Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

2. Divisi yang masuk ke dalam sel III, V dan VII yang paling baik dikelola dengan strategi pertahanan dan pemeliharaan. Strategi yang dilakukan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. 3. Divisi yang masuk ke dalam sel VI, VIII dan IX paling baik dikelola dengan strategi panen atau divestasi.

3.1.3.3 Tahap Keputusan Decision Stage

Tahap keputusan merupakan tahap yang terakhir untuk menentukan prioritas strategi yang terbaik yang akan dijalankan perusahaan. Alat analisis yang digunakan adalah QSPM Quantitative Strategic Planning Matrix. QSPM adalah alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi untuk mengevaluasi strategi alternatif secara obyektif berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses internal dan eksternal yang dikenali sebelumnya serta memerlukan penilaian intuitif yang baik. QSPM digunakan untuk menentukan daya tarik relatif dari pelaksanaan tindakan alternatif yang layak. Teknik ini menunjukkan strategi alternatif yang terbaik yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Dalam menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah dalam kondisi persaingan yang makin kompetitif, mengharuskan perusahaan yang bergerak dalam usaha minuman instan ini memiliki strategi pengembangan usaha yang tepat agar dapat terus bersaing dan berkembang. Proses formulasi strategi dalam pengembangan usaha terdiri dari tiga tahap yaitu tahap input, tahap pencocokan dan tahap keputusan. Pada tahap input input stage dilakukan analisis lingkungan yang meliputi analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Faktor yang dianalisis pada lingkungan internal adalah aspek manajemen, keuangan, pemasaran, kegiatan produksi dan operasi, sumber daya manusia. Sedangkan faktor yang dianalisis pada lingkungan eksternal adalah lingkungan jauh, lingkungan operasional dan lingkungan industri. Berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal maka dibuat matriks EFE dan IFE dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi perusahaan. Pada tahap kedua adalah tahap pencocokan matching stage, berdasarkan matriks IFE dan EFE dapat dikembangkan alternatif strategi dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT. Pada tahap ini difokuskan untuk menghasilkan strategi alternatif dengan memadukan faktor-faktor internal dan eksternal. Pada tahap terakhir adalah tahap keputusan decision stage, setelah melakukan analisis internal dan eksternal serta memadukan kedua faktor tersebut maka dilakukan pemilihan strategi terbaik yang akan dilakukan sesuai dengan kondisi perusahaan. Alat analisis yang dipergunakan pada tahap ini adalah QSPM. Dari QSPM akan menghasilkan strategi alternatif yang telah diprioritaskan. Strategi yang didapatkan tidak akan memberikan manfaat jika tidak memiliki langkah-langkah nyata atau program-program tindakan, untuk menerapkan strategi tersebut. Kerangka pemikiran operasional tersebut dapat dilihat dan diilustrasikan pada Gambar 3. Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional Visi, Misi dan Tujuan CV.Hanabio Permasalahan di CV. Hanabio : • Pendatang baru, berdiri tahun 2005 • Modal yang terbatas • Manajemen yang tidak teratur dan tidak terstruktur • Pemasaran yang tidak optimal dan adanya pesaing Lingkungan Perusahaan Analisis Lingkungan Internal Perusahaan : 1. Manajemen 2. Pemasaran 3. Keuangan 4. Kegiatan Produksi dan Operasi 5. Sumberdaya Manusia Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan : A. Lingkungan Jauh

1. Ekonomi 2. Politik

3. Sosial 4. Teknologi 5. Ekologi

B. Lingkungan Operasional dan Industri 1. Kreditor

2. Ancaman Pendatang Baru 3. Daya Tawar Menawar Pembeli 4. Daya Tawar Menawar Pemasok 5. Persaingan diantara Anggota Industri 6. Ancaman Produk Subtitusi Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan Matriks IFE Matriks IE Identifikasi Peluang dan Ancaman Perusahaan Matriks EFE Perumusan Strategi untuk Pengembangan Usaha Matriks SWOT Pengambilan Keputusan Prioritas Strategi QSPM Strategi Prioritas Untuk Pengembangan Usaha Rekomendasi Strategi Terbaik Program Tindakan

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di CV Hanabio Cimahpar-Tanah Baru yang terletak di Komplek Perumahan IPB IV Baranangsiang Bogor, Jawa Barat. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Mei-Juni tahun 2008.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan, wawancara langsung dengan pihak perusahaan, serta dari hasil suatu pengisian kuesioner oleh pihak manajemen yang terkait di dalamnya. Sedangkan, data sekunder diperoleh dari dokumen-dokumen perusahaan, Badan Pusat Statistik BPS, Dinas Pertanian, penelitian terdahulu dan literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Jumlah responden yang dipilih untuk pemberian bobot dan rating pada matriks IFE dan EFE yaitu pemilik perusahaan, karyawan yang berjumlah empat orang, distributor satu orang dan satu perusahaan pesaing yaitu CV. Natural Jaya Bogor. Pemilihan ini dilakukan atas dasar bahwa mereka dianggap mempunyai pengetahuan yang cukup banyak terhadap kondisi internal dan eksternal perusahaan.

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber Officinalle Var Rubra) Dengan Metode Pengolahan Yang Berbeda Terhadap Bobot Karkas Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria Tenella

4 75 54

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber officinale var rubra) dengan Metode Pengolahan Berbeda terhadap Performans Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria tenella

3 84 57

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Minuman Fungsional Sari Kacang Merah (Vigna Angularis) Dengan Penambahan Jahe (Zingiber Officinale).

0 0 9