1. Pertemuan ke-8 16 November 2009
Pertemuan ke-8 yang merupakan pertemuan pertama di siklus II membahas mengenai materi sistem persamaan linear dua varibel dan tiga variabel. Siswa
yang hadir dalam pertemuan ini adalah 32 siswa. Pembelajaran diawali dengan materi sistem persamaan dua variabel,
materi ini merupakan materi yang telah dipelajari siswa di SMPMTs sehingga siswa sudah mengenal mengenai materi ini. Namun, siswa diingatkan kembali
mengenai metode-metode penyelesaian sistem persamaan dua varibel, salah satu metode yang belum dikuasai siswa adalah metode grafik. Untuk itu guru
menjelaskan mengenai metode grafik dalam menyelesaikan persamaan linear dua variabel. Siswa diberikan latihan soal menyangkut penyelesaian sistem persamaan
linear dua variabel. Hasilnya semua siswa dapat mengerjakan latihan ini dengan baik. Selanjutnya adalah materi sistem persamaan linear tiga varibel, karena siswa
sudah memahami dengan baik materi sistem persamaan linear dua variabel, maka untuk materi sistem persamaan linear tiga variabel siswa dapat memahaminya
dengan baik pula. Pada pertemuan ini, siswa berkemampuan rendah menunjukkan keaktifan
dengan lebih sering memperhatikan dan mengerjakan tugas yang diberikan. Hal ini dikarenakan posisi duduk mereka yang berada di depan kelas sehingga fokus
mereka terhadap pembelajaran lebih baik. Sebaliknya, satu kelompok yang berada di paling belakang kelas cenderung kurang fokus. Walaupun demikian mereka
tetap mencatat dan mengerjakan tugas yang diberikan.
2. Pertemuan ke-9 18 November 2009
Pertemuan ke-9 membahas mengenai materi sistem persamaan linear kuadrat dan sistem persamaan kuadrat dan kuadrat. Siswa yang hadir adalah 30
orang dan 5 siswa lainnya absen. Pembelajaran diawali dengan quiz atas materi sistem persamaan linear tiga
variabel, diperoleh nilai quiz dengan rata-rata 6,48. Siswa diberikan hand out untuk memudahkan mereka dalam memahami materi pembelajaran, guru
menjelaskan konsep terkait materi pembelajaran, selanjutnya adalah siswa mendiskusikan dan menyelesaikan tugas dalam hand out terkait materi
pembelajaran beserta soal tantangannya.
Pembelajaran pada pertemuan ini berjalan efektif dan aktivitas siswa dalam belajar sangat aktif. Hal ini dikarenakan adanya perubahan anggota
kelompok sehingga cocok dengan mereka, pembelajaran terletak pada jam pertama, siswa telah mendapat dasar pengetahuan sebelumnya sehingga lebih
mudah dalam memahami materi, adanya quiz dan sistem skoring kelompok sehingga memacu siswa lebih giat dalam belajar.
Gambar 16 Siswa Fokus Menyelesaikan Tugas Dalam
Hand Out
Semua siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah dapat menyelesaikan tugas dalam hand out dengan baik dan benar. Namun untuk soal
tantangan hanya 5 orang siswa berkemampuan tinggi, 2 orang siswa berkemampuan sedang, dan 2 orang siswa berkemampuan rendah yang berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
3. Pertemuan ke-10 23 November 2009
Pertemuan ke-10 membahas materi tentang aplikasi sistem persamaan linear. Siswa yang hadir berjumlah 32 orang dan 3 siswa lainnya tidak hadir.
Diawal pembelajaran siswa diberikan quiz terkait materi pada pembelajaran sebelumnya, hasil yang diperoleh bahwa nilai rata-rata quiz
mencapai 8,57. Siswa diberikan hand out pembelajaran, siswa memahami dua contoh permasalahan berikut penyelesainnya. Selanjutnya adalah siswa diberikan
permasalahan mengenai aplikasi sistem persamaan linear beserta soal tantangan dan mendiskusikannya dengan anggota kelompok yang lain.
Pada pembelajaran ini beberapa kelompok melaksanakan diskusi dengan baik. Namun ada pula kelompok yang tidak memaksimalkan kegiatan diskusi,
mereka cenderung menyelesaikan soal terlebih dahulu dibandingkan mendiskusikannya. Semua siswa berkemampuan tinggi, sedang dan rendah dapat
menyelesaikan tugas dalam hand out dengan baik dan benar. Namun untuk soal tantangan hanya 1 orang siswa berkemampuan tinggi saja yang berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
4. Pertemuan ke-11 25 November 2009
Pertidaksamaan kuadrat adalah materi yang disampaikan pada pembelajaran yang ke-11, pembelajaran ini dihadiri oleh 34 siswa dan 1 siswa absen. Sebelum
pembelajaran dimulai siswa diberikan quiz atas materi aplikasi sistem persamaan linear, hasilnya adalah nilai rata-rata quiz mencapai 9,21 dan meningkat dari
pertemuan-pertemuan sebelumnya. Pembelajaran dimulai dengan guru menjelaskan terlebih dahulu mengenai
konsep materi pertidaksamaan, kemudian siswa diberikan permasalahan pertidaksamaan serta cara menyelesaikannya. Selanjutnya siswa diberikan
permasalahan mengenai pertidaksamaan kuadrat beserta soal tantangan, kemudian menyelesaikannya dengan mendiskusikan bersama anggota kelompok yang lain.
Gambar 17 Siswa Fokus Memperhatikan Penjelasan
Siswa-siswa dalam pertemuan ini sangat fokus perhatiannya terhadap pembelajaran. Namun pada aktivitas diskusi kelompok berjalan kurang maksimal
hal ini dikarenakan alokasi waktu untuk berdiskusi kurang memadai sehingga siswa cenderung menyelesaikan soal-soal secara sendiri-sendiri.