated teaching atas dasar multiple-intelligences.
Tabel 2 Strategi Instruksional Dalam Pembelajaran
Differentiated Teaching Atas Dasar
Multiple-Intelligences Intelligensi Strategi
instruksional
Logis-matematis • Memainkan permainan logika.
• Memilih situasi-situasi yang menginspirasi siswa untuk memikirkan tentang dan mengkonstruksikan pemahaman
tentang angka-angka. • Membawa siswa ke laboratorium komputer, museum
sains, dan pameran elektronik. • Mengerjakan kegiatan-kegiatan matematika bersama
siswa. Linguistik
• Membacakan untuk siswa dan meminta siswa membacakan untuk anda.
• Mendiskusikan pengarang-pengarang buku dengan anak- anak.
• Mengajak siswa ke perpustakaan dan toko buku. • Meminta siswa untuk membuat catatan harian.
Musikal • Menyediakan tape recorder bagi siswa.
• Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memainkan alat musik.
• Menciptakan peluang kepada siswa untuk menggubah musik.
• Mengajak siswa ke konser musik. Spasial
• Memiliki bahan-bahan kreatif untuk digunakan siswa. • Memerintahkan siswa untuk melacak maze dan membuat
grafik. • Mengajak siswa ke museum seni.
• Memerintahkan siswa untuk memvisualisasikan tempat mereka berada, menggambar peta berdasarkan
pengalamannya. Bodily-
kinesthetic • Memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan
kegaitan fisik. • Memberikan area tempat siswa dapat bermain.
• Mengajak siswa ke even olahraga atau pertunjukkan balet. • Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan
menari. Interpersonal
• Mendorong siswa untuk bekerja berkelompok. • Membantu siswa mengembangkan keterampilan
komunikasi.
8
Richard I. Arends, Learning to Teach Belajar untuk Mengajar Edisi ke-7 buku dua, ..., h. 126.