Pengakuan Pendapatan dan Beban lanjutan

ang d an he atas or ua e ang s PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2013 And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 43

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued s. Perpajakan lanjutan s. Taxation continued Pajak penghasilan tidak final lanjutan Non final income tax continued Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan danatau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for andor reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are included in the consolidated statement of comprehensive income of the current year. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intend to settle its current assets and liabilities on a net basis. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively that has prevailed on the consolidated statement of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations. Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah bersih untuk masing-masing entitas tersebut. For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

t. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi dengan

Entitas Sepengendali

t. Difference in Value of Restructuring Transaction

with Entities under Common Control Efektif 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK No. 38 Revisi 2012, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 Revisi 2012, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali tidak akan menghasilkan suatu laba atau rugi bagi Grup atau entitas individual yang berada dalam Grup yang sama. Effective January 1, 2013, the Group has adopted PSAK No. 38 revised 2012, “Business Combination for Entities under Common Control”. Based on PSAK No. 38 Revisi 2012, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the same Group. Penerapan PSAK No. 38 tidak berdampak signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. The adoption of PSAK No. 38 has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements. PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Tanggal 31 Desember 2013 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2013 And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 44

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES continued

t. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi dengan

Entitas Sepengendali lanjutan t. Difference in Value of Restructuring Transaction with Entities under Common Control continued Oleh karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengubah substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lain yang dipertukarkan, pengalihan aset atau liabilitas harus dicatat berdasarkan nilai buku seperti penggabungan usaha yang menggunakan metode penyatuan kepentingan pooling-of-interests. Dalam metode penyatuan kepentingan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung pada periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling-of-interests method. Under the pooling-of-interests method, the financial statement items of the restructured entity for the period of which the restructuring occurs and for any comparative periods presented should be presented as if the restructuring had occurred since the restructured entity is under common control. Seluruh saldo “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada saat penerapan awal PSAK No. 38 Revisi 2012, harus direklasifikasi ke akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” pada laporan posisi keuangan konsolidasian; oleh karenanya, selisih antara nilai yang ditransfer dengan nilai buku yang berasal dari transaksi restrukturisasi yang sebelumnya disajikan sebagai bagian dari akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada tahun 2012, direklasifikasi menjadi bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor - Bersih” pada tahun 2013. The balance of “Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” at the initial implementation of PSAK No. 38 Revised 2012, should be reclassified to “Additional Paid-in Capital - Net” in the consolidated statement of financial position; therefore, the difference between the transfer amount and the book value derived from restructuring transactions which was presented as “Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” in 2012, was reclassified to “Additional Paid-in Capital - Net” in 2013. u. Imbalan Kerja Karyawan u. Employees’ Benefits Grup menerapkan PSAK No. 24 Revisi 2010, “Imbalan Kerja”, Grup juga menerapkan ISAK No. 15, “PSAK No. 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”. The Group adopted PSAK No. 24 Revised 2010, “Employee Benefits”. In addition, Group also applied ISAK No. 15, “PSAK No. 24: The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”. PSAK No. 24 Revisi 2010 memberikan petunjuk untuk penghitungan dan penambahan pengungkapan untuk imbalan kerja dengan beberapa ketentuan transisi. Standar ini memberikan pilihan pengakuan laba atau rugi aktuarial sebagai alternatif atas penggunaan pendekatan koridor, dimana, laba atau rugi aktuarial diakui sebagai laba atau rugi pada periode terjadinya sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain. PSAK No. 24 Revised 2010 provides guidance for the calculation and additional disclosures for employee benefits with some transitional provisions. It provides an option for recognition of actuarial gains or losses in addition to using the corridor approach, that is, the immediate recognition of actuarial gains or losses in the period in which such gains or losses occur as part of other comprehensive income. Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual. Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employees based on accrual method. Imbalan paska kerja seperti pensiun, uang pisah, dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 132003 “UU 132003”. Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 132003 “Law 132003”.