Iklan Produk Kebersihan Pemakaian Gaya Bahasa

commit to user 90 90 memudahkan pengiklan dalam pengucapan bunyinya. Gaya bahasa tersebut digunakan iklan Hemaviton Jreng hanya untuk menyebutkan aneka rasa dari produk tersebut, sehingga pengiklan menganggap gaya bahasa tersebut tepat dan sesuai dengan keinginan pengiklan. 5 Gaya Bahasa Hiperbola Sakit kepalaku, mau pecah… rasanya. Ob PRX 49 Kalimat sakit kepalaku, mau pecah… rasanya yang dicetak miring di atas menunjukan adanya pemakaian gaya bahasa hiperbola. Gaya bahasa hiperbola adalah gaya bahasa perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pengertiannya untuk menyangatkan arti. Kalimat di atas ingin menggambarkan keadaan seseorang yang sedang merasakan sakit kepala yang teramat sakit, sehingga penggunaan kata kepalaku mau pecah dianggap cukup mampu mengutarakan maksud pengiklan. Pemakaian gaya bahasa hiperbola dalam tuturan bahasa iklan produk obat di atas secara tidak langsung mampu menyampaikan keunggulan dari produk obat yang ditawarkan, yakni obat Paramex. Keunggulan yang dimaksud adalah obat Paramex mampu menyembuhkan sakit kepala yang terasa amat sakit apabila konsumen merasa sakit kepala yang dideritanya tersebut seakan-akan mau pecah.

f. Iklan Produk Kebersihan

Iklan produk kebersihan merupakan iklan yang menawarkan barang- barang atau alat-alat untuk kebersihan. Iklan-iklan yang termasuk dalam kategori iklan produk kebersihan ada dua, yaitu iklan Mama Lemon dan iklan Soklin Softergent. Dalam iklan produk obat, pemakaian gaya bahasa yang muncul meliputi gaya bahasa asidenton dan gaya bahasa metafora. Berikut ini penjelasan masing-masing pemakaian gaya bahasa iklan tersebut. 1 Gaya Bahasa Asidenton Tapi ini lemak soto, lemak rendang, lemak sate, lemak tongseng, lemak sambel, lemak gorengan, lemak bakso. Kb ML 51 commit to user 91 91 Penyebutan beberapa hal secara berurutan tanpa memakai tanda hubung seperti pada data di atas disebut dengan gaya bahasa asidenton. Gaya bahasa asidenton termasuk gaya bahasa penegasan yang cukup sering digunakan dalam bahasa-bahasa iklan karena lebih singkat dan padat. Data di atas merupakan tuturan yang diambil dari tuturan bahasa iklan produk kebersihan, yakni iklan Mama Lemon yang berbentuk dialog. Berdasar pada bentuk penyampaian dari iklan tersebut, pengiklan menggunakan gaya bahasa asidenton untuk menyebutkan kotoran dari jenis makanan apa saja yang mampu dibersihkan oleh produk sabun cuci tersebut. Selain itu, gaya bahasa ini secara tidak langsung akan memberikan keyakinan kepada konsumen terhadap kehebatan produk sabun cuci yang diiklankan. 2 Gaya Bahasa Metafora Habis, lembutnya handuk ini kayak dipeluk Mama lho. Kb SKS 52 Pemakaian gaya bahasa metafora ditunjukkan pada kata-kata yang dicetak miring pada data di atas. Gaya bahasa metafora adalah gaya bahasa perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama. Pada tuturan kalimat data nomor 52 di atas, kelembutan handuk yang dicuci dengan produk kebersihan sabun cuci Soklin Softergent diasosiasikan atau disamakan dengan kelembutan pelukan seorang mama. Pemakaian gaya bahasa metafora dalam tuturan bahasa iklan produk kebersihan di atas, tepatnya iklan Soklin Softergent, dipilih pengiklan dengan alasan gaya bahasa tersebut mampu memberikan pemahaman manfaat produk atau ketersampaian pesan iklan tersebut dapat tercapai melalui perbandingan yang digunakan pengiklan. Gaya bahasa ini lebih mudah untuk mempengaruhi konsumen agar memakai produk yang ditawarkannya.

g. Iklan Produk Pakaian dan Asesoris