Pendidikan Agama Responden 2 Responden Dona

ayat yang ada di dalam alkitab tersebut kembali. Ketika temannya selesai membacanya, maka Dona mengingatnya dan langsung menuliskan ke dalam bukunya untuk menghafalkan ayat tersebut. Begitulah seterusnya yang Dona lakukan ketika mempelajari pelajaran agama apabila materinya berhubungan dengan ayat-ayat yang ada di dalam alkitab. Untuk materi pelajaran agama, Dona mengalami kesulitan pada materi mengenai masalah kiamat. “…intinya kalo misalnya Tuhan itu datang ketiga kalinya untuk- untuk memunculkan diri, untuk menghapus, menolong manusia gitu. Tibanya sangkakala gitu lho kak…” R2. WIIb. 184-188 hal. 103 Untuk mengatasi hambatan tersebut, maka Dona membuka kembali alkitab yang berisi materi mengenai masalah agama dan berdiskusi dengan teman. Sesampai di asrama responden juga bertanya kepada pendeta, fikar. Dona memperoleh penjelasan mengenai masalah kiamat bahwa pada akhirnya manusia akan mati dan hidup kembali dan tidak akan saling mengenal

2. Pendidikan Kewarganegaraan

Pada pelajaran kewarganegaraan, masalah yang ditemukan oleh Dona adalah banyaknya pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar UUD yang harus dihafal. Hal ini juga dikarenakan Dona kurang tertarik untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan hukum dan politik. Walaupun demikian, tetapi Dona tetap mempelajari pasal-pasal yang ada di materi pelajaran kewarganegaraan dengan mengahafalkannya setiap malam sebelum pelajaran dilaksanakan pada keesokan harinya. Cara Dona menghafalkan pasal-pasal tersebut dengan menuliskannya kembali, kemudian membacanya hingga lima kalimat sebanyak tiga kali dan akhirnya Dona pun hafal mengenai pasal tersebut. Untuk materi pelajaran kewarganegaraan, Dona mengalami kesulitan pada materi mengenai pemerintahan dan globaisasi. “... Aku terus teranglah kak kalo mengenai globalisasi di PPKN enggak tau aku sampek hari ini…” R2. WIIb. 692-694 hal. 113 Untuk mengatasi mengatasi kesulitan tersebut, maka Dona bertanya kepada temannya dan menuliskan kembali penjelasan dari temannya serta dengan menyamakan persepsi seperti pada pelajaran sosiologi, membuka internet, dan berdiskusi dengan teman seangkatan yang bersekolah di sekolah negeri. Secara keseluruhan, pemahaman Dona mengenai pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah mengenai norma-norma yang berlaku yang harus di patuhi oleh masyarakat. 3. Bahasa Indonesia Pada mata pelajaran bahasa Indonesia, Dona sangat tertarik untuk mengikuti pelajaran bahasa Indonesia, karena gurunya yang tidak membedakan siswa tunanetra dengan siswa lainnya. Hal ini membuat Dona selalu mengerjakan seluruh tugas bahasa Indonesia