Kesempatan Dona bersekolah di sekolah umum membuat ia merasa senang, karena ia berkesempatan belajar dan berteman dengan siswa-siswa
lainnya yang dapat melihat. Sebelumnya Dona selama ini belajar dan berteman dengan siswa-siswa tunanetra, karena Dona bersekolah di Sekolah Luar Biasa
SLB yang berada di Yapentra Yayasan Pendidikan Tunanetra. Disamping ia senang dapat bersekolah di sekolah umum, ternyata Dona menemukan berbagai
hambatan dalam mengikuti berbagai mata pelajaran di sekolah. Antara lain sebagai berikut:
1. Pendidikan Agama
Pada mata pelajaran agama, Dona sangat termotivasi untuk mengikuti pelajaran tersebut. Dengan mempelajari pendidikan agama,
maka Dona dapat mengetahui dan memahami firman Tuhan serta mengajarkan setiap orang untuk berbuat baik dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam mengikuti pelajaran agama, tentunya Dona menemukan hambatan. Hambatan yang ditemukan Dona adalah tidak adanya alkitab yang dibawa
oleh Dona ke sekolah. Hal ini dikarenakan alkitab untuk siswa tunanetra berisi satu jilid untuk satu buku, sehingga alkitabnya menjadi banyak dan
tebal. Tidak seperti alkitab pada umumnya yang dapat dibaca oleh orang normal, tentu Dona mengalami kesulitan ketika setiap materi pelajaran
membutuhkan ayat-ayat yang terdapat di dalam alkitab sebagai penguat materi tersebut.
Untuk mengatasi kendala yang ditemukan Dona dalam mengikuti pelajaran agama ini, maka Dona meminta temanya untuk membacakan
ayat yang ada di dalam alkitab tersebut kembali. Ketika temannya selesai membacanya, maka Dona mengingatnya dan langsung menuliskan ke
dalam bukunya untuk menghafalkan ayat tersebut. Begitulah seterusnya yang Dona lakukan ketika mempelajari pelajaran agama apabila materinya
berhubungan dengan ayat-ayat yang ada di dalam alkitab. Untuk materi pelajaran agama, Dona mengalami kesulitan pada
materi mengenai masalah kiamat. “…intinya kalo misalnya Tuhan itu datang ketiga kalinya untuk-
untuk memunculkan diri, untuk menghapus, menolong manusia gitu. Tibanya sangkakala gitu lho kak…”
R2. WIIb. 184-188 hal. 103
Untuk mengatasi hambatan tersebut, maka Dona membuka
kembali alkitab yang berisi materi mengenai masalah agama dan berdiskusi dengan teman. Sesampai di asrama responden juga bertanya
kepada pendeta, fikar. Dona memperoleh penjelasan mengenai masalah kiamat bahwa pada akhirnya manusia akan mati dan hidup kembali dan
tidak akan saling mengenal
2. Pendidikan Kewarganegaraan
Pada pelajaran kewarganegaraan, masalah yang ditemukan oleh Dona adalah banyaknya pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar UUD
yang harus dihafal. Hal ini juga dikarenakan Dona kurang tertarik untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan hukum dan politik.
Walaupun demikian, tetapi Dona tetap mempelajari pasal-pasal yang ada