BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
CV. Hanabio memulai produksinya pada tahun 2005. Perusahaan ini pada awalnya hanya menjalankan usahanya dalam hal penjualan bibit tanaman obat dan
bergerak di bidang jasa yaitu berupa pelatihan dan jasa konsultan kesehatan dengan alternatif tanaman obat. Sejalan dengan perkembangan waktu beberapa
karyawan yang ada mendapatkan suatu ide untuk membuat minuman instan dengan bahan baku berasal dari lima jenis tanaman obat yaitu jahe merah, temulawak,
kencur, kunyit dan secang. Namun selang beberapa bulan perusahaan ini hanya memutuskan untuk memproduksi minuman instan dari jahe merah, karena produksi
minuman instan jahe merah mempunyai nilai penjualan yang jauh lebih tinggi dipasaran dibandingkan dengan keempat produk yang lainnya. Pada saat itu juga,
perusahaan tersebut telah memiliki merek dagang sendiri yang telah didaftar di Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian serta Dinas Perdagangan Kota Bogor.
Nama daripada merek dagang produk minuman instan tersebut adalah ”Taman
Syifa”.
Usaha ini berawal ketika seorang Dosen dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor dengan sengaja ingin turun di dunia bisnis tanaman obat
dan herbal. Dosen tersebut dibantu oleh seorang mahasiswa lulusan Universitas Negeri Jogyakarta dan dua mahasiswa lulusan Institut Pertanian Bogor. Modal awal
yang dimilki pada saat itu adalah kurang lebih Rp 500.000,-. Selain itu perusahaan ini juga mempunyai empat jumlah karyawan yang salah satunya berasal dari wilayah
sekitar tempat usaha. Bagian produksi, pengemasan dan kontrol, keuangan dan administrasi serta pemasaran hanya dipegang oleh satu orang saja.
Sejak awal, sistem untuk mendapatkan bahan baku dibeli secara tunai. Untuk memperoleh bahan baku seperti jahe merah, gula dan minyak tanah
perusahaan memperolehnya dari pasar Bogor. Harga jual minuman instan jahe merah yang telah dikemas yaitu Rp 2.700,- per bungkus dengan berat bersih tiap
bungkus adalah 50 gram. Untuk daerah pemasaran minuman instan jahe merah pasar yang dituju adalah daerah Bogor rumah makan, restoran ,terapi herbal, toko-
toko kecil dan warung-warung di sekitar jalan Pajajaran, Sukasari, Balitro, Balitnak, Tajur dan lain-lain, Depok, Sukabumi, Cianjur dan sebagian Jakarta.
5.2 Lokasi dan Topografi