strategi yaitu tahap akhir untuk mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi secara baik.
2.8 Konsep Strategi
Menurut Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner 2004, strategi merupakan respons secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman
eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi. Pengertian lain mengenai strategi menurut Andrews dan Chaffe dalam
Rangkuti 2004, adalah kekuatan motivasi untuk stakeholder, seperti stakholders,
debtholders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah dan sebagainya yang baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menerima keuntungan
maupun biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.
Menurut Umar 2003, strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan
sudut pandangan tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa yang akan datang. Dengan demikian, strategi hampir dimulai dari apa yang dapat terjadi
dan bukan dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti. Perusahaan perlu mencari
kompetensi inti dalam bisnis yang dilakukan.
2.9 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Anggoro 2003, berjudul ”Analisis Strategi Pengembangan
Komoditas Jahe di Desa Kadungwetan, Provinsi Jogyakarta”. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dan lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan
perusahaan, serta merumuskan prioritas strategi utama dan alternatif strategi perusahaan berdasarkan kondisi internal dan eksternal. Alat yang digunakan adalah
matriks IFE dan EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Penelitian Fitrianti 2004, berjudul “Strategi Pengembangan Usaha Kecil
Minuman Barokah Tirto Unggul di Desa Ngampel, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur” bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan
eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dan lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta merumuskan prioritas strategi utama
dan alternatif strategi perusahaan berdasarkan kondisi internal dan eksternal. Alat yang digunakan adalah matriks IFE dan EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks
QSPM. Penelitian Tresnaprihandini 2006, mengkaji tentang “Formulasi Strategi
Pengembangan Usaha Krupuk Udang dan Ikan pada Perusahaan Candramawa di Kabupaten Indramayu” bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan
eksternal yang menjadi peluang dan ancaman dan lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta merumuskan prioritas strategi utama
dan alternatif strategi perusahaan berdasarkan kondisi internal dan eksternal. Alat yang digunakan adalah matriks IFE dan EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks
QSPM. Penelitian Anugerah 2007, mengkaji tentang “Strategi Pengembangan
Usaha Kecil Kue Kering Jalilo Snack di Desa Sindangsari Bogor” bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan
ancaman dan lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan
perusahaan, serta merumuskan prioritas strategi utama dan alternatif strategi perusahaan berdasarkan kondisi internal dan eksternal. Alat yang digunakan adalah
matriks IFE dan EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Keempat penelitian terdahulu di atas menggunakan konsep penelitian dan
alat analisis yang sama dengan penelitian ini. Walaupun penelitian terdahulu mengenai strategi pengembangan usaha di setiap skala produksi sudah banyak
dilakukan, namun penelitian yang dilakukan ini berbeda, karena dilakukan pada obyek yang berbeda. Pada akhirnya manfaat yang diberikan juga akan berbeda.
Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk memformulasikan strategi berdasarkan analisis faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal pada usaha minuman instan
jahe merah, dalam menghadapi persaingan industri yang sejenis. Alat analisis yang digunakan adalah matriks IFE dan EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks
QSPM.
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Visi, Misi dan Tujuan
Visi suatu perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa yang akan datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel
perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah Umar 2003. Visi mengarahkan suatu misi. Komponen tersebut secara bersama-sama
menyediakan kerangka kerja sebuah strategi. Oleh sebab itu pernyataan visi dirancang untuk memberi inspirasi dan memotivasi pihak-pihak yang mempunyai
tujuan kepentingan terhadap masa depan organisasi. Misi suatu perusahaan adalah tujuan dasar yang menetapkan suatu perusahaan terpisah dari perusahaan lain dan
mengidentifikasi ruang lingkup dari operasinya dalam arti produk dan pasar yang menyangkup : pelanggan, produk atau jasa, pasar, teknologi, perhatian untuk
bertahan hidup, falsafah dan konsep diri serta perhatian citra publik. Tujuan perusahaan atau organisasi akan mempunyai banyak manfaat
pada proses perumusan dan implementasi strategi jika manajemen puncak dengan baik merumuskan, melembagakan, mengkomunikasikan dan menguatkan tujuan
tersebut melalui perusahaan. Penetapan tujuan perusahaan merupakan suatu titik sentral selama kegiatan perusahaan yang dapat dipakai menjadi alat untuk penilaian
prestasi, pengendalian, koordinasi dan juga keputusan strategi. Umumnya suatu perusahaan memiliki tujuan yang bermacam–macam antara lain : 1 keuntungan, 2
efisiensi, 3 keputusan dan pembinaan karyawan, 4 kualitas produk atau jasa untuk konsumen dan pelanggan, 5 menjadi anggota perusahaan yang memiliki tanggung