Perusahaan Perorangan TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Perusahaan Perorangan

Menurut Sukotjo dan Swastha 2000, bentuk kepemilikan usaha perseorangan merupakan usaha yang dimiliki oleh seseorang yang menjalankan pekerjaanya untuk mendapatkan keuntungan sendiri dan tanggung jawab terhadap resiko dan kegiatan perusahaan adalah sepenuhnya ditanggung oleh pemilik. Bentuk seperti ini merupakan bentuk perusahaan yang paling banyak dijumpai di Indonesia, maupun negara lain di dunia. Adapun kebaikan bentuk perusahaan perseorangan adalah seluruh laba menjadi miliknya, kepuasan pribadi, kebebasan, fleksibilitas, lebih mudah memperoleh kredit dan sifat kerahasiaan. Sedangkan keburukannya adalah tanggung jawab pemilik terbatas, kelangsungan usaha terbatas, kesulitan dalam manajemen, kelangsungan usaha kurang terjamin, kurang adanya kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan karir. Sifat-sifat tersebut dijelaskan juga oleh Prodjosoeharjo 2006, adalah sebagai berikut : 1. Modal perusahaan berasal dari pengusaha perusahaan itu sendiri. Sering pula menggunakan modal pinjaman. 2. Dalam perusahaan tidak terdapat pemisahan secara tegas antara kekayaan perusahaan dengan kekayaan milik pengusaha. 3. Tidak ada pemisahan bunga modal dan upah tenaga. Hal ini karena pemimpin juga pemilik sendiri jadi tidak dapat diterapkan nilai gaji sebagai pemimpin dan nilai bunga untuk modal yang digunakan. Menurut Prodjosoeharjo 2006, bentuk perusahaan perseorangan ini pada umumnya merupakan bentuk perusahaan kecil yang mempunyai banyak hambatan di dalam mengembangkan usahanya. Beberapa hambatan perusahaan perseorangan tersebut dapat terjadi seperti : 1. Produktivitas kerja pada umumnya belum dikenal dan belum menerapkan sistem manajemen usaha yang teratur. 2. Tingkat pendapatan pengusaha kecil sehingga pendapatan pekerjaannya relatif rendah. 3. Status karyawan yang belum jelas menggunakan tenaga keluarga dan tenaga luar keluarga. 4. Jumlah tenaga yang relatif sedikit. 5. Margin keuntungan yang minim dengan resiko yang maksimum. Undang-undang No.9 tahun 1995 tentang usaha kecil pasal I ayat 1 menyatakan bahwa usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan serta kepemilikan sebagaimana diatur dalam Undang-undang. Kriteria usaha kecil dalam Undang-undang tersebut tercantum pada pasal 5 ayat 1 yaitu sebagai berikut : 1. Mempunyai kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 2. Memilki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1000.000.000,-. 3. Milik warga Negara Indonesia. 4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. 5. Berbentuk badan usaha orang perorang, badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi.

2.7 Konsep Manajemen Strategi

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber Officinalle Var Rubra) Dengan Metode Pengolahan Yang Berbeda Terhadap Bobot Karkas Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria Tenella

4 75 54

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber officinale var rubra) dengan Metode Pengolahan Berbeda terhadap Performans Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria tenella

3 84 57

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Minuman Fungsional Sari Kacang Merah (Vigna Angularis) Dengan Penambahan Jahe (Zingiber Officinale).

0 0 9