TEMA NARASI TIAP SUBYEK A.
SUBYEK 1
1. Narasi Keseluruhan
LATAR BELAKANG KELUARGA Anak ke 1 dari 6 beraudara
Usia 51 thn Suku Jawa
Pekerjaan Orang tua sebagai guru SD dan asal tempat tinggal Cilacap
Agama Katolik Adanya perhatian orang tua terhadap
pola asuh berkaitan dengan ajaran agama “sebagai anak pertama dari enam
bersaudara” “Saya dilahirkan 21 Juli 1962 “
“Bapak dan ibu berasal dari Klaten, Jawa Tengah”
“Bapak, ibu tinggal dan bekerja sebagai
guru SD
di daerah
majenang, cilacap, Jawa Barat sejak tahun 1955”
“Sejak kecil orangtua saya mengajarkan iman katolik”
“SD saya satu-satunya siswa yang beragama katolik, namun demikian
bapak selalu mengajarkan doa dan menjadikan hari minggu sebagai
hari khusus ke gereja. Setiap pagi saya diajarkan untuk doa pagi,
kebiasaan ini mungkin terbawa oleh bapak yang lulusan asrama
guru di ambarawa” KEHIDUPAN PRIBADI MASA LALU
Mengalami ketertarikan dengan lawan jenis pada masa remaja
“Ya seperti biasanya seorang remaja, mengalami ketertarikan
pada lawan jenis. Saya juga pernah merasakan hal itu, tertarik dengan
teman lawan jenis.” “Ada perasaan ingin dekat dengan
orang itu, namun saya tidak sampai untuk memiliki atau berpacaran.
Saya ingin dekat dengan orang itu, tapi saya juga ingin dekat dengan
teman-teman yang lain. Sehingga keinginan dekat dengan orang itu,
saya bagikan juga dengan teman- tem
an yang lain.” KEHIDUPAN MENGGEREJA MASA
LALU Kondisi kehidupan menggereja yang
sulit “Kehidupan menggereja saat itu
memang sangat sulit. Paroki saya adalah paroki cilacap, dan saya
biasanya gereja di stasi. Misa pun tidak setiap minggu diadakan di
Aktif dalam kegiatan menggereja Dampak keaktifan dalam kegiatan
menggereja stasi”
“Saya juga aktif ikut misdinar dan sering ikut pastor ke stasi-
stasi” “Karena kebiasaan itu, saya
memiliki kebiasaan untuk doa Malaikat Tuhan jam 6 pagi, jam 12
siang, dan jam 6 sore dan doa
Rosario di sore hari juga” SEJARAH DAN MOTIVASI DALAM
PANGGILAN Merasa sejak kecil sudah ada benih
panggilan yang disebabkan oleh pola asuh orang tua serta aktifitas menggereja
yang dilakukan. Benih panggilan yang terus dirasakan
hingga merasa tertarik untuk menjadi Pastor ketika SMA
Motivasi semakin dikuatkan karena adanya keprihatinan dengan kehidupan
gereja di lingkungan tempat tinggal keprihatinan dan adanya ketergerakan
hati untuk menanggapi kondisi yang terjadi
“Kalau dibilang sejak SD tidak ya, hanya
saya merasa
dan kelihatannya
dasar-dasar panggilan itu sudah ada di dalam
keluarga yang diberikan kepada saya sejak kecil. Dengan diajarkan
untuk rutin berdoa dan aktif mengikuti kegiatan gereja seperti
misdinar” “Kebiasan-kebiasan itu berjalan
terus hingga saya duduk di SMP sampai
SMA. Saya
merasa terpanggil untuk menjadi Pastor
saat itu duduk dibangku SMA, kalau tidak salah kelas 1 SMA”
“Dan saat itu muncul SK menteri tahun 77. SK itu berbunyi kira-kira
demikian , bagi para misionaris yang berasal dari luar negara
Indonesia
diharapkan untuk
meninggalkan negara Indonesia, namun jika tetap ingin tinggal di
Indonesia, misionaris
yang bersangkutan
harus mengurus
untuk menjadi Warga Negara Indonesia. Karena adanya SK
tersebut, banyak misionaris yang kembali
ke negara
asalnya, sedangkan saat itu paroki dan
stasi-stasi di tempat saya dilayani oleh
banyak misionaris
yang berasal
dari luar
Indonesia. Otomatis
dengan SK
tersebut pelayanan di gereja dan stasi-stasi
di tempat saya menjadi tidak terpenuhi akibat banyak misionaris
yang kembali ke negara asalnya”