Tahap refleksi Pertemuan ke-13 2 Desember 2009

terletak pada jam ke-5 dan ke-6, dan siswa cenderung mengerjakan soal secara sendiri-sendiri tanpa mendiskusikannya. Secara umum pada siklus I keaktifan siswa dalam pembelajaran sudah kelihatan, tetapi belum maksimal dan perlu diperbaiki lagi dalam siklus selanjutnya. Pada siklus II keaktifan siswa dalam pembelajaran lebih baik dari pada siklus sebelumnya, dimana siswa yang mengalami kesulitan belajar mengalami kemajuan dengan sering memperhatikan dan mengerjakan tugas dengan baik, pembelajaran sangat fokus, sebagian besar siswa aktif dalam memperhatikan penjelasan dan mencatat materi pembelajaran, kegiatan diskusi sudah menunjukkan perbaikan dari pada siklus I, namun pada pertemuan tertentu masih saja terdapat kegiatan diskusi kurang maksimal dikarenakan waktu pembelajaran yang kurang terkelola dengan baik. c. Wawancara Hasil wawancara yang dilakukan terhadap subjek penelitian bahwa pada siklus I dalam aktivitas mendengarkan siswa cenderung mendengarkan penjelasan yang disampaikan guruteman dan sering meresponnya. Antusias mereka dalam pembelajaran sangat antusias dan sering bersemangat dalam pembelajaran. Siswa kadang-kadang merasa terbebani dengan kemampuan minimal yang harus mereka kuasai karena sulit, sedangkan lembar tantangan membuat siswa tertantang dalam pembelajaran walaupun tidak jarang mereka belum berhasil menyelesaikannya. Peran tutor sebaya sangat membantu mereka dalam pembelajaran dan membantu teman jika ada kesulitan dalam pembelajaran. Penggunaan hand out sangat membantu mereka dalam pembelajaran, mereka dapat membaca berulang-ulang dan tidak perlu mencatat kembali, karena dalam hand out menurut mereka lebih memudahkan pemahaman, cara penyelesaian dan latihan soal sudah sistematis, terdapat ringkasan-ringkasan materi yang pentingnya saja sehingga dapat dibaca kembali pada waktu menjelang ulangan. Pada siklus II hasil wawancara yang diperoleh bahwa aktivitas mendengarkan pada siswa berkemampuan rendah rata-rata menjawab jarang mendengarkan. Mereka mendengarkan ketika mereka lagi bagus mood nya dan ketika materi yang diajarkan mudah untuk dipahami. Siswa berkemampuan tinggi dan sedang rata-rata mereka menjawab sering mendengarkan penjelasan yang disampaikan temanguru. Antusiasme mereka dalam pembelajaran rata-rata mereka sangat antusias dengan berbagai alasan diantaranya suka dengan matematika, berencana masuk jurusan IPA, materi mudah untuk dipahami. Sebagian besar siswa tidak merasa terbebani dengan kemampuan minimal yang harus dikuasai karena materi yang diajarkan relatif mudah. Soal tantangan membuat siswa tertantang dalam menyelesaikannya, mereka berusaha menjadi orang pertama yang berhasil mengerjakannya. Peran tutor sebaya sangat membantu mereka dalam memahami materi yang belum dipahaminya. Penggunaan hand out sangat membantu siswa dalam pembelajaran, salah satu alasannya adalah lebih memudahkan untuk memahami materi, dan terdapat pembahasan soal dan latihannya yang tersusun secara sistematis. d. Hasil belajar matematika siswa Data hasil belajar matematika siswa diperoleh dari nilai tes formatif akhir siklus. Data-data nilai tes formatif akhir siklus I dan II penulis analisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Analisis kualitatif penulis menganalisisnya berdasarkan data hasil jawaban tes formatif akhir siklus I dan II. Pada tes formatif akhir siklus I, siswa yang berkemampuan akademik tinggi mendominasi daftar ketuntasan. Penulis menganalisis proses-proses dalam menemukan jawaban, penemuan penulis bahwa terdapat siswa yang dapat mengerjakan semua soal dengan tepat dan disertai langkah-langkah sistematis yang sesuai dengan konsep materi. Ada pula siswa lainnya dalam pengisisan jawaban secara konsep benar namun karena kurang teliti dalam hal operasi aljabar mengakibatkan jawaban akhirnya kurang tepat. Sementara siswa lainnya dalam menemukan jawaban menggunakan cara yang berbeda pada umumnya tetapi menghasilkan jawaban yang benar. Berikut adalah gambar perbandingan ke-2 jawaban siswa: Soal: Tinggi suatu segitiga adalah 6 cm lebihnya dari alas. Jika luas segitiga tersebut adalah 108 cm 2 , maka panjang alas segitiga tersebut adalah....