sempurna. Hal ini dikarenakan pada waktu menyampaikan cara melengkapkan kuadrat sempurna alokasi waktunya tidak memadai. Belum maksimalnya
partisipasi siswa dalam membuktikan rumus kuadratis dikarenakan sebagian siswa belum memahami benar mengenai konsep melengkapkan kuadrat sempurna dari
bentuk persamaan kuadrat ax
2
+ bx + c = 0 , adapun siswa yang hanya mencapai
separuh tahapan dikarenakan kurang pahamnya dalam mengoperasikan konstanta a
, b, dan c hingga menjadi bentuk sederhana, walaupun konsep melengkapkan kuadrat sempurnanya sudah benar.
Gambar 5 Hasil Pengerjaan Siswa Dalam Membuktikan Rumus Kuadratis
3. Pertemuan ke-3 28 Oktober 2009
Pada pertemuan ke-3 materi yang disampaikan adalah rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat. Siswa yang hadir mengikuti pembelajaran
sebanyak 34 siswa sedangkan 1 siswa yang tidak hadir. Diawal pembelajaran siswa diberikan quiz mengenai menentukan akar-akar
persamaan kuadrat dengan masing-masing siswa diberikan soal yang berbeda.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, selanjutnya melalui slide-slide power point
siswa diberikan stimulus dalam menentukan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat. Siswa diberikan persamaan kuadrat selanjutnya
siswa menentukan akar-akar persamaan kuadrat, menjumlahkan dan mengkalikan akar-akar persamaan kuadrat tersebut. Guru meminta siswa untuk menentukan
rumus hasil jumlah dan kali akar-akar persamaan kuadrat berdasarkan soal yang diberikan sebelumnya. Sebagai pembanding guru memberikan persamaan kuadrat
lain untuk mengecek kebenaran rumus yang diungkapkan siswa. Selanjutnya siswa diberikan tantangan untuk membuktikan rumus hasil jumlah dan kali akar-
akar persamaan kuadrat pada lembar tantangan yang telah disediakan. Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan soal-soal latihan mengenai
penggunaan rumus hasil jumlah dan kali akar-akar persamaan kuadrat pada buku paket. Peneliti mengkategorikan soal-soal latihan menjadi soal yang harus dijawab
dengan benar, soal dengan tingkat kesulitan sedang, dan soal tantangan. Menurut catatan observasi aktivitas belajar matematika siswa bahwa secara
keseluruhan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Aktivitas pembelajaran sangat menarik karena ada stimulus yang bertujuan untuk merangsang siswa.
Siswa terlihat antusias pada saat guru memberikan tantangan untuk membuktikan rumus serta mencari alternatif rumus. Bahkan, siswa yang minat belajarnya
rendah pun menjadi antusias. Dalam diskusi kelompok aktivitas tutorial teman sebaya terlihat aktif, siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi
mengajarkan kepada temannya yang belum menguasai materi.
Gambar 6 Aktivitas Diskusi Kelompok
Hasil quiz menentukan akar-akar persamaan kuadrat diperoleh rata-rata 9,04, artinya siswa sudah dapat menentukan akar-akar persamaan kuadrat. Dalam
membuktikan rumus hasil jumlah dan kali akar-akar persamaan kuadrat separuh siswa berkemampuan tinggi dapat membuktikan rumus tersebut, sisanya hanya
mampu mengisi separuh tahap dan terhenti dalam mengoperasikan bentuk aljabarnya. Siswa berkemampuan sedang dan rendah ada yang dapat
membuktikannya, ada yang mengisi separuh tahap, dan ada juga yang tidak mengisi.
Gambar 7 Hasil Pengerjaan Siswa Dalam Membuktikan Rumus Hasil Jumlah dan Kali
Akar-akar Persamaan Kuadrat 4.
Pertemuan ke-4 2 November 2009
Materi yang disampaikan pada pertemuan ke-4 adalah menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya diketahui dan menyusun persamaan kuadrat yang akar-
akarnya mempunyai hubungan dengan akar-akar persamaan kuadrat lainnya. Semua siswa hadir dalam pertemuan ke-4 ini yakni sebanyak 35 siswa.
Pembelajaran diawali dengan pengkondisian siswa sehingga siswa duduk berdasarkan kelompoknya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, selanjutnya
melalui slide-slide power point siswa diberikan stimulus dalam menemukan konsep menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya diketahui. Guru meminta
siswa untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat yang diberikan dengan cara
memfaktorkan. Dengan cara terbalik, siswa diminta untuk menyusun persamaan kuadrat atas akar-akar persamaan kuadrat yang telah diketahuinya. Siswa diminta
untuk menemukan cara lain dalam menyusun persamaan kuadrat melalui rumus hasil jumlah dan kali akar-akar persamaan kuadrat yang telah diketahui
sebelumnya. Selanjutnya siswa menyimpulkan rumus-rumus dalam menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya diketahui. Siswa mencoba dan
mendiskusikan soal latihan yang diberikan. Dengan menggunakan rumus-rumus dalam menyusun persamaan kuadrat yang diketahui sebelumnya, siswa mencoba
dan mendiskusikan dalam menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya mempunyai hubungan dengan akar-akar persamaan kuadrat lainnya melalui soal
latihan yang diberikan. Menurut catatan observasi aktivitas belajar matematika siswa bahwa
separuh kelompok aktif melaksanakan diskusi aktif menjadi totur sebaya bagi anggota yang lain, saling berbagi pemahaman masing-masing anggota kelompok.
Sebagian kelompok lagi anggotanya cenderung mengerjakan tugas-tugas pembelajaran secara sendiri-sendiri dan ketika menghadapi kesulitan dalam
mengerjakan siswa tersebut lebih memilih bertanya kepada guru daripada mendiskusikannya dengan anggota yang lain, sehingga peran guru cenderung
dominan dalam pembelajaran kali ini.
5. Pertemuan ke-5 4 November 2009
Menggambar grafik fungsi kuadrat adalah materi yang diajarkan pada pertemuan ke-5. Pembelajaran dihadiri oleh 33 siswa sedangkan 2 siswa lainnya
tidak hadir. Setelah siswa duduk berdasarkan kelompoknya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan konsep grafik fungsi kuadrat melalui
slide-slide power point. Setelah siswa paham konsep grafik fungsi kuadrat, siswa mencoba dan mendiskusikan dalam menggambar grafik fungsi kuadrat melalui
hand out yang diberikan. Kegiatan Diffrentited teaching yang dikembangkan pada
pertemuan ke-5 ini adalah menyediakan alternatif cara bagi siswa dalam mengeksplorasi konsep materi. Bentuknya adalah guru memberikan alternatif cara
lain dalam menggambar grafik fungsi kuadrat. Jika cara yang pertama adalah dengan menentukan terlebih dahulu koordinat titik potong dengan sumbu x dan
sumbu y, menentukan persamaan sumbu simetri, menentukan koordinat titik