Posisi Strategis dan Kebaruan Penelitian
pencemaran lingkungan. Beberapa upaya penanganan pencemaran bahkan telah mengarah pada penerapan konsep produksi bersih pada industri kopi. Akan tetapi
kajian yang ada terutama dilakukan untuk pengolahan kopi Arabika dan berada dalam skala perkebunan besar. Harga kopi Arabika yang lebih tinggi di pasaran
dibandingkan kopi Robusta mampu memberikan hasil seimbang dengan pengupayaan proses pengolahan yang ramah lingkungan. Terutama karena
investasi untuk penanganan limbah tidaklah murah. Terkait kopi Robusta rakyat, saat ini masih sedikit kajian terkait penerapan
olah basah dan dampak negatifnya pada kopi Robusta yang diupayakan dalam skala perkebunan rakyat. Harga kopi dunia yang cenderung fluktuatif
menimbulkan kekhawatiran akan keberlanjutan pengolahan basah pada kopi Robusta rakyat di Indonesia. Petani masih berpendapat bahwa penerapan olah
basah lebih kompleks dan membutuhkan investasi lebih besar dibandingkan pengolahan kering, sulit mendapatkan keuntungan dari pengusahaannya. Posisi
strategis penelitian disajikan pada Tabel 3.
Paradigma Keberlanjutan
Alat Pencapaian Keberlanjutan
Dimensi Indikator Keberlanjutan
Teknik Produksi Bersih pada
Industri Keterkaitan antar
Indikator Pengurangan
Sumber Pencemar Daur Ulang
Dinamika Indikator Keberlanjutan
Peningkatan Mutu Efisiensi
Teknik Penentuan Indikator
Keberlanjutan Sistem Keberlanjutan
Agroindustri Kopi Rakyat
Indikator Keberlanjutan
Pengurangan Sumber
Pencemar
Modifikasi Proses
Penilaian Indikator Indeks
Keberlanjutan Data Kuantitatif
Kuantifikasi Indikator
Prediksi Indikator Keberlanjutan
Skenario Kebijakan Strategi
Peningkatan Keberlanjutan
Peningkatan Mutu Produk
Efisiensi Proses
Desain Proses Pengolahan Kopi Rakyat Berkelanjutan
Aspek Perekayasaan Industri yang Berkelanjutan
Data Kuantitatif Proses Industri
Gambar 18 Ranah desain proses pengolahan kopi rakyat
Penelitian desain proses pengolahan kopi rakyat yang berbasis produksi bersih dikembangkan berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya. Penerapan
desain proses pengolahan ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan penilaian terhadap tingkat keberlanjutan pengolahan kopi rakyat saat ini dapat
mendukung strategi penerapannya.
Tabel 3 Posisi strategis penelitian
No Penelitian
Aspek yang dikaji Objek
Sifat
a b
c d
Jenis Skala
e f
1 Wahyudi et al. 1999
√ √
Arabika UMB
√
2 Mulato et al. 1999
√ √
√ Arabika UMK
√ √
3 Prete et al. 2000
√ √
√
4 Mori et al. 2001
√ √
Arabika UMB
√
5 Musebe et al. 2007
√ √
Arabika UKM
√
6 Giovannucci 2001
√ √
√
7 Abadiga 2010
√ √
Arabika
√
8 Barbier et al.2003
√ √ Arabika
UKM √
√
9 Olguin et al. 2004
√ Arabika
√
10 Winston et al. 2005
√ √ Robusta
UKM √
11 Wibawa et al. 2005
√ √ √
Robusta UKM
√
12 Adams Ghaly 2007
√ √ Arabika
UMB √
√
13 Giovannucci et al. 2008
√ √
14 Soemarno et al. 2009
√ Arabika
UKM √
15 Leloup et al. 2010
√ √
Arabika
√
16 Yusianto Mawardi 2010
√ √
Robusta UKMB
√
17 Magesa et al. 2010
√ √
Arabika UKM
√
18 Kebede et al. 2010
√ √ Arabika
√
19 Mburu 2010
√ √ Arabika
UMB √
√
20 Mulato Suharyanto 2010
√ √ Robusta
UKM √
21 Eakin et al. 2011
√ Arabika
UKM √
22 Penelitian yang dilakukan
√ √
√ √ Robusta
UKM √
√
Keterangan: a. Pengolahan b. Mutu c. Keberlanjutan d. Produksi bersih
e. Evaluasi f. Modifikasi UKM = Usaha Kecil dan Menengah
UMB = Usaha Menengah dan Besar
Konsep yang menjadi rujukan penelitian ini adalah konsep yang berhubungan dengan pengolahan kopi yang mampu meningkatkan mutu dan
efisiensi pengolahan, kerangka keberlanjutan dan strategi pengembangan industri kecil dan menengah. Modifikasi proses dapat dilakukan untuk mengurangi
pencemaran dan meningkatkan efisiensi pengolahan. Hasil penelitian yang dibutuhkan untuk mendukung desain proses pengolahan kopi rakyat berbasis
produksi bersih adalah penelitian yang membahas tentang pengolahan kopi, desain proses berbasis produksi bersih, teknik penanganan pencemaran,
identifikasi indikator, metode penilaian, serta upaya pencapaian keberlanjutan. Hasil-hasil penelitian yang telah dicapai dan posisi strategis penelitian dapat
digambarkan dalam bentuk peta jalan road map pada Gambar 19.
Kajian dan Penelitian Sebelumnya Posisi Strategis Penelitian
Pe n
g o
la h
a n
Pr o
d u
k s
i B
e rs
ih
T e
k n
ik Si
s te
m K
e b
e rl
a n
ju ta
n
Aplikasi konsep ekologi industri Adams Ghaly, 2005
Penanganan limbah Calvert, 1997 anaerobik
Dinsdale et al. 1997 anaerobik Mendoza Rivera, 1998 anaerobik
Teresa et al. 2007 Flokulasi AOP Bruno Oliveira, 2008 anaerobik
Devi et al. 2008 karbon aktif Ean, 2008 koagulasi flokulasi
Mulato Suharyanto 2010 Minimisasi air
Chanakya De Alwis, 2004 Mburu 2010
ISM Kebutuhan, kendala, perubahan, tujuan,
indikator, kegiatan, pelaku Machfud, 2001 Kendala Yasar Neczan, 2007
Kendala tujuan Indrawanto, 2009 Tujuan, masyarakat, kendala, perubahan,
lembaga Kholil et al. 2008 Kerangka Keberlanjutan
Ekonomi, ekologi, etika, sosial, teknologi Pitcher Preikshot, 2001
Ekonomi, ekologi, sosial, kelembagaan Adams Ghaly, 2007
Modifikasi olah basah pada kopi rakyat
Konsep aplikasi di UKM Berkel, 1999
Teknik kuantitatif penentuan indikator
keberlanjutan
Strategi aplikasi produksi bersih pada kopi rakyat
Kerangka penilaian keberlanjutan
Pengolahan kopi rakyat berbasis mutu dan produksi
bersih secara berkelanjutan
Proses basah Proses kering
Proses semi basah
Cortez Menezez, 2000; Winston et al.
2005; Mulato et al. 2006 ; Leloup et al.
2010 ; Mori et al. 2001
Gambar 19
Peta jalan road map penelitian Desain proses pengolahan kopi Robusta yang berbasis produksi bersih
memiliki 2 dua kebaruan, yaitu: 1. Kebaruan dari segi kajian modifikasi teknologi olah basah dengan
meminimalkan air proses dan tetap mempertahankan mutu kopi. 2. Kebaruan dari segi luaran yaitu kerangka umum penilaian keberlanjutan
agroindustri kopi rakyat, desain sistem pengolahan kopi Robusta yang berbasis produksi bersih, dan strukturisasi pengembangan agroindustri kopi
rakyat.
71