Hakikat Diksi Hakikat Kata

commit to user 9 9 seperti ditinjau dari sudut pandang penutur, pendengar, topik, kode, dan amanat pembicaraan.

2. Diksi

a. Hakikat Diksi

Diksi merupakan pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan. Pilihan kata bukanlah masalah sederhana karena menyangkut persoalan yang bersifat dinamis, inovatif, dan kreatif sejalan dengan perkembangan masyarakat penunturnya. Diksi merujuk pada pemilihan kata dan gaya ekspresi oleh penulis atau pembicara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 264 diksi berarti pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Diksi atau pilihan kata yang baik berhubungan dengan pemilihan kata yang bermakna tepat dan selaras, yang penggunaannya cocok dengan pokok pembicaraan, peristiwa dan khalayak pembaca atau pendengar. Pilihan kata atau diksi bukan saja untuk menyatakan kata-kata yang dipakai untuk mengungkapkan suatu ide atau gagasan, tetapi juga meliputi persoalan fraseologi, gaya bahasa, dan ungkapan Keraf, 2007: 23. Fraseologi mencakup persoalan kata-kata dalam pengelompokan atau susunannya. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi bertalian dengan ungkapan-ungkapan yang individual atau karakterisitik. Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata yang harus dipakai untuk mencapai suatu gagasan, membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh seseorang yang memiliki sejumlah kosa kata atau perbendaharaan kata yang banyak. commit to user 10 10

b. Hakikat Kata

Kata merupakan tataran terendah dalam tataran gramatikal bahasa. Kata merupakan kunci utama dalam upaya membentuk tulisan. Kata adalah sekumpulan huruf atau bunyi ujaran yang mengandung arti. Para tata bahasawan tradisional biasanya memberi pengertian terhadap kata berdasarkan arti dan ortografi. Mereka berpendapat bahwa kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu pengertian; atau kata adalah deretan huruf yang diapit oleh dua spasi, dan mempunyai satu arti Chaer, 1994: 162. Sementara itu, batasan kata yang dibuat Bloomfield dalam Chaer, 1994: 163 kata adalah satuan bebas terkecil a minimal free form. Kata sebagai satuan dari perbendaharaan kata sebuah bahasa mengandung dua aspek, yaitu aspek bentuk atau ekspresi dapat diserap dengan panca indera dan aspek isi makna reaksi yang timbul pada pendengar atau pembaca Keraf, 2007: 25. Chomsky dalam Chaer, 1994: 163 mengatakan kata adalah dasar analisis kalimat, menyajikan kata itu dengan simbol-simbol V verba, N nomina, A adjektiva, dan sebagainya. Batasan kata yang umum dijumpai dalam berbagai buku linguistik Eropa adalah bahwa kata merupakan bentuk yang ke dalam mempunyai susunan fonologis yang stabil dan tidak berubah, dan keluar mempunyai kemungkinan mobilitas di dalam kalimat. Batasan tersebut menyiratkan dua hal, yaitu 1 bahwa setiap kata mempunyai susunan fonem yang urutannya tetap dan tidak dapat berubah, serta tidak dapat diselipi atau diselang oleh fonem lain dan 2 setiap kata mempunyai kebebasan berpindah tempat di dalam kalimat atau tempatnya dapat diisi atau digantikan oleh kata lain, atau juga dapat dipisahkan dari kata lainnya. Dari berbagai pendapat di atas, penulis coba simpulkan bahwa kata adalah satuan bebas terkecil yang memiliki satu pengertian atau arti, baik dalam bentuk verba kata kerja, nomina kata benda, adjektiva kata sifat, maupun bentuk-bentuk yang lain sesuai pembagian kata tersebut. commit to user 11 11

c. Klasifikasi Kata