Skor total rata-rata matriks EFE diperoleh nilai indeks kumulatif sebesar 2,550. Hal ini menunjukkan bahwa respon yang diberikan perusahaan dalam
memanfaatkan peluang yang ada dan untuk mengatasi ancaman mendekati baik, karena angka 2,550 yang ditunjukkan oleh matriks EFE mendekati standar baik
dengan bobot 3.
7.2.2 Matriks Internal Factor Evaluation IFE
Analisis matriks IFE dilakukan dengan mengolah faktor-faktor internal perusahaan yang terdiri dari kekuatan dan kelemahan usaha. Kelemahan dan
kekuatan tersebut diberi bobot seperti pada matriks EFE. Hanya saja pada matriks IFE, rating tertinggi yaitu empat diberikan pada faktor yang menjadi kekuatan utama
bagi perusahaan dan mengurutkanya sampai rating terendah yaitu satu untuk faktor yang menjadi kelemahan utama perusahaan.
Matriks IFE dapat dilihat pada
Lampiran 12. Pada lampiran tersebut
identifikasi internal perusahaan menggambarkan kekuatan dan kelemahan perusahaan.
1. Kekuatan Perusahaan
Identifikasi menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menjadi kekuatan perusahaan adalah lokasi perusahaan yang strategis, keterampilan serta keuletan
pemilik perusahaan dalam mengelola perusahaan, beberapa tenaga kerja yang berasal dari daerah sekitar perusahaan dan merupakan lulusan perguruan tinggi,
mempunyai prinsip kekeluargaan dalam menjaga hubungan baik dengan karyawan, memproduksi aneka jenis minuman instan, kemasan yang telah diberi label dengan
lengkap dan harga yang relatif murah.
Adapun kekuatan utama yang dimiliki oleh perusahaan adalah keterampilan serta keuletan pemilik perusahaan dalam mengelola perusahaan dengan skor total
0,259. Nilai ini paling tinggi diantara beberapa variabel kekuatan utama yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pada dasarnya salah satu
sumberdaya yang ada pada perusahaan tersebut mempunyai tujuan untuk tetap mempertahankan keberadaan perusahaan meskipun banyak hambatan dalam
menjalankan usahanya.
2. Kelemahan Perusahaan
Kelemahan usaha yang diperoleh dari hasil identifikasi terhadap lingkungan internal adalah keterbatasan modal, keterampilan tenaga kerja yang masih rendah,
teknologi yang masih semi modern, kapasitas produksi yang belum optimal, keterbatasan dalam mencatat arus keuangan, kurangnya promosi dan distribusi
produk yang belum luas. Variabel kelemahan perusahaan yang dimiliki perusahaan adalah
keterbatasan modal dengan nilai skor sebesar 0,240. Skor total matriks IFE adalah 3,037 hal ini menunjukkan bahwa perusahaan sudah mampu memanfaatkan
kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi kelemahannya dengan baik.
7.3 Formulasi Strategi 7.3.1 Matriks Internal External IE