BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil wawancara berupa data narasi, dapat dipahami bahwa pengalaman krisis dalam kehidupan pastor merupakan sebuah masa
dimana seorang pastor mencoba untuk mencari jawaban, pilihan, atau tindakan dari konflik yang dihadapi berkaitan dengan kehidupannya menjadi seorang
pastor. Sumber konflik yang dialami dapat disebabkan oleh berbagai pengalaman, diantaranya pengalaman masa lalu, peran sebagai anak, dan
konsekuensi dari interaksi dengan lingkungan sosial. Tahap krisis yang dihadapi adalah percaya versus tidak percaya, otonomi versus rasa malu,
inisiatif versus rasa bersalah, rajin industri versus rasa kecil rendah diri, identitas versus kebingungan identitas, integritas dan keputusasaan.
Pengalaman-pengalaman dalam menghadapi konflik tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk menghadapi konflik selanjutnya. Sebagai usaha
menemukan jawaban, menentukan pilihan, dan tindakan dari konflik yang dihadapi sebagian besar cara yang dilakukan adalah dengan menciptakan
suasana hening untuk merenung atau merefleksikan pengalaman, sharing, serta penyerahan diri kepada Tuhan. Kekuatan yang dihasilkan dari krisis
tersebut adalah harapan, kemauan, tujuan, keahlian, kesetiaan, dan kebijaksanaan.
66
B. SARAN
1. Bagi Subyek
Dengan melihat hasil yang didapatkan peneliti merasakan bahwa setiap subyek memiliki perkembangan kedewasaan dalam menghadapi
konflik masing-masing. Kedewasaan ini terlihat dari cara subyek memandang permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu, peneliti
menyarankan agar para subyek menjadikan pengalaman-pengalaman terbuka terhadap semua pengalaman terdahulu sebagai kekuatan dalam
menghadapi tantangan di tahap selanjutnya. Pengalaman-pengalaman ini sangat berguna, terlebih bagaimana caranya subyek menghadapi konflik
tersebut, sehingga peneliti merasa bahwa pengalaman para subyek dapat dibagikan kepada para pastor muda ataupun pastor yang mengalami konflik
yang sama, sehingga para pastor dapat saling menguatkan dan mendukung panggilan melalui pengalaman-pengalaman bagaimana mempertahankan
sebuah panggilan menjadi pastor.
2. Bagi Formator
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dan masukkan kepada para formator. Formator sebagai penyelenggara pendidikan para
calon pastor dapat melihat permasalahan yang dihadapi oleh para calon pastor. Pemahaman akan konflik yang dihadapi, pada tahap apa krisis yang
dialami, dan melihat kekuatan apa yang dihasilkan dari konflik tersebut dapat membantu para calon pastor yang sedang menghadapi krisis. Selain
itu, motivasi, kebebasan merasakan pengalaman, kebebasan memilih,