Manfaat Praktis MANFAAT PENELITIAN
b. Mandiri – Malu, Ragu-ragu
1. Kemampuan untuk menyatakan dan mengungkapkan diri,
kemampuan untuk mengendalikan diri sendiri tanpa kehilangan harga diri.
2. Kurang rasa harga diri yang tampak dalam rasa malu dan rasa kurang
percaya diri yang terkandung dalam ragu-ragu pada diri sendiri. c.
Inisiatif – Menyesal 1.
Rasa bertanggungjawab, mampu dan disiplin untuk mengarahkan daya kekuatan untuk suatu tujuan.
2. Menyalahkan diri sendiri dengan keras, kaku dan moral rasa kesal.
Konflik seksual. d.
Rajin – Rasa Kecil 1.
Kemampuan untuk mempertahankan daya kekuatan yang terarah hingga tujuan tercapai atau hingga tugas selesai.
2. Takut gagal atau tak mampu bersaing dengan orang lain.
e. Identitas – Kacau Peranannya
1. Punya keyakinan untuk mampu menjaga kesamaan dan
kesinambungan dari dalam dirinya, dan solider akan system nilai yang riil yang terkandung dalam konteks sosial dan kebudayaan.
2. Rasa tidak pasti akan gambaran diri sendiri dan taka da keterlibatan
pada suatu sistem nilai.
f. Kehangatan – Menyendiri
1. Kemampuan untuk berhubungan secara intim dan berarti dengan
orang lain dalam interaksi timbal balik yang memuaskan dan produktif.
2. Kebalikannya dari itu sebagai suatu kegagalan untuk menyadari
penerimaan diri sendiri yang mantap dan dewasa. g.
Murah Hati – Egois 1.
Memperhatikan dan mampu untuk menggunakan kemampuan- kemamuan produktif demi kesejahteraan orang lain.
2. Tiadanya perwujudantanda-tanda kemampuan yang produktif, atau
justru menggunakan
kemampuan-kemampuan tersebut
untuk kepentingan diri sendiri yang egois.
h. Integritas Diri – Putus Asa
1. Penerimaan akan diri sendiri dan segala segi kehidupan, dan integrasi
unsur-unsur tersebut dalam pola hidup yang tetap. 2.
Kurang dapat menerima diri sendiri dan hidupnya, yang dikaitkan dengan sikap merendahkan diri dan takut akan kematian.
Pengalaman krisis merupakan suatu titik balik, suatu masa gawat dari kerentanan dan sekaligus potensi yang semakin meningkat. Pada masa
inilah individu berjuang untuk keluar dari masa krisis yang dialami. Perjuangan individu dapat dilihat melalui motivasi yang mendorong dirinya
untuk melewati masa krisis yang dihadapi. Menurut F. Mardi Prasetya, S.J.,