Pendahuluan ANALISIS KEBERLANJUTAN AGROINDUSTRI KOPI ROBUSTA RAKYAT DI KUPK SIDOMULYO, KABUPATEN

94 Analisis terhadap keberlanjutan agroindustri kopi rakyat dilakukan untuk menilai keberlanjutan dan menentukan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi keberlanjutan aktifitas pertanian dan pengolahan kopi rakyat. Dengan demikian dibutuhkan kerangka penilaian berdasarkan indikator di setiap dimensi keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun kerangka penilaian keberlanjutan agroindustri kopi rakyat dan melakukan penilaian terhadap aktivitas agroindustri kopi Robusta rakyat di Kawasan Usaha Perkebunan Kopi KUPK Sidomulyo, Kabupaten Jember sebagai salah satu sentra utama penghasil kopi rakyat di Jawa Timur.

5.2. Metode Penelitian

5.2.1. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari hasil survey, wawancara, in- depth interview, kuisioner, dan hasil pengamatan. Adapun data sekunder berasal dari studi literatur. Pemilihan responden disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan jumlah responden yang akan diambil yaitu responden yang dianggap dapat mewakili dan memahami permasalahan yang diteliti. Penentuan responden dilakukan secara sengaja purposive terhadap tokoh masyarakat, petani dan pedagang terutama yang berada di Desa Sidomulyo, pakar agroindustri kopi rakyat yang berasal dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Jember, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia serta Universitas Jember. Penentuan responden pakar dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan berikut. a. Mempunyai pengalaman yang kompeten sesuai bidang yang dikaji. b. Memiliki reputasi, kedudukanjabatan, dan kompetensi sesuai bidang kajian c. Memiliki kredibilitas tinggi, bersedia, dan atau berada pada lokasi yang dikaji. 95

5.2.2. Variabel yang diamati

Berdasarkan studi literatur dan diskusi dengan pakar in-depth interview dapat ditentukan variabel atau indikator keberlanjutan yang meliputi dimensi ekonomi, lingkungan, sosial dan kelembagaan. Penentuan indikator keberlanjutan juga didasarkan pada hasil-hasil penelitian sebelumnya mengenai kerangka penilaian keberlanjutan Singh et al. 2009. Indikator keberlanjutan yang telah ditetapkan menjadi ukuran penilaian keberlanjutan agroindustri kopi rakyat.

5.2.3. Metode Analisis Data

Langkah-langkah analisis data meliputi tahapan berikut: 1. Penentuan indikator keberlanjutan berdasarkan analisis kualitatif interpretatif dengan pemangku kepentingan stakeholder. 2. Melakukan penilaian keberlanjutan sesuai indikator berdasarkan diskusi dengan responden, survey lapangan, dan studi literatur. 3. Analisis keberlanjutan menggunakan metode multidimensional scalling MDS dan analisis Monte Carlo yang terintegrasi dalam modifikasi software Rapfish menjadi Rap-Coffee. Penentuan Atribut meliputi berbagai kategori MULAI Kondisi Kawasan Saat Ini Skoring Kawasan mengkonstruksi angka referensi untuk good, bad, dan anchor Multidimensional Scaling Ordination untuk setiap atribut Simulasi Monte Carlo Analisis ketidakpastian Leveraging Factor Analisis anomali Analisis Keberlanjutan Gambar 24 Prinsip analisis MDS menggunakan modifikasi software Rapfish Rap-Coffee