Berdasarkan dari beberapa strategi pemecahan masalah yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pemecahan masalah merupakan suatu
teknik atau cara yang digunakan oleh individu untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan masalahnya, antara lain dengan menggunakan teknik algoritma
atau heuristik.
2. Masalah Akademis
Menurut Witz 2000, masalah akademis adalah kurangnya kemampuan siswa untuk menguasai suatu materi pelajaran tertentu secara keseluruhan,
sehingga mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tersebut. Rathvon 2004 menyatakan bahwa masalah akademis dapat
dikarakteristikkan sebagai kurangnya keterampilan, kelancaran, kinerja maupun kombinasi dari ketiganya dalam proses belajar untuk memahami materi.
Kekurangan keterampilan mengacu pada kurangnya keahlian yang memadai yang berkaitan dengan keterampilan akademis yang telah diajarkan sebelumnya.
Kurangnya kelancaran mengacu pada kurangnya keterampilan yang dilakukan secara akurat. Siswa yang memiliki kekurangan dalam hal kinerja memiliki
keterampilan yang memadai dan kelancaran tetapi tidak menghasilkan karya dengan kuantitas maupun kualitas yang memuaskan.
Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa masalah akademis merupakan kurangnya kemampuan siswa dalam hal keterampilan,
kelancaran, kinerja maupun kombinasi dari ketiganya untuk menguasai suatu
Universitas Sumatera Utara
materi pelajaran tertentu secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tersebut.
3. Strategi Pemecahan Masalah Akademis
Strategi pemecahan masalah akademis merupakan penggunaan teknik algoritma atau heuristik untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan masalah
akademis siswa yang berkaitan dengan kurangnya kemampuan siswa dalam hal keterampilan, kelancaran, kinerja maupun kombinasi dari ketiganya untuk
menguasai suatu materi pelajaran tertentu secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi pelajaran tersebut.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemecahan Masalah
Menurut Matlin 2005, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemecahan masalah adalah:
1. Keahlian Individu yang memiliki keahlian dapat menjelaskan secara konsisten
dalam menampilkan kinerja yang luar biasa dalam mengerjakan tugas dengan sesuatu dengan cara yang khusus Ericsson Lehmann. Hal tersebut dapat
dilihat melalui individu yang memiliki pengetahuan dasar, memori, representasi, kecepatan dan keakuratan, serta kemampuan metakognitif.
Universitas Sumatera Utara
2. Mental set Ketika pemecahan masalah menggunakan mental set, individu terus
menggunakan solusi yang sama yang telah mereka gunakan pada masalah sebelumnya, meskipun masalah tersebut dapat dipecahkan menggunakan metode
berbeda yang lebih mudah. Mental set adalah kebiasaan mental yang mencegah individu untuk berhati-hati dalam memikirkan masalah dan pemecahannya secara
efektif. Langer, 1997; Langer Moldoveanu, 2000 ; Lovett, 2002 dalam Matlin, 2005
B. Tunanetra 1. Pengertian Tunanetra