5. Pertemuan ke-12 30 November 2009
Pertemuan ke-12 yang merupakan pertemuan terakhir di siklus II ini membahas materi tentang pertidaksamaan bentuk pecahan. Siswa yang hadir pada
pertemuan ini adalah 32 orang. Sebelum pembahasan materi tentang pertidaksamaan bentuk pecahan, siswa
diberikan quiz mengenai materi pertidaksamaan kuadrat dan diperoleh nilai rata- rata quiz 9,09. Pembelajaran dilanjutkan dengan penjelasan mengenai konsep
pertidaksamaan bentuk pecahan. Setelah siswa memahami konsep materinya, siswa bersama guru menyelesaikan soal yang berkaitan dengan pertidaksamaan
bentuk pecahan. Untuk mengasah kemampuan siswa atas materi ini, siswa diberikan latihan soal dan soal tantangan yang harus diselesaikan dan didiskusikan
bersama anggota kelompoknya. Aktivitas yang sangat menonjol pada pertemuan ini adalah aktivitas
mencatat materi pembelajaran, memperhatikan penjelasan, mengerjakan tugas pembelajaran dan memecahkan permasalahan pembelajaran.
Gambar 18 Aktivitas Pembelajaran Pada Pertemuan Ke-12
6. Pertemuan ke-13 2 Desember 2009
Pertemuan ke-13 merupakan tes siklus II, tes ini dihadiri oleh 35 siswa. Tes siklus II mengukur kemampuan siswa atas kompetensi dasar selama siklus II.
Kisi-kisi soal dan instrumen soal penulis lampirkan pada halaman lampiran. Hasil yang diperoleh dari tes siklus II, bahwa siswa yang tuntas mencapai 63
dengan kriteria ketuntasan minimal KKM 6,5. Untuk lebih detailnya mengenai data tes siklus II penulis bahas dalam analisis data.
Selama tindakan penelitian berlangsung guru kolaborator mengamati jalannya tindakan, dan mengamati aktivitas belajar matematika siswa pada
siklus II. Dengan menggunakan cara perhitungan yang sama dengan siklus I dalam menentukan skor aktivitas belajar matematika siswa, diperoleh data
aktivitas belajar matematika siswa siklus II. Berikut data persentase aktivitas belajar matematika siswa siklus II dalam tabel 9:
Tabel 9 Persentase Aktivitas Belajar Matematika Siswa Siklus II
No Aktivitas belajar matematika siswa
Rata- rata
1 Memperhatikan penjelasan temanguru
93,40
2 Menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan temanguru
59,00
3 Menanyakan materi yang belum dipahami kepada temanguru
80,28
4 Terlibat dalam diskusi kelompok
74,11
5 Meresponmenjawab pertanyaan
temanguru 72,68
6 Menyalinmencatat materi pembelajaran
80,50
7 Menggambar grafik
90,60
8 Mengerjakan tugas pembelajaran
84,26
9 Menganalisis permasalahan persoalan
87,56
10 Memecahkanmenjawab permasalahanpersoalan
88,70 Rata-rata
81,11
Dari data yang tercantum pada tabel 9 terlihat bahwa persentase aktivitas belajar matematika siswa pada siklus II sebesar 81,11 yang berada pada kategori aktif.
Pada siklus II terjadi peningkatan persentase aktivitas belajar sebesar 13,5 dari siklus I.
Berdasarkan data pada tabel 9 dan data catatan observasi aktivitas belajar matematika siswa, penulis deskripsikan aktivitas belajar matematika siswa pada
siklus II berdasarkan indikator aktivitas belajar sebagai berikut: 1.
Visual activities Aktivitas belajar matematika siswa dalam indikator visual activities adalah
memperhatikan penjelasan temanguru. Sama halnya dengan siklus I, aktivitas