mendeskripsikannya secara jelas atas dasar data sehingga menjadi suatu kesimpulan.
M. Tindak Lanjut atau Pengembangan Perencanaan Tindakan
Differentiated teaching merupakan model pembelajaran yang memperhatikan
keragaman siswa, dan memiliki banyak strategi instruksional dalam melaksanakannya. Berdasarkan teori yang diuraikan bahwa Differentiated
teaching merupakan model pembelajaran yang dapat memenuhi kebutuhan belajar
setiap siswa dan membantu dalam mengembangkan potensi belajar semua siswa. Zaman selalu berubah dan kompetitif berdasarkan perkembangan teknologi
informasi, untuk itu guru yang ideal harus merancang model pembelajaran bagi siswanya demi kesuksesan siswa dalam menghadapi perkembangan zaman.
Sejalan dengan alasan tersebut penulis mengharapkan bahwa tindak lanjut tindakan penelitian ini tidak berhenti sampai penelitian ini berakhir, tetapi juga
dikembangkan secara maksimal sesuai dengan teori Differentiated teaching. Dalam Differentiated teaching terdapat banyak strategi instruksional dalam
melaksanakannya, diantaranya tiered activities, cooperative learning, dan problem based learning.
Penulis menawarkan kepada pihak lain untuk menelitimengembangkan
Differentiated teaching berdasarkan strategi
instruksional yang lainnya dalam aplikasi pembelajaran, demi terciptanya kualitas pembelajaran yang maksimal dan memperhatikan kebutuhan belajar siswa.
Sebagai bahan referensi penulis menyediakan contoh format instrumen-instrumen penilaian, rencana pelaksanaan pembelajaran, hand out pembelajaran yang dapat
diadopsi atau dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pemeriksaan Keabsahan Data
Data-data yang diperoleh baik data aktivitas belajar matematika siswa maupun data hasil belajar matematika siswa diperiksa kembali kelengkapan dan
keabsahannya dari berbagai instrumen yang dihasilkan. Untuk memperoleh keabsahan data aktivitas belajar matematika siswa maka digunakan metode
triangulasi. Metode triangulasi merupakan metode yang dapat meningkatkan tingkat keakuratan hasil penelitian yang diperoleh dari berbagai sudut
pandanginstrumen penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang benar-benar validabsah. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga instrumen yang akan
menunjang keakuratan data hasil aktivitas belajar matematika siswa. Tiga instrumen tersebut adalah instrumen aktivitas belajar matematika siswa, instrumen
catatan observasi aktivitas belajar matematika siswa, dan hasil wawancara terhadap subjek penelitian. Selanjutnya data-data tersebut diorganisir dan
diklasifikasikan berdasarkan urutan waktu tindakan penelitian, tujuannya adalah untuk memudahkan dalam mendeskripsikan data sehingga diperoleh kesimpulan
yang tepat. Selain itu, untuk memperkuat data aktivitas belajar matematika siswa penulis mengambil data lain berupa foto-foto dokumentasi tindakan penelitian,
catatan tindakan penelitian, data hasil isian hand out-hand out pembelajaran, hasil isian lembar tantangan, dan data hasil isian tes formatif akhir siklus.
Data hasil belajar matematika siswa yang diperoleh dari tes formatif akhir siklus selanjutnya dilakukan penskoran dalam skala 1 – 10. Sebelum dilakukan
penskoran penulis terlebih dahulu membuat pedoman penskoran agar hasil skor nilai yang diperoleh siswa bersifat objektif. Untuk soal berbentuk pilihan ganda
pedoman penskorannya adalah jawaban benar bernilai satu dan jawaban salah bernilai nol. Untuk soal berbentuk essay setiap nomor soal ditentukan terlebih
dahulu langkah-langkah kesistematisan jawaban dan skor maksimalnya, kemudian dilakukan proses perhitungan berdasarkan nomor soal. Agar tidak keliru dan
untuk meyakinkan lagi penulis mengulang kembali proses penghitungannya.
37