Standar Mutu Tanaman Obat Jahe Zingiber officinale Definisi Agribisnis dan Agroindustri

2.2.3 Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan

Perbanyakan jahe merah dapat dilakukan dengan rimpang. Jahe merah dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya dan dipupuk dengan pupuk dasar Arief Heriana, 2006.

2.2.4 Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya

Rimpang jahe merah dapat dimanfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit yaitu : batuk kering menahun, gatal-gatal, luka lecet, terkena duri, luka tikam, gigitan ular, melestarikan gairah seksual, meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai campuran obat kuat afrodisiak Arief Heriana, 2006.

2.3 Standar Mutu Tanaman Obat Jahe Zingiber officinale

Hingga saat ini di Indonesia, komoditas tanaman obat yang telah mengalami standarisasi dengan baik adalah jahe. Penelitian dan pengembangan standar mutu tanaman budidaya jahe telah dilakukan sejak lama oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Balitro Bogor dan Direktorat Standarisasi dan Pengendalian Mutu Departemen Perdagangan. Untuk menjaga mutu ekspor jahe segar Indonesia, Direktorat Standarisasi dan Pengendalian Mutu Departemen Perdagangan telah menyusun konsep standar perdagangan jahe segar yang selanjutnya akan ditetapkan sebagai standar perdagangan. Pada umumnya secara visual pembeli jahe di luar negeri menghendaki jahe dengan standar mutu sebagai berikut : 1. Jahe yang terjamin kesegarannya 2. Kulit jahe nampak halus dan mengkilat 3. Tampilan luar jahe tidak keriput 4. Rimpang jahe tidak bertunas dan bentuk rimpangnya utuh 5. Badan jahe tidak berjamur dan tidak terdapat serangga maupun hama 6. Jahe bebas dari hama penyakit Persyaratan umum dari beberapa jenis jahe segar yang dapat diperdagangkan ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel 6. Syarat Umum Komoditas Jahe Segar yang Diperdagangkan Karakteristik Characteristic Syarat Standard of quality Metode Pengujian Analysis method Kesegaran Jahe Ginger freshness Segar Fresh Visual Rimpang bertunas Rhizome foit Tidak ada Free Visual Penampilan irisan melintang Appearance of longitudinal slices Cerah Clear Visual Bentuk rimpang Form of rhizome Utuh Complete Visual Serangga hidup Life insectcontaminant Bebas Free Visual Sumber : Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura 2005

2.4 Definisi Agribisnis dan Agroindustri

Konsep agribisnis adalah suatu konsep yang utuh, mulai dari proses produksi, pengolahan hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang berkaitan dengan kegiatan pertanian. Menurut Davis dalam Saragih 1995, peran agribisnis tidak bisa terlepas dari agroindustri sebab agribisnis diartikan sebagai “… the sum total of all operation activities in the manufacture and distribution of farm supplies production activities on the farm and storage, processing and distribution of farm commodities and item from them…”. Ekonomi industri modern dicirikan oleh perkembangan dan pertumbuhan industri pengolahan dimana konsumen menghendaki komoditi yang telah mengalami perubahan bentuk sehingga dapat dikonsumsi secara langsung. Dalam kenyataanya macam dan jumlah rasa yang ditumbuhkan dalam industri ini merupakan indikator pembangunan dan pertumbuhan suatu negara. Konsumen akan bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk produk-produk pertanian yang diolah, diawetkan, didinginkan dan diperkaya oleh zat-zat tertentu Halcrow, 1992. Agroindustri merupakan salah satu contoh dari industri pengolahan. Badan Pusat Statistik mendefinisikan industri pengolahan adalah suatu unit kesatuan produksi yang terletak di suatu tempat tertentu yang melakukan kegiatan mengubah barang baik secara mekanik maupun kimia atau mengubah barang yang nilainya rendah menjadi barang yang tinggi nilainya sehingga menjadi barang atau produk yang sifatnya menjadi lebih dekat dengan konsumen akhir.

2.5 Pengertian Industri

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber Officinalle Var Rubra) Dengan Metode Pengolahan Yang Berbeda Terhadap Bobot Karkas Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria Tenella

4 75 54

Pemberian Larutan Jahe Merah (Zingiber officinale var rubra) dengan Metode Pengolahan Berbeda terhadap Performans Ayam Broiler Yang Terinfeksi Eimeria tenella

3 84 57

Analisis Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale var. amarum) dengan GC-MS dan Uji Antioksidan Menggunakan Metode DPPH

32 249 106

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

Pengaruh Pemberian Ekstrak Jahe (Zingiber officinale ROSC.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Testis Dan Gambaran Histopatologi Tubulus Seminiferus Testis Mencit Yang Diberi Plumbum Asetat

3 54 98

Uji Efek Antiinflamasi Dari Kombinasi Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.)Dan Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Dalam Sediaan Topikal Pada Mencit Jantan

17 119 74

Minuman Fungsional Sari Kacang Merah (Vigna Angularis) Dengan Penambahan Jahe (Zingiber Officinale).

0 0 9