Pertemuan ke-2 26 Oktober 2009 Deskripsi Data Hasil Intervensi Tindakan

sempurna. Hal ini dikarenakan pada waktu menyampaikan cara melengkapkan kuadrat sempurna alokasi waktunya tidak memadai. Belum maksimalnya partisipasi siswa dalam membuktikan rumus kuadratis dikarenakan sebagian siswa belum memahami benar mengenai konsep melengkapkan kuadrat sempurna dari bentuk persamaan kuadrat ax 2 + bx + c = 0 , adapun siswa yang hanya mencapai separuh tahapan dikarenakan kurang pahamnya dalam mengoperasikan konstanta a , b, dan c hingga menjadi bentuk sederhana, walaupun konsep melengkapkan kuadrat sempurnanya sudah benar. Gambar 5 Hasil Pengerjaan Siswa Dalam Membuktikan Rumus Kuadratis

3. Pertemuan ke-3 28 Oktober 2009

Pada pertemuan ke-3 materi yang disampaikan adalah rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat. Siswa yang hadir mengikuti pembelajaran sebanyak 34 siswa sedangkan 1 siswa yang tidak hadir. Diawal pembelajaran siswa diberikan quiz mengenai menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan masing-masing siswa diberikan soal yang berbeda. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, selanjutnya melalui slide-slide power point siswa diberikan stimulus dalam menentukan rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat. Siswa diberikan persamaan kuadrat selanjutnya siswa menentukan akar-akar persamaan kuadrat, menjumlahkan dan mengkalikan akar-akar persamaan kuadrat tersebut. Guru meminta siswa untuk menentukan rumus hasil jumlah dan kali akar-akar persamaan kuadrat berdasarkan soal yang diberikan sebelumnya. Sebagai pembanding guru memberikan persamaan kuadrat lain untuk mengecek kebenaran rumus yang diungkapkan siswa. Selanjutnya siswa diberikan tantangan untuk membuktikan rumus hasil jumlah dan kali akar- akar persamaan kuadrat pada lembar tantangan yang telah disediakan. Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan soal-soal latihan mengenai penggunaan rumus hasil jumlah dan kali akar-akar persamaan kuadrat pada buku paket. Peneliti mengkategorikan soal-soal latihan menjadi soal yang harus dijawab dengan benar, soal dengan tingkat kesulitan sedang, dan soal tantangan. Menurut catatan observasi aktivitas belajar matematika siswa bahwa secara keseluruhan siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Aktivitas pembelajaran sangat menarik karena ada stimulus yang bertujuan untuk merangsang siswa. Siswa terlihat antusias pada saat guru memberikan tantangan untuk membuktikan rumus serta mencari alternatif rumus. Bahkan, siswa yang minat belajarnya rendah pun menjadi antusias. Dalam diskusi kelompok aktivitas tutorial teman sebaya terlihat aktif, siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi mengajarkan kepada temannya yang belum menguasai materi. Gambar 6 Aktivitas Diskusi Kelompok Hasil quiz menentukan akar-akar persamaan kuadrat diperoleh rata-rata 9,04, artinya siswa sudah dapat menentukan akar-akar persamaan kuadrat. Dalam membuktikan rumus hasil jumlah dan kali akar-akar persamaan kuadrat separuh siswa berkemampuan tinggi dapat membuktikan rumus tersebut, sisanya hanya mampu mengisi separuh tahap dan terhenti dalam mengoperasikan bentuk aljabarnya. Siswa berkemampuan sedang dan rendah ada yang dapat membuktikannya, ada yang mengisi separuh tahap, dan ada juga yang tidak mengisi. Gambar 7 Hasil Pengerjaan Siswa Dalam Membuktikan Rumus Hasil Jumlah dan Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat 4. Pertemuan ke-4 2 November 2009 Materi yang disampaikan pada pertemuan ke-4 adalah menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya diketahui dan menyusun persamaan kuadrat yang akar- akarnya mempunyai hubungan dengan akar-akar persamaan kuadrat lainnya. Semua siswa hadir dalam pertemuan ke-4 ini yakni sebanyak 35 siswa. Pembelajaran diawali dengan pengkondisian siswa sehingga siswa duduk berdasarkan kelompoknya. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, selanjutnya melalui slide-slide power point siswa diberikan stimulus dalam menemukan konsep menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya diketahui. Guru meminta siswa untuk menentukan akar-akar persamaan kuadrat yang diberikan dengan cara memfaktorkan. Dengan cara terbalik, siswa diminta untuk menyusun persamaan kuadrat atas akar-akar persamaan kuadrat yang telah diketahuinya. Siswa diminta untuk menemukan cara lain dalam menyusun persamaan kuadrat melalui rumus hasil jumlah dan kali akar-akar persamaan kuadrat yang telah diketahui sebelumnya. Selanjutnya siswa menyimpulkan rumus-rumus dalam menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya diketahui. Siswa mencoba dan mendiskusikan soal latihan yang diberikan. Dengan menggunakan rumus-rumus dalam menyusun persamaan kuadrat yang diketahui sebelumnya, siswa mencoba dan mendiskusikan dalam menyusun persamaan kuadrat yang akar-akarnya mempunyai hubungan dengan akar-akar persamaan kuadrat lainnya melalui soal latihan yang diberikan. Menurut catatan observasi aktivitas belajar matematika siswa bahwa separuh kelompok aktif melaksanakan diskusi aktif menjadi totur sebaya bagi anggota yang lain, saling berbagi pemahaman masing-masing anggota kelompok. Sebagian kelompok lagi anggotanya cenderung mengerjakan tugas-tugas pembelajaran secara sendiri-sendiri dan ketika menghadapi kesulitan dalam mengerjakan siswa tersebut lebih memilih bertanya kepada guru daripada mendiskusikannya dengan anggota yang lain, sehingga peran guru cenderung dominan dalam pembelajaran kali ini.

5. Pertemuan ke-5 4 November 2009

Menggambar grafik fungsi kuadrat adalah materi yang diajarkan pada pertemuan ke-5. Pembelajaran dihadiri oleh 33 siswa sedangkan 2 siswa lainnya tidak hadir. Setelah siswa duduk berdasarkan kelompoknya, guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru menyampaikan konsep grafik fungsi kuadrat melalui slide-slide power point. Setelah siswa paham konsep grafik fungsi kuadrat, siswa mencoba dan mendiskusikan dalam menggambar grafik fungsi kuadrat melalui hand out yang diberikan. Kegiatan Diffrentited teaching yang dikembangkan pada pertemuan ke-5 ini adalah menyediakan alternatif cara bagi siswa dalam mengeksplorasi konsep materi. Bentuknya adalah guru memberikan alternatif cara lain dalam menggambar grafik fungsi kuadrat. Jika cara yang pertama adalah dengan menentukan terlebih dahulu koordinat titik potong dengan sumbu x dan sumbu y, menentukan persamaan sumbu simetri, menentukan koordinat titik