Sejarah Responden 3 Responden Sammy

Untuk materi pelajaran sejarah, Sammy mengalami kesulitan pada materi yang berhubungan dengan fosil manusia purba karena menggunakan bahasa latin. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, maka Sammy bertanya kepada gurunya. Sammy tidak saja langsung puas dengan jawabn gurunya, maka pada sore harinya ketika pulang sekolah Sammy membuka internet dan mencari penjelasan mengenai fosil manusia purba tersebut. 9. Ekonomi Pada mata pelajaran ekonomi, Sammy mengalami sedikit hambatan yang berhubungan dengan gambar. Ia tidak memahami gambar seperti bagan dalam sauu materi pelajaran, sehingga ia tidak dapat mengerjakan tugasnya apabila meminta penjelasan mengenai gambar karena ia tidak mengetahuinya. Untuk mengatasi kendala tersebut, Sammy langsung meminta penjelasan dengan gurunya mengenai gambar tersebut. Selain itu, Sammy juga mempelajarinya kembali dengan meminta penjelasan dari temannya yaitu anak pak Soit mengenai gambar tersebut. Temannya tersebut membuat bagan tersebut dari lidi, sehingga Sammy dapat mengetahui bentuk bagan tersebut dengan merabanya. Untuk materi pelajaran ekonomi, materi yang sulit dipahami oleh Sammy adalah materi mengenai pendapatan penduduk karena berhubungan dengan gambar ataupun tabel. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, maka Sammy meminta bantuan kepada gurunya untuk menjelasakannya secara lisan. Sammy juga meminta bantuan kepada anak pak soit yang merupakan anak guru matematika yang berada di Yapentra dan juga teman Sammy untuk menjelaskan mengenai materi tersebut, dan khusus untuk diagram atau kurva djielaskan dengan menggunakan lidi yang kemudian di raba oleh Sammy. 10. Akuntansi Pada pelajaran akuntansi, Sammy kurang termotivasi untuk mengikuti mata pelajaran tersebut. Hal ini dikarenakan kendala yang ditemukan oleh Sammy adalah dalam membuat jurnal karena dalam membuat jurnal harus menggunakan kolom. Kondisi yang demikian membuat Sammy meminta kepada bantuan kepada temannya untuk membuat kolom pada jurnal tersebut. Sementara untuk hitungan yang ada di dalam kolom jurnal, Sammy masih dapat mengerjakannya dengan cara menjumlahkannya dengan menggunakan huruf braille ataupun dengan menggunakan sempoa. Untuk materi pelajaran akuntansi, Sammy mengalami kesulitan pada materi yang berhubungan dengan jurnal umum karena menggunakan kolom debit dan kolom kredit yang lebih banyak dibandingkan dengan membuat jurnal lainnya. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, maka Sammy meminta bantuan temannya untuk membuat kolom dan memeriksa kembali tugasnya. Untuk hitungan di kolom debit dan kolom kredit, Sammy serta menghitung sendiri jumlah debit kredit tersebut dengan menggunakan sempoa. “… Itu kak yang sulit. Kalau hitungan aku masih bisa. Kadang- kadang aku ngitungnya pake sempoa jadi bisalah kak baru aku bilang sama kawanku Cuma kalu kolom nggak…” R3. WIIb. 544-547 hal.168-169 11. Seni Budaya Untuk tugas-tugas pelajaran seni budaya, Sammy mengalami hambatan. Hambatan yang ia temukan adalah tugasnya yang selalu berhubungan dengan gambar dan tarian baik di kelas maupun dirumah, sehingga ia tidak dapat mengerjakannya. Untuk lebih memahami materi tersebut, Sammy mencari buku seni budaya di perpustakaan yang ada di Yapentra, karena di perpustakaan terdapat buku mengenai gambar ataupun tarian dalam bentuk gambar timbul sehingga Sammy dapat merabanya dan dapat mengetahuinya. Untuk mengatasi hambatan tugas tersebut agar ia memperoleh nilai, Sammy meminta gurunya untuk tugas yang di kelas dengan mengalihkan ke tugas lain yang dapat ia lakukan yang berhubungan dengan seni yaitu bernyanyi sambil bermain alat musik. “… Yang kayak praktek itulah kak. Nggambar, nari…” R3. WIb. 393-394 hal.165 Untuk tugas di rumah sendiri, Sammy juga meminta gurunya untuk mengalihkan pada tugas yang lain. Biasanya untuk tugas di rumah, gurunya meminta tugas dalam bentuk kerajinan tangan seperti keset kaki. Untuk menyelesaikan tugas tersebut, Sammy meminta bantuan kepada guru yang sering mengajarkan kerajinan tangan pada anak-anak tunanetra yang berada di Yapentra. Sammy diajarkan menganyam kain untuk keset tersebut, sedangkan untuk menggunting kain tersebut dilakukan oleh gurunya. 12. Pendidikan Jasmani, Olahraga Kesehatan Pada mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. Hambatan yang ditemukan Sammy dalam melakukan tugasnya adalah tidak dapatnya ia mengikuti kegiatan belajar tersebut, karena lebih banyak praktek di lapangan. Untuk mengatasi kendala tersebut agar Sammy memiliki nilai adalah dengan membawa pakaian olahraga pada pelajaran olahraga, karena jika membawa pakaian olahraga akan memperoleh nilai lebih dari mata pelajaran tersebut. Pada saat ujian praktek olah raga, Sammy meminta bantuan kepada temannya untuk mengajarkan dirinya bermain bola volley. Mulai dari cara memengang bola dengan benar dan cara melempar bola yang benar service. Untuk mata pelajaran olah raga, ketika Sammy tidak bisa mengikuti praktek olahraga di lapangan. Ia hanya berdiri di pinggir lapangan ketika praktek berlangsung, sedangkan Sammy ingin mengetahui olahraga yang dipraktekkan. Untuk mengatasi kendala tersebut, Sammy meminta temannya untuk mengajarkan kepadanya olahraga tersebut secara sederhana setelah praktek pelajaran olah raga selesai. “… Kalau prakteknya aku diajarin hanya megang bola yang betul sama servis ringan kak sama guru. Nanti bapak itu yang ngajarin kadang kawanku…” R3. WIIb 423-426hal.166 13. Teknologi Informasi Komunikasi Untuk tugas-tugas pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, hambatan yang ditemukan Sammy adalah seringnya guru menyuruh siswanya untuk mencari referensi dengan menggunakan media internet dan dikumpul pada saat itu. Tugas tersebut tidak dapat dikerjakan oleh Sammy karena komputer yang ada di sekolahnya belum di install bagi siswa tunanetra, sehingga ia meminta temannya untuk mengerjakan tugas tersebut dengan memberikan uang kepada temannya. Kendala yang ditemukan Sammy dalam mata pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi TIK berupa komputer atau notebook di sekolah yang belum di install bagi siswa tunanetra, tentu Sammy tidak dapat mengikuti kegiatan belajar yang demikian karena guru mengajarkan siswanya sambil menggunakan komputer atau notebook. Dengan keingin tahuannya yang besar untuk memperlajari dan mengoperasikan komputer, maka ia mengatasinya dengan berlatih menggunakan komputer di Yapentra setiap hari. Padahal jadwal yang diberikan untuknya adalah dua kali seminggu. Untuk materi pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi TIK, Sammy mengalami kesulitan yang berhubungan dengan menyimpan dan mengopi data. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, Sammy meminta gurunya untuk mengajarinya kemudian menuliskan cara-caranya secara rinci dan kemudian Sammy latihan di asrama dengan menggunakan komputer yang sudah dilengkapai dengan aplikasi Jaws “…Itu tentang nyimpan-nyimpan file, kopi-kopi, simpan file dengan mengkopi. Kayak memfoto kopi…” R3. WIIb.452-455 hal.166-167 14. Bahasa Perancis Pelajaran bahasa yang lain adalah bahasa Perancis. Tugas-tugas pada mata pelajaran bahasa Perancis sama seperti dengan tugas-tugas lainnya yaitu mengerjakan soal-soal yang ada di buku paket, misalnya seperti membuat kalimat dalam bahasa Perancis. Kendala yang ditemukan Sammy dalam mengerjakan tugas bahasa Perancis adalah tidak memiliki kamus. Sammy mengakui bahwa pelaaran bahasa Perancis lebih sulit dibandingkan bahasa Inggris, walaupun keduanya merupakan bahasa asing. Dalam mengerjakan tugas bahasa Inggris, Sammy selalu meminta bantuan temannya di sekolah. Untuk tugas yang dikerjakan di rumah pun, ia tetap meminta bantuan temannya di sekolah. Hal ini terjadi karena di Yapentra sendiri tidak yang bisa membantunya dalam mengerjakan bahasa Inggris, sehingga Sammy datang ke sekolah pagi-pagi sekali untuk melihat tugas temannya. Dalam mempelajari bahasa Perancis, yang dilakukan Sammy adalah dengan bertanya kepada gurunya cara membaca kata – kata dalam bahasa perancis dan kemudian mencatatnya. Segala yang ditulis oleh gurunya di papan tulis, Sammy menuliskannya dan kemudian menanyakan kepada gurunya cara membaca kosa kata tersebut. Ketika pulang sekolah, Sammy kembali mempelajari bahasa Perancis tersebut dan mencoba mempraktekkan bahasa Perancis dengan volunteer yang ada di Yapentra yang berwargenegara Jerman yang dapat berbahasa Perancis. Untuk materi pelajaran bahasa Perancis, kesulitan yang ditemukan Sammy adalah sulitnya melafalakan kosakata dan mengenai materi konjugasi. Untuk mengatasi hal tersebut, maka Sammy membuka rumus dalam materi konjugasi tersebut tersebut dan menyesuaikannya dan selalu menghafal kosa kata dalam bahasa Perancis dengan meminjam kamus bahasa Perancis temannya. Sammy juga selalu meminta bantuan kepada volunteer yang ada di Yapentra dan latihan menuliskan kalimat. “…Misalnya bahasa Perancisnya salu artinya baik. Kalau salu itu saya baik, S nya jadi hilang. Ditambah huruf mati yang lain…” R3. WIIb. 501-503hal.168

4. Pembahasan

Sammy mengalami tunanetra pada usia sekitar 10 tahun yaitu kelas V SD Sekolah Dasar, ia mengalami demam dengan panas yang tinggi atau lebih dikenal dengan istilah step. Dengan demikian, penyebab kebutaan Sammy adalah karena faktor eksogen. Faktor eksogen merupakan faktor eksternal yang terjadi pada saat atau sesudah bayi dilahirkan. Misalnya kecelakaan, terkenal penyakit syphilis yang mengenai matanya saat dilahirkan, pengaruh alat bantu medis saat melahirkan sehingga system pensyarafannya rusak, kurang gizi atau vitamin, terkena racun, virus trachoma, panas badan yang terlalu tinggi, serta peradangan mata karena penyakit, bakteri, ataupun virus Soemantri, 2007. Saat ini Sammy bersekolah di sekolah SMA Trisakti, kelas XI. Ketika ia melanjutkan pendidikan ke SMA Trisakti, begitu banyak ia mengalami hambatan. Walaupun demikian, Sammy harus tetap mengatasi hambatan yang ditemukannya demi lancaranya kegiatan akademisnya baik di sekolah dengan menggunakan suatu strategi pemecahan masalah yang berhubungan dengan akademisnya. Menurut Matlin 2005 strategi pemecahan masalah adalah ketika individu menyatakan adanya suatu masalah, maka individu tersebut akan menggunakan suatu strategi untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam melaksanakan kegiatan akademisnya, masalah-masalah yang paling sering dialami Sammy tentunya hal – hal yang berhubungan dengan materi pelajaran di sekolah. Pada mata pelajaran agama, sebagian dari materi pelajaran agama Sammy kurang mengerti. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Sammy mencatat yang dijelaskan oleh gurunya tersebut untuk dipelajarinya kembali dirumah. Hal lain yang dilakukan oleh Sammy adalah selalu mempelajari dan menghafal materi pelajaran agama pada saat itu ketika ia pulang sekolah ataupun pada malam harinya, karena ketika di kelas Sammy tidak dapat bertanya ataupun tidak tahu apa yang akan ditanyakannya kepada gurunya karena belum mengerti terhadap materi yang disampaikan. Untuk lebih memahami materi tersebut Sammy bertanya kepada guru agamanya dan membuka kembali al-kitab untuk mempelajarinya di perpustakaan asrama ketika pulang sekolah.