Iklan Produk Kebersihan Karakteristik Diksi

commit to user 66 66 3 Pemakaian Kata-kata Asing Jreng original dengan energi vitamin C8, Jreng Lemon, Jreng Mangga, Jreng Anggur. Ob HJ 92 Kata original berasal dari bahasa Inggris. Kata tersebut berarti asli. Kata dari bahasa Inggris di atas dimasukkan dalam tuturan bahasa iklan Hemaviton Jreng. Iklan dengan sasaran konsumen usia dewasa tersebut dirasa tepat bila sedikit menggunakan kosakata dari bahasa asing, seperti bahasa Inggris. Pemakaian kata asing dalam tuturan bahasa iklan produk obat dimaksudkan untuk menarik perhatian publik atau pendengar iklan dan meningkatkan prestise iklan itu sendiri. 4 Pemakaian Kata-kata Daerah Cenut, cenut sakit kepala. Ob PRX 93 Pemakaian kata-kata daerah juga muncul dalam bahasa iklan produk obat. Data di atas menampilkan kata cenut cenut yang berasal dari bahasa Jawa. Kata tersebut digunakan pengiklan untuk mendeskripsikan rasa sakit yang diderita seseorang saat sakit kepala menyerang. Selain itu, alasan dipakainya kata-kata dari bahasa daerah ini didasarkan pada daerah asal pendengar iklan.

f. Iklan Produk Kebersihan

Iklan produk kebersihan merupakan iklan yang menawarkan produk atau barang-barang kebersihan. Iklan ini terdiri dari iklan Mama Lemon dan iklan Soklin Softergent. Dalam iklan produk kebersihan, karakteristik diksi yang muncul meliputi pemakaian kata bermakna konotasi, pemakaian kata-kata gaul, pemakaian kata-kata asing, dan pemakaian kata bersinonim. Berikut ini penjelasan masing-masing karakteristik diksi iklan tersebut. 1 Pemakaian Kata Bermakna Konotasi Tapi ini lemak soto, lemak rendang, lemak sate, lemak tongseng, lemak sambel, lemak gorengan, lemak bakso. Kb ML 94 Pemakaian kata bermakna konotasi muncul pada iklan produk kebersihan, yaitu iklan Mama Lemon. Kata lemak pada data di atas bukan commit to user 67 67 bermakna lemak yang ada pada tubuh penyebab kegemukan makna sebenarnya, melainkan kotoran sisa makanan bersantan dan minyak yang menempel di perabot makan makna kias. Kata tersebut sengaja dipakai pengiklan dalam iklan produk kebersihan karena kata tersebut dirasa sangat mendukung jenis produk yang diiklankan dan alur cerita yang diinginkan. 2 Pemakaian Kata-kata Gaul Lemakku bertambah nich… Kb ML 95 Biasa aja, nggak gemuk. Kb ML 96 Loh Jeng, nunggu apa lagi. Kb ML 98 Eh sayang…gimana sekolahnya? Kb SKS 99 Kenapa sich? Kb SKS 101 lembutnya nyentuh…banget. Kb SKS 102 Kedua iklan produk kebersihan merupakan iklan dalam bentuk dialog. Untuk memberikan kesan luwes, santai, dan akrab pada tuturan-tuturan dialog, pengiklan menggunakan kata-kata gaul. Pemakaian kata-kata dan partikel gaul yang muncul di antaranya partikel nich dan sich; kata aja, nggak, nunggu, gimana, nyentuh, dan banget. Kata gaul tersebut ada yang berupa pemendekan kata, yakni dari kata bagaimana dipendekkan menjadi gimana. Selain itu, pemakaian kata-kata gaul di atas didasarkan pada keinginan pengiklan untuk mengemas iklannya dalam bentuk wacana iklan yang berlatar kekeluargaan dengan bahasa keseharian yang sering digunakan. 3 Pemakaian Kata-kata Asing Mama Lemon kini dengan three action cleaning power. Kb ML 105 Triple daya cucinya. Kb ML 106 Mama Lemon double extrac lemon. Kb ML 107 Pemakaian kata asing juga ditampilkan dalam iklan produk kebersihan di atas. Pengiklan sengaja menggunakan kosakata bahasa Inggris untuk menyampaikan keunggulan produk yang diiklankan. Kata-kata asing yang dibubuhkan pada tuturan bahasa iklan produk kebersihan dengan alasan agar konsumen tertarik terhadap produk yang ditawarkan, sehingga menggugah konsumen untuk, paling tidak, mendengarkan iklan tersebut. commit to user 68 68 4 Pemakaian Kata Bersinonim Detergen plus pelembut yang mampu membersihkan tanpa noda, lembut, dan harumnya terasa di setiap helainya. Kb SKS 108 Pemakaian kata noda, lembut, dan harum muncul pada tuturan bahasa iklan Soklin Softergent. Untuk menyampaikan manfaat yang akan didapat konsumen jika memakai produk tersebut, pengiklan lebih memilih kata noda dibanding kata noktah, kotoran, dan bercak. Sama halnya dengan pemilihan kata lembut dan harum. Kedua kata tersebut lebih dipilih dibanding sinonimnya, yakni kata halus dan wangi. Pemakaian kata-kata tersebut didasarkan pada ketepatan arti dan kesesuaian konteks jenis produk yang diiklankan.

g. Iklan Produk Pakaian dan Asesoris