149
1. Analisis Kevalidan Perangkat Pembelajaran
Analisis kevalidan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dilakukan oleh 3 validator. Berdasarkan penilaian RPP diperoleh skor rata-rata
yaitu 4,38 dengan skor maksimum 5,00. Skor tersebut menunjukkan RPP matematika realistik untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan skor rata-rata penilaian dalam aspek media dan sumber belajar memperoleh skor yaitu 4,00. Skor
tersebut termasuk dalam kategori baik namun skor ini lebih rendah dibandingkan dengan skor penilaian aspek yang lain. Sebaiknya perlu adanya
variasi dalam penggunaan media dan sumber belajar agar RPP yang dikembangkan menjadi lebih baik.
Pengembangan produk berupa LKS berdasarkan syarat yang dikembangkan oleh Jenny R.E. Kaligis 1992. Hasil penilaian oleh validator
diperoleh skor rata-rata yaitu 4,34 dengan kriteria sangat baik. LKS yang telah dikembangkan telah memenuhi beberapa syarat yaitu kesesuaian materi,
kesesuaian dengan syarat didaktis, kesesuaian dengan syarat konstruksi, dan kesesuaian dengan syarat teknik. Kesesuaian dengan syarat didaktik memiliki
skor rata-rata yaitu 4,12 dengan kriteria baik. Berdasarkan Tabel 21, aspek kesesuaian materi memperoleh rata-rata skor tertinggi yaitu 4,54 dengan
kriteria sangat baik. Data tersebut menunjukkan aspek kesesuaian materi sudah memperhatikan isi sesuai dengan kebutuhan siswa dan keruntutan
dalam penyajian atau penyampaian materi. Namun, aspek tersebut memiliki skor rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan aspek yang lain. Sebaiknya
150 perlu penjelasan dan kesesuaian dalam penggunaan LKS agar LKS yang
dikembangkan dapat lebih baik lagi. Berdasarkan hasil penilaian diperoleh informasi bahwa perangkat
pembelajaran berupa RPP dan LKS yang dikembangkan memenuhi kategori sangat baik, sehingga perangkat pembelajaran yang dikembangkan dikatakan
valid dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran memiliki kriteria valid dikarenakan pembuatan perangkat tersebut mengacu
pada beberapa teori pengembangan. Dalam pengembangan RPP mengacu pada Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 dan aspek-aspek yang terdapat
dalam LKS sesuai dengan Jenny R. E Kaligis 1992. Selain itu, langkah pembelajaran yang dilaksanakan menggunakan matematika realistik sesuai
dengan yang
dikemukakan oleh
Ariyadi Wijaya
2012 dengan
memperhatikan prinsip-prinsip dari matematika realistik dan langkah penyusunan RPP mengacu pada kemampuan berpikir tingkat tinggi yang
dikemukakan oleh Mullis, et al 2009 terutama dalam latihan soal. Berdasarkan dua langkah pembelajaran tersebut diperoleh langkah
pembelajaran dengan menggunakan matematika realistik yang berbasis pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu 1 mengamati masalah realistik, 2
kontribusi siswa dengan memberikan pertanyaan, 3 menyelesaikan masalah realistik, 4 mendiskusikan dan mengkomunikasikan jawaban, 5 menarik
kesimpulan, dan 6 latihan soal. Langkah-langkah tersebut memuat karakteristik pembelajaran dari matematika realistik maupun kemampuan
151 berpikir tingkat tinggi sehingga perangkat pembelajaran yang dikembangkan
telah sesuai dengan kedua hal tersebut.
2. Analisis Kepraktisan Perangkat Pembelajaran