Kerangka Penilaian Keberlanjutan Hasil dan Pembahasan

97 Tabel 7 Indikator penilaian keberlanjutan agroindustri kopi No Dimensi Indikator I Ekonomi 1. Pendapatan 2. Biaya produksi dan pemasaran 3. Keberadaan kredit usaha 4. Manajemen usahatani 5. Kualitas produksi 6. Peluang pasar 7. Keuntungan II Lingkungan 1. Manajemen energi 2. Manajemen air 3. Manajemen penggunaan lahan 4. Manajemen sumberdaya keanekaragaman hayati 5. Pengurangan polusi 6. Daur ulang dan penggunaan ulang recycle reuse 7. Penyimpanan karbon carbon sequestration III Sosial 1. Kesehatan dan keamanan 2. Jam kerja dan upah 3. Hak-hak dasar 4. Relasi sosial 5. Persepsi dan kepuasan petani IV Kelembagaan 1. Pengambilan keputusan yang terintegrasi 2. Pengembangan kapasitas 3. Ilmu pengetahuan dan teknologi 4. Kesadaran sosial dan informasi 5. Aturan-aturan dan kerjasama internasional 6. Tata aturanperanan civil society 7. Kerangka aturan dan kelembagaan 8. Kesiapan akan bencana mitigasi dan adaptasi 9. Partisipasi publik

5.3.2. Analisis Keberlanjutan Dimensi Ekonomi Agroindustri Kopi

Keberlanjutan ekonomi merupakan salah satu persyaratan terhadap kontinuitas suatu aktivitas produksi, sehingga dimensi ekonomi menjadi dimensi yang cukup penting dalam pendekatan pembangunan berkelanjutan. Keberlanjutan ekonomi dalam agroindustri kopi tidak hanya merupakan upaya penjagaan aktivitas produksi tetapi lebih merupakan upaya penjagaan mata pencaharian, kebutuhan sosial dan lingkungan komunitas masyarakat pedesaan. Masyarakat perdesaan umumnya memiliki sedikit kesempatan untuk berusaha pada sumber-sumber penghasilan lain. Berdasarkan hasil pengolahan data dari kuisioner di KUPK Sidomulyo dapat diketahui skor untuk masing-masing atribut Tabel 8. 98 Tabel 8 Nilai indikator keberlanjutan ekonomi agroindustri kopi di KUPK Sidomulyo, Jember No. Atribut Ekonomi Skor Baik Buruk Keterangan 1 Pendapatan 2 3 1 Kecil UMK; 1 Pendapatan = UMK ; 2Sedang UMK 3 Besar UMK 2 Biaya produksi dan pemasaran 2 3 0 Sangat besar 1 besar ; 2 sedang ;3 kecil 3 Kredit usaha 1 3 0 Tidak ada akses untuk kredit 1 Ada akses tetapi tidak punya kredit; 2 Ada akses dan pernah punya kredit; 3 Ada akses dan punya kredit 4 Manajemen usaha tani 3 3 0 Pertanian subsisten 1 pertanian semi komersial ; 2 pertanian komersial; 3 pertanian dengan basis industri 5 Kualitas produksi 1 3 0 Tidak memperhatikan kualitas produksi 1Belum sepenuhnya memperhatikan mutu; 2 Menunjukkan perhatian terhadap mutu; 3 Adanya usaha meningkatkan mutu secara kontinyu 6 Peluang pasar 2 3 0 Tidak adanya peluang pasar 1 Peluang pasar ada tapi masih terbatas; 2 Peluang pasar ada dengan kualitas baik; 3 Peluang pasar terbuka luas 7 Keuntungan 2 3 0 Tidak ada 1 kecil; 2 sedang; 3 besar Sumber: data diolah 2011 Atribut manajemen usaha tani memiliki skor tertinggi 3 dibandingkan keenam atribut lainnya. Pola pertanian yang sebagian telah berupaya untuk melakukan pengolahan buah kopi menjadi biji kopi sesuai kualifikasi ekspor, upaya awal pengolahan biji kopi menjadi kopi bubuk serta secara terbatas memanfaatkan hasil samping pengolahan merupakan penilaian lebih terhadap keberadaan usaha tani di KUPK Sidomulyo. Adanya usaha untuk memperbaiki tingkat produksi, peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian dari pertanian berbudaya industri. Dukungan terutama berasal dari keinginan