set ed 2011,
ebagai he
aya s
akui d and
ode e
an and
bangun s
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Desember 2013 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2013
And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
37
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
n. Aset Tetap lanjutan n. Fixed Assets continued
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu, dan jika
sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-Financial Assets
Grup menerapkan PSAK No. 48 Revisi 2009, “Penurunan Nilai Aset”, yang menetapkan prosedur-
prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset
dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan
melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai
dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga
menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
The Group adopted PSAK No. 48 Revised 2009, “Impairment of Assets”, which prescribes the
procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their
recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount
exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is
described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognise an impairment loss.
This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes
disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset yaitu aset
tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan,
atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis diperlukan, maka Grup membuat estimasi
formal jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or
when annual impairment testing for an asset i.e. an intangible asset with an indefinite useful
lives, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination is
required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar aset atau Unit Penghasil Kas UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali
aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau
kelompok aset lain. An asset’s recoverable amount is the higher of an
asset’s or Cash Generating Units CGU fair value less costs to sell and its value in use, and is
determined for an individual asset unless the asset does not generate cash inflows that are largely
independent of those from other assets or groups of assets.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan
mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian sebagai “Rugi Penurunan Nilai”. Where the carrying amount of an asset exceeds its
recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable
amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated
statement of comprehensive income as “Impairment Losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari
nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup
menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-
perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present
value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of
money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, an appropriate
valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated
by valuation multiples or other available fair value indicators.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir,
jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari
aset yang diturunkan nilainya. In determining fair value less costs to sell, recent
market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing
operations, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income
under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.