kepada gurunya untuk menuliskan
hanya kata-kata yang terdapat pada
tabel. heuristik hill-
climbing kepada gurunya
untuk menuliskan hanya kata-kata
yang terdapat pada tabel.
Untuk tabel sendiri, Dona meminta izin
kepada gurunya untuk menuliskan hanya
kata-kata yang terdapat pada tabel.
Setiap Dona menemukan masalah
yang sama atau serupa akan cenderung
menggunakan solusi yang sama seperti
diatas.
10. Akuntansi Kesulitan dalam
membuat jurnal karena harus
menggunakan tabel atau kolom
Kelas X berlangsung
hingga kelas XII
Ketika waktu mata pelajaran tersebut
dikelas masih tersisa, Dona
meminta bantuan temannya untuk
membuatkan tabel pada tugasnya
ataupun kepada pengasuhnya.
heuristik hill- climbing
Dona sering meminta
penjelasan kembali dengan guru
akuntansi dimana letak angka-angka
yang harus dimasukkan
kedalam kolom debit dan kredit,
serta juga bertanya dengan temannya
yang megerti mengenai pelajaran
akuntansi Pendekatan
Analogi Tahapan :
Meminta penjelasan kepada gurunya
dengan mendatangi meja gurunya.
Kemudian Dona diajarkan untuk
memasukkan hasil semua sisa saldo setiap
bulannya,yang sebelumnya harus di
balance kan terlebih dahulu. Dona juga
meminta bantuan temannya untuk
memasukkan jumlah kedalam kolom debit
dan kredit, yang sebelumnya
jumlahnya telah terlebih dahulu oleh
Dona
Setiap Dona menemukan masalah
yang sama atau serupa akan cenderung
menggunakan solusi yang sama seperti
diatas.
11. Seni budaya
Membuat sebuah gambar.
Kelas X berlangsung
hingga kelas XII
Dona meminta gurunya untuk
mengalihkan tugasnya dalam
bentuk lain. Gurunya meminta
Dona untuk bernyanyi di depan
kelas dengan menyanyikan
sebuah lagu yang berlirik bahasa
Dona meminta gurunya untuk
mengalihkan tugasnya dalam
bentuk lain. Gurunya meminta
Dona untuk bernyanyi di depan
kelas dengan menyanyikan
sebuah lagu yang berlirik bahasa
Pendekatan Analogi
Tahapan : Dona meminta
gurunya untuk mengalihkan tugasnya
dalam bentuk lain. Gurunya meminta
Dona untuk bernyanyi di depan kelas dengan
menyanyikan sebuah
Inggris heuristik hill-
climbing Inggris
lagu yang berlirik bahasa Inggris
Setiap Dona menemukan masalah
yang sama atau serupa akan cenderung
menggunakan solusi yang sama seperti
diatas.
12. Pendidikan jasmani,
olahraga kesehatan
Tidak dapat mengikuti
kegiatan olahraga di
lapangan Kelas X
berlangsung hingga
kelas XII Dona meminta
gurunya untuk mengalihkan
dengan tugas yang lain dengan
mencari referensi mengenai olahraga
dengan menggunakan
media internet, kemudian meminta
pengasuhnya untuk mencetak dan
menggunting isi artikel untuk di
tempel. heuristik hill-
climbing Dona meminta
gurunya untuk mengalihkan
dengan tugas yang lain dengan
mencari referensi mengenai olahraga
dengan menggunakan
media internet, kemudian meminta
pengasuhnya untuk mencetak dan
menggunting isi artikel untuk di
tempel. Selain itu, Dona juga berlatih
olahraga di asrama dengan guru
Pendekatan Analogi
Tahapan : Dona tidak dapat
mengkuti praktek di lapangan. Untuk
mengatasi hambatan tersebut, Dona selalu
aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru
olahraga di kelas. Hal ini terjadi karena
terkadang pada pelajaran olahraga
tidak selalu praktek dilapangan, tetapi juga
terkadang di dalam kelas dengan
olahraga untuk mengetahui
gerakan dasar dari olehraga yang di
praktekkan. memberikan materi
pelajaran. Setiap malam Dona selalu
membaca dan menghafal
materipelajaran olahraga. Sering
latihan olah raga di asrama dengan guru
olah raga yang ada di asrama
Setiap Dona menemukan masalah
yang sama atau serupa akan cenderung
menggunakan solusi yang sama seperti
diatas.
13. Teknologi informasi
komunikasi
Tidak dapat mengaplikasikan
komputer karena belum
menggunakan aplikasi Jaws
yang digunakan bagi siswa
tunanetra Kelas X
berlangsung hingga
kelas XII Dona latihan
komputer asrama heuristik hill-
climbing Dona latihan
komputer di asrama
Pendekatan Analogi
Tahapan : Dona sering latihan
komputer di asrama yang sudah di lengkapi
dengan aplikasi Jaws untuk tunanetra. Dona
latihan pada sore hari
Kesulitan Kelas X
Untuk mengatasi Untuk mengatasi
mengenai slide. berlangsung
hingga kelas XII
kesulitan tersebut dengan mencari
informasi melalui internet dan
menuliskannya. Selain itu Dona
bertanya dengan gurunya dan hanya
mengetahui penjelasannya saja
tetapi tidak mengetahui
bentuknya heuristik hill-
climbing kesulitan tersebut
dengan mencari informasi melalui
internet dan menuliskannya.
Selain itu Dona bertanya dengan
gurunya dan hanya mengetahui
penjelasannya saja tetapi tidak
mengetahui bentuknya
ketika pulang sekolah Dona mencari
informasi melalui internet dan
menuliskannya. Selain itu. Selain itu, Dona
bertanya dengan gurunya dan hanya
mengetahui penjelasannya saja
tetapi tidak mengetahui bentuknya
Setiap Dona menemukan masalah
yang sama atau serupa akan cenderung
menggunakan solusi yang sama seperti
diatas.
14. Bahasa Perancis
Materi dialog karena harus di
praktekkan Kelas X
berlangsung hingga
kelas XII Untuk
mengatasinya, maka Dona
membuat bahasa Indonesianya
terlebih dahulu, kemudian
menerjemahkannya Untuk
mengatasinya, maka Dona
membuat bahasa Indonesianya
terlebih dahulu, kemudian
menerjemahkannya Pendekatan
Analogi Tahapan :
Untuk lebih mengerti arti dari bahasa
Perancis adalah dengan menuliskan
ke dalam bahasa Perancis. Setelah
itu Dona juga membuat cara
membacanya dan kemudian
menghafalkannya heuristik hill-
climbing ke dalam bahasa
Perancis. Setelah itu Dona juga
membuat cara membacanya dan
kemudian menghafalkannya
cara penulisan dan cara pengucapan kosa kata
tersebut melalui gurunya ketika
menjelaskan di depan kelas
Setiap Dona menemukan masalah
yang sama atau serupa akan cenderung
menggunakan solusi yang sama seperti
diatas. Menuliskan
surat dalam bahasa Perancis
Kelas XI berlangsung
hingga kelas XII
Dona menulis surat dalam bahasa
Indonesia, kemudian Dona
membuka google translate dan
mengetikkannya kembali sehingga
keluarlah tulisan surat tersebut dalam
bahasa Perancis. Setelah itu Dona
mencatatnya kedalam buku tulis
heuristik means- ends
Dona menulis surat dalam bahasa
Indonesia, kemudian Dona
membuka google translate dan
mengetikkannya kembali sehingga
keluarlah tulisan surat tersebut
dalam bahasa Perancis. Setelah
itu Dona mencatatnya
kedalam buku tulis
C. Responden 3 Responden Sammy
1. Deskripsi Umum Responden
Wawancara dengan Responden Sammy dilakukan sebanyak 2 kali yaitu :
Tabel 7 Jadwal Wawancara Responden 3
No. Hari
Tanggal Waktu
Tempat
1. Selasa
23 Oktober 2012 15.15 WIB –
16.45 WIB Yayasan pendidikan tunanetra
2. Senin
15 April 2013 09.00 WIB –
10.30 WIB Yayasan pendidikan tunanetra
Tabel 8
Gambaran Umum Responden 3
No. Identitas
Responden
1. Nama
Sammy nama samaran 2.
Usia 16 tahun
3. Jenis kelamin
Laki-laki 4.
Agama Kristen protestan
5. Status pendidikan
SMA 6.
Domisili Deli Serdang – Sidikalang
7. Urutan dalam keluarga
Anak ke 4 dari 7 bersaudara 8.
Penyebab kebutaan Panas badan yang terlalu tinggi
Sammy lahir pada tanggal 6 Januari 1996, saat ini usianya 16 tahun. Ia adalah anak ke empat dari tujuh bersaudara. Kakak dan abangnya telah
menyelesaikan pendidikannya, bahkan salah satunya, tepatnya anak ke 2 atau yang disebutnya dengan abang telah menikah. Sementara ke tiga adiknya, sedang
menempuh pendidikan kelas 1 dan 3 SMP, dan 6 SD. Sammy merupakan anak dari pasangan yang cukup terpelajar, walaupun
ibu seorang petani di daerah sidikalang tetapi ayahnya bekerja di kantor bupati
dan memiliki pergaulan yang cukup luas. Orang tua Sammy yang bekerja sebagai pegawai kantoran dan merupakan lulusan sarjana salah satu universitas yang
berada di kota Medan. Keluarga Sammy sendiri berasal dari Sidikalang. Dari lahir hingga kelas 5
Sekolah Dasar SD, Sammy sama dengan anak-anak normal lainnya yaitu dapat melihat keindahan dunia yang merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Hal
tersebut tidak berlangsung lama dikarenakan ketika Sammy berusia sekitar 10 tahun yaitu kelas 5 SD, ia mengalami sakit demam yang tinggi atau lebih dikenal
dengan istilah step. Ketika Sammy hendak pergi ke sekolah, tiba-tiba ia merasakan panas pada
tubuhnya, kemudian ia memanggil ibunya dan pada saat itu ibunya langsung membawanya kerumah sakit. Pada saat itu dokter masih mengatakan bahwa
Sammy mengalami step ringan. Seminggu kemudian tiba-tiba Sammy demam lagi dan dibawa kembali ke rumah sakit oleh orang tuanya, dan seperti biasa Sammy
pun sembuh kembali. Setelah beberapa hari kemudian, Sammy mengalami demam yang tinggi lagi dan pada saat itulah terlambat karena orang tuanya tidak langsung
membawanya ke rumah sakit. Sammy dibawa orang tuanya ke rumah sakit setelah beberapa jam kemudian. Pada saat itu tubuh Sammy mengalami kejang-kejang,
hingga akhirnya ia tidak dapat tertolong lagi. Ketika sampai ke tempat praktek dokter mata, dokter mengatakan bahwa dirinya terkena penyakit step dan adanya
syaraf yang terkejut sehingga mengakibatkan kebutaan. Semasa kuliah orang tua Sammy yaitu ayahnya sering mengunjungi
Yayasan Pendidikan Tunanetra Yapentra yang berada di Tanjung Morawa,