commit to user 70
70 Kata cantik memiliki sinonim dengan kata ayu dan elok. Pemakaian
kata cantik lebih dipilih dalam tuturan bahasa iklan produk asesoris, yaitu Optik Pranoto dengan alasan karena kata tersebut mampu menggambarkan
kecantikan seseorang secara keseluruhan, tidak hanya cantik wajahnya saja. Kata promo memiliki sinonim dengan kata demo, peragaan; sedangkan kata
diskon memiliki sinonim dengan kata potongan. Namun, kata promo dan diskon lebih dipilih dalam tuturan bahasa iklan produk pakaian dan asesoris
dengan alasan kata-kata tersebut dirasa lebih tepat dan sesuai dengan jenis produk yang diiklankan. Untuk kata indah yang dimasukkan dalam tuturan
bahasa iklan pakaian, yaitu Arco Baleno, memiliki sinonim dengan kata bagus dan mempesona. Pemakaian kata tersebut lebih dipilih pengiklan
dengan alasan karena kata tersebut cocok untuk mendeskripsikan keunggulan dari produk yang diiklankan, yaitu pakaian.
h. Iklan Produk Kendaraan
Kategori atau klasifikasi iklan yang terakhir adalah iklan produk kendaraan. Iklan produk kendaraan merupakan iklan yang menawarkan produk-
produk atau barang-barang berupa mobil, motor, dan truk. Yang termasuk dalam kategori iklan ini hanya satu, yaitu iklan Pusat Jaya Harpindo Jaya Group. Dalam
iklan produk kendaraan, karakteristik diksi yang muncul meliputi pemakaian kata- kata asing, pemakaian kata-kata gaul, dan pemakaian kata daerah. Berikut ini
penjelasan masing-masing karakteristik diksi iklan tersebut.
1 Pemakaian Kata-kata Asing
Pada tuturan bahasa iklan produk kendaraan muncul pemakaian kata- kata asing berupa kata man dan center. Kedua kata tersebut diambil dari
bahasa Inggris yang berarti panggilan orang laki-laki dan pusat. Halo man, apa kabar? Kd PJ 123
Pusat Jaya Harpindo Jaya Grup, Yamaha Center pertama di Indonesia yang menyediakan lebih lengkap segala tipe motor Yamaha. Vega ZR,
Jupiter, Mio, Scorpio Z, Viction, dan lain-lain. Kd PJ 124 Pemilihan kata dalam tuturan bahasa iklan produk kendaraan
disesuaikan dengan jenis produk yang diiklankan dan sasaran masyarakatnya.
commit to user 71
71 Pemakaian kata-kata gaul di atas dianggap sesuai dengan produk kendaraan
yang ingin menampilkan image bahwa produk tersebut adalah produk dengan kualitas internasional. Pemakaian kata-kata asing di atas dimaksudkan untuk
memunculkan kesan modern dan kemenarikan konsumen terhadap produk yang diiklankan.
2 Pemakaian Kata-kata Gaul
Hei, brow. Tambah gaya aja kamu. Motor baru nich? Kd PJ 125 A…iya dong. Kd PJ 126
Mudik nggak repot lagi, Brow. Kd PJ 127 Buktikan dech sekarang juga. Kd PJ 128
Pemakaian kata-kata gaul yang muncul pada tuturan bahasa iklan
produk kendaraan meliputi penggunaan kata panggilan, penghilangan fonem, penggunaan partikel dialek Jakarta, dan penggunaan kata pengaruh dialek
Jakarta. Iklan Pusat Jaya Harpindo Jaya Grup di atas termasuk jenis iklan produk kendaraan yang memiliki sasaran pendengar masyarakat usia dewasa
dan remaja, sehingga pemakaian kata-kata gaul tersebut dirasa perlu dan sesuai dengan kebutuhan. Dari segi keluwesan, kemudahan, dan
kekomunikatifan tuturan pengiklan merasa tepat menggunakan kata-kata gaul tersebut.
3 Pemakaian Kata Daerah
Beli motor Yamaha di Pusat Jaya gampang. Kd PJ 129 Iklan Pusat Jaya Harpindo Jaya Grup dibuat dengan setting atau latar
sebuah hubungan keakraban sepasang sahabat. Oleh karena itu, pemakaian kata-kata daerah, tepatnya bahasa Jawa, dalam tuturan bahasa iklan di atas
dimaksudkan untuk mendukung latar cerita yang ingin ditampilkan. Kata gampang memiliki padanan makna dengan kata mudah dalam bahasa
Indonesia. Pemakaian kata-kata daerah dalam tuturan bahasa iklan produk kendaraan juga didasarkan pada asal daerah pendengar dan daerah
penyebaran iklan tersebut, yaitu Jawa.
commit to user 72
72 Dari analisis karakteristik diksi dalam iklan komersial di radio, yang
terbagi dalam tujuh jenis iklan, memunculkan beberapa karakteristik diksi. Karakteristik diksi yang seringkali muncul dalam iklan komersial di atas di
antaranya pemakaian kata-kata gaul, pemakaian kata-kata asing, pemakaian kata bermakna konotasi, pemakaian kata bersinonim, dan penggunaan unsur pengingat
atau catcher. Kelima karakteristik diksi yang muncul di atas disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya, di antaranya faktor jenis produk iklan,
sasaran pendengar iklan usia, profesi, daerah asal, dan bentuk wacana iklan dialog atau monolog.
2. Pemakaian Gaya Bahasa