kendala kepada perusahaan, tetapi perusahaan secara individu tidak dapat mempengaruhi lingkungan jauh ini.
6.2.1.1 Faktor Politik
Dukungan pemerintah daerah kota Bogor berupa pembinaan dan pengembangan UKM di Kota Bogor, berpengaruh pada jumlah industri kecil yang
lebih banyak daripada industri besar. Industri kecil dapat menyerap tenaga kerja yang lebih tinggi dan mampu memanfaatkan penggunaan sumber daya alam lokal,
sehingga industri ini tidak mengalami imbasan yang kuat saat terjadi penurunan terhadap nilai mata uang. Industri minuman instan merupakan salah satu industri
yang mampu menyerap tenaga kerja. Penyerapan industri makanan dan minuman di Kota Bogor tahun 2003 dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Penyerapan Tenaga Kerja Industri Makanan dan Minuman di Kota Bogor Tahun 2006
No Kelompok Industri Unit Usaha
Investasi Tenaga Kerja
1. MenengahBesar 6
8.415.350.000 251
2. Kecil Formal
154 3.968.440.000
1.660 3.
Kecil Non Formal 929
788.640.000 4.453
Sumber : www.kota bogor.go.id, 25 Mei 2008
6.2.1.2 Faktor Ekonomi
Keadaan ekonomi suatu negara akan mempengaruhi kinerja status perusahaan dan industri. Kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga bahan
bakar minyak BBM sebanyak dua kali yang berlaku mulai tanggal 1 Oktober 2005 dan per 23 Mei 2008 tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.552005 tentang
Kenaikan Harga Jual Eceran BBM Dalam Negeri tertanggal 30 September 2005, secara tidak langsung telah menaikkan harga bahan baku utama minuman instan
serta bahan baku penolong bagi perusahaan minuman instan. Pada awalnya kenaikan harga BBM ini hanya berdampak pada kenaikan biaya transportasi. Pada
Tabel 17 dapat dilihat kenaikan harga BBM per 1 Oktober 2005 dan per 23 Mei 2008.
Tabel 17. Kenaikan Harga BBM per 1 Oktober 2005 dan Per 23 Mei 2008 RpLiter
Jenis BBM 1 Maret
2005 1 Oktober
2005 Kenaikan
1 Oktober 2005
23 Mei 2008
Kenaikan Minyak Tanah
700,00 2000,00 185,71 2000,00 2500,00 25,0
Premium 2400,00
4500,00 87,5 4500,00 6000,00 33,3
Solar 2100,00
4300,00 104,76 4300,00 5500,00 27,9 Sumber : PT Pertamina dan Menteri Perekonomian Disarikan dari Kompas, Sabtu
25 Mei 2008 Situasi perekonomian yang tidak stabil secara umum dapat dilihat dari
meningkatnya nilai inflasi yang tidak diimbangi oleh peningkatan pendapatan masyarakat. Salah satu indikator perkembangan ekonomi Indonesia khususnya nilai
inflasi dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Tingkat Inflasi di Indonesia Pada Tahun 2006-2008 Bulan dan Tahun
Tingkat Inflasi
April 2008 8.96
Maret 2008 8.17
Februari 2008 7.40
Januari 2008 7.36
Desember 2007 6.59
November 2007 6.71
Oktober 2007 6.88
September 2007 6.95
Agustus 2007 6.51
Juli 2007 6.06
Juni 2007 5.77
Mei 2007 6.01
April 2007 6.29
Maret 2007 6.52
Februari 2007 6.30
Januari 2007 6.26
Desember 2006 6.60
Sumber : www.perekonomian indonesia.com 2 Juni 2008
Inflasi umumnya dipengaruhi oleh peningkatan harga barang-barang yang bersifat konsumtif bagi masyarakat seperti bahan bakar minyak BBM. Peningkatan
harga-harga bahan untuk kebutuhan masyarakat bisa menyebabkan daya beli masyarakat terhadap suatu kebutuhan hidupnya melemah. Hal ini bisa mengancam
keberadaan suatu industri dan perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Kenaikan harga bahan bakar minyak pada suatu industri bisa berdampak pada
penurunan permintaan suatu produk dan menurunkan tingkat penjualan sehingga bisa mengurangi nilai keuntungan.
6.2.1.3 Faktor Sosial